33
25
Setan ei, ganu bano
ni’a
epang-epang
setan ini kalau jalan lihat baik-baik „Setan ini kalau jalan hati-hati
26
Ueng e, hewut baa, tama oring sai, gelir wina oring laeng temang poi
setan
par
, magrib sudah masuk rumah sudah, berkeliaran luar rumah masih
„Setan jangan berkeliaran diluar rumah, ini sudah mahgrib 27
Heh weta
du’a ponun
g, dena apa dara gahu ei utur par
kira perempuan hantu, buat apa siang bolong begini di hutan „
Heh
, dasar kirain hantu perempuan, untuk apa kamu di hutan siang bolong
Kata-kata makian yang digunakan pada kalimat 25 s.d. 27 adalah sebagai berikut. Pada contoh 26 kata makian
setan
artinya setan, pada contoh 26 kata makian
u’eng artinya setan orang yang menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti orang lain, dan pada contoh 27 kata makian
du’a ponung artinya hantu perempuan.
3.2.7 Makian yang Menunjuk pada Pekerjaan Nista
Kata- kata nista merupakan kata-kata hinaan, yang berhubungan dengan aib seseorang. Pekerjaan nista adalah pekerjaan kotor atau tidak pantas. Orang
yang memiliki pekerjaan ini biasanya menjadi buah bibir atau bahan gosipan para tetangganya. Orang yang melakukan pekerjaan nista biasanya tidak mudah
diterima oleh masyarakat. Kata-kata nista yang sering digunakan untuk memaki adalah sebagai berikut.
28
Dasar
du’a
gowa
gu’a
aung huma ata lai rimung poi
dasar perempuan pelacur kerja kamu rebut orang suami punya saja
„Dasar pelacur kerjaanya rebut suami orang saja‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
29
Ganu
du’a hemu
golo lerong ele bile ei oring
seperti perempuan pelacur saja setiap hari tidak tenang di rumah „Seperti pelacur saja setiap hari tidak tenang di rumah‟
Kata-kata makian yang digunakan pada kalimat 28 s. d. 29 adalah sebagai berikut. Pada contoh 28 dan 29 katan makian
du’a gowa artinya perempuan
yang merebut suami orang lain, sedangkan
du’a hemu artinya
perempuan yang sua mengganggu suami orang lain.
3.2.8 Makian yang Menunjuk pada Kotoran Hewan
Kotoran hewan merupakan kotoran yang dihasilkan oleh hewan. Kotoran hewan merupakann sesuatu yang kotor dan menjijikan. Penutur bahasa Sikka
dialek Lela Sikka, memaki mengunakan kata-kata yang menunjuk pada kotoran hewan misalnya.
30
Waw
i
taing au riwa baa hutang aung apana au tagih laeng?
babi kotoran ini bayar sudah hutang saya kenapa kau minta masih
„Ta‟i babi ini Saya sudah membayar hutangnya, kenapa masih minta?
Kata makian yang digunakan pada kalimat 30 wawi tai’ng artinya
kotoran yang dihasilkan oleh babi.
3.2.9 Makian yang Menunjuk pada Benda Mati
Benda mati merupakan benda atau barang atau benda yang tidak dapat bergerak sendiri atau tidak dapat bernapas, atau benda yang tidak mengalami
gejala hidup. Benda mati digunakan oleh penutur bahasa daerah Sikka dialek Lela Sikka untuk memaki.