32
22
Heh Telor ei, ata kuliah apana au
du’e
par
Kelamin laki-laki ini orang kuliah kenapa kamu tidur „heh kelamin laki-laki kenapa kamu tidur orang sedang kuliah‟
23
Lahar mai goa sai
lahar ayo makan dulu „lahar ayo makan‟
Kata-kata makian yang digunakan pada kalimat 19 s.d. 23 adalah sebagai berikut. Pada contoh 19 kata makian
alang korak
artinya tengkorak, pada contoh 20 kata makian
ubeng
artinya pantat, pada contoh 21 kata makian
erang
artinya alat kelamin wanita, pada contoh 22 dan 23 kata makian
lahar
dan
telor
artinya alat kelamin laki-laki.
3.2.5 Makian yang Menunjuk pada Tumbuhan
Selain manusia dan binatang, tumbuhan juga sering digunakan untuk memaki karena penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka menganggap adanya
persamaan bentuk antara tumbuhan tersebut dan objek yang dimaki. Contoh tumbuhan yang digunakan untuk memaki adalah.
24
Tuka au hui baa ko laeng?
ubi jalar kau mandi sudah belum „Ubi jalar apakah kamu sudah mandi atau belum?‟
Kata makian yang digunakan pada kalimat 24 adalah
tuka
artinya ubi jalar.
3.2.6 Makian yang Menunjuk pada Mahkluk Halus
Mahkluk halus atau mahkluk gaib adalah mahkluk yang tidak kasat mata yang eksistensinya tidak dapat dijangkau oleh panca indra manusia. Meskipun
merupakan mahkluk yang tidak kasat mata, penutur bahasa Sikka, dialek Lela Sikka menggunakannya untuk memaki.
33
25
Setan ei, ganu bano
ni’a
epang-epang
setan ini kalau jalan lihat baik-baik „Setan ini kalau jalan hati-hati
26
Ueng e, hewut baa, tama oring sai, gelir wina oring laeng temang poi
setan
par
, magrib sudah masuk rumah sudah, berkeliaran luar rumah masih
„Setan jangan berkeliaran diluar rumah, ini sudah mahgrib 27
Heh weta
du’a ponun
g, dena apa dara gahu ei utur par
kira perempuan hantu, buat apa siang bolong begini di hutan „
Heh
, dasar kirain hantu perempuan, untuk apa kamu di hutan siang bolong
Kata-kata makian yang digunakan pada kalimat 25 s.d. 27 adalah sebagai berikut. Pada contoh 26 kata makian
setan
artinya setan, pada contoh 26 kata makian
u’eng artinya setan orang yang menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti orang lain, dan pada contoh 27 kata makian
du’a ponung artinya hantu perempuan.
3.2.7 Makian yang Menunjuk pada Pekerjaan Nista
Kata- kata nista merupakan kata-kata hinaan, yang berhubungan dengan aib seseorang. Pekerjaan nista adalah pekerjaan kotor atau tidak pantas. Orang
yang memiliki pekerjaan ini biasanya menjadi buah bibir atau bahan gosipan para tetangganya. Orang yang melakukan pekerjaan nista biasanya tidak mudah
diterima oleh masyarakat. Kata-kata nista yang sering digunakan untuk memaki adalah sebagai berikut.
28
Dasar
du’a
gowa
gu’a
aung huma ata lai rimung poi
dasar perempuan pelacur kerja kamu rebut orang suami punya saja
„Dasar pelacur kerjaanya rebut suami orang saja‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI