Makian yang Menunjuk pada Warna Kulit Makian yang Menunjuk pada Ukuran Badan

40 12 Makian yang menunjuk pada warna kulit Mitak hitam Huh mitak, nala ngawung aung rewong poi Dasar ele raitang meang. huh hitam, mengambil barang saya seenaknya saja Dasar tidak tahu malu 13 Makian yang menunjuk pada ukuran badan Bomber gendut Heh bomber lopa goa gawang- gawang. Dasar rakus . heh bomber, jangan terlalu banyak makan. Dasar rakus Kalir kurus Dasar kalir ganu tiang listik, au lee teman ora au . dasar kurus seperti tiang lisrtik. Saya tidak mau berteman dengan kau Lorak ceking, lurus Heh lorak lopa bai sombong rakang . heh ceking, jangan terlalu sombong Rugung bak kurus, ceking seperti orang yang terkena busung lapar Heh rugung bak ganu ata mateng ia lopa campur urusan aung, urus poi tebong aung ia . heh kurus, ceking seperti mayat jangan sekali-kali ikut campur urusan saya, urus saja badan mu itu 41

BAB IV FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI

PENGGUNAKAN MAKIAN DALAM BAHASA SIKKA DIALEK LELA SIKKA

4.1 Pengantar

Dalam komunikasi sehari-hari, ditemui berbagai cara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan atau pun gagasan Dalam komunikasi pun juga diwarnai berbagai perasaan misalnya marah, sedih, kaget, ataupun jengkel terhadap oran lain, diri sendiri bahkan pada keadaan. Hal tersebutlah yang biasanya diungkapkan dalam bentuk makian. Pemakaian kata-kata makian ditentukan oleh situasi perasaan penutur dan situasi pembicaraan antara penutur dan mitra tutur. Berdasarkan penelitian, terdapat empat faktor yang mempengaruhi penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka menggunakan makian, yaitu a menunjukan keakraban, b mengungkapkan emosi, c menghina, dan d menciptakan kesetaraan sosial.

4.2 Menunjukkan Keakraban

Akrab adalah dekat, erat intim. Keakraban adalah hal atau kedekatan yang erat seseorang dengan orang lain Dendy, Sugono 2008: 28. Kedekatan itu dapat dilihat dari saling berbagi dan terbuka mengenai hal apapun, kepada orang yang dipercaya. Keakraban seseorang dengan orang lain dapat dilihat juga dari cara berkomunikasi yang tidak melulu serius tapi dibawakan dengan candaan atau gurauan. Hal ini biasanya digunakan pada situasi santai atau bukan serius.