16
1.7.3 Penyajian Hasil Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunkan dua metode, yaitu metode informal dan formal. Metode Penyajian informal adalah
perumusan dengan kata-kata biasa, walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya, sedangkan penyajian formal adalah perumusan dengan apa yang umum
dikenal sebagai tanda dan lambang- lambang. Tanda dan lambang- lambang tersebut berupa rumus, bagan, diagram, tabel, dan gambar Sudaryanto, 2015:
241.
1.8 Sistematika Penyajian
Laporan penelitian ini terdiri dari empat bab. Bab 1 berisi pendahuluan. Dalam bab ini, diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II memaparkan deskripsi keadaan
bahasa Sikka. Bab III berisi uraian tentang jenis makian berdasarkan referennya. Bab IV berupa faktor-faktor situasional penggunaan makian dalam bahasa Sikka
dialek Lela Sikka. Bab V berisi penutup yang mencakup kesimpuan dan saran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB II DESKRIPSI KEADAAN BAHASA SIKKA
2.1 Sejarah Masyarakat Sikka
Menurut penduduk asli dan pendatang dari Benggala kini Bangladesh, yakni Mo‟ang Ra‟e Raja dan istrinya Du‟a Guru Merang yang melahirkan raja-
raja Kangae, nama kabupaten Sikka berasal dari nama seorang Dewi yaitu Dewi Sikh seorang Dewi Padi dari India.
Selain Bangladesh, leluhur orang Sikka pun diyakini berasal dari Malaka, kini Semenanjung Malaysia. Menurut cerita rakyat, leluhur itu adalah seorang
pelaut, yang bernama Laka dari kata Malaka. Lantaran kapalnya rusak dan terdampar di Paga Mbegu, lalu mengawini perempuan setempat dan keturunannya
kini tinggal dibagian barat kabupaten Sikka, yakni Paga, Mauloo, dan Wolowiro. Para antropolog dan arkeolog mengatakan orang Sikka penghuni Pulau
Flores bagian tengah ini berasal dari lembah Dong Son di hulu Sungai Mekong dan Hoang Ho China. Para penulis sejarah seperti Oscar Mandalangi Parera,
Dominicus Dionitius Kondi pareira dan A. Boer berpendapat bahwa orang Sikka berasal dari penghuni asli dan pendatang seberang lautan. Para penghuni asli ini
disebut Ata Te ri Nian E‟ra Natar atau Ata Tawatana atau Bapak Pengasal Boer,
dkk. 2008: 22 Sikka tumbuh kembang dalam empat era, yakni era pra-kolonial, era
kolonial Portugis, era Hindia Belanda, dan era paska kemerdekaan. Sejarah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI