Menghina FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI

57 Makian pada tuturan 85 dan 86 merupakan makian yang diucapkan oleh seorang nenek kepada cucunya, yang meminta tolong untuk diambilkan benang dan jarum. Makian tuka artinya ubi jalar, dan makian waerumang artinya orang gila. 87 Jarang , mai ita pano lebe bola kaki jarang ayo kita pergi main bola kaki ‟ “Jarang ayo kita main sepak bola” 88 Sapi mai ita pano lebe bola kaki sapi ayo kita pergi main bola kaki “Sapi ayo kita main sepak bola” 89 Lahar, mai ita pano lebe bola kaki kelamin laki-laki ayo kita pergi main bola kaki “Kelamin laki-laki ayo kita main sepak bola” Makian pada tuturan 87 s.d 89 merupakan makian yang diucapkan oleh orang yang lebih dewasa kepada anka kecil yang bermaksud untuk mengajak bermain sepak bola. Makian jarang 87 artinya kuda dan makian sapi 88 artinya sapi, dan 89 lahar artinya alat kelamin laki-laki. 90 wawi, odi au holo motor miung ia ganu miu balap walong babi, akan saya bakar motor kalian itu‟ jika kalian balap lagi „Babi jika kalian balapan lagi akan saya bakar semua motor itu‟ 91 Jarang erang ganu balap walong au holo leu motor miung ia kelamin kuda jika balap lagi saya bakar semua motor kalian itu „Kelamin kuda jika balapan lagi akan saya bakar semua motor kalian‟ Makian pada tuturan 90 dan 91 merupakan makian yang diucapkan oleh seorang petugas keamanan kepada pemuda yang balap liar pada malam hari. Makian 90 wawi artinya babi, dan makian 91 jarang erang artinya alat kelamin kuda. 58 Diagram 1. Tingkat Kekasaran Makian dalam Bahasa Sikka Dialek Lela Sikka Pengklasifikasian tingkat kekasaran jenis makian dalam bahasa Sikka dialek Lela Sikka di atas berdasarkan wawancara dengan narasumber sebanyak sepuluh orang. Sebagian besar percakapan didominasi dengan mengatakan lima jenis makian yang tingkat kekasarannya paling tinggi. Jenis makian dengan tingkat kekasaran paling tinggi langsung memberi efek pada percakapan tersebut. Lima jenis makian dengan tingkat kekasaran paling tinggi tersebut yakni, makian yang menunjuk pada bagian tubuh manusia, makian yang menunjuk pada binatang, makian yang menunjuk pada hubungan seksualitas, makian yang menunjuk pada bagian tubuh binatang, dan makian yang menunjuk pada watak 1. bagian tubuh manusia 2. binatang 3. hubungan seksualitas 4. bagian tubuh binatang 5. watak atau sifat jelek manusia 6. keadaan tertentu 7. pekerjaan nista 8. kotoran hewan 9. ukuran badan 10. warna kulit 11. mahkluk halus 12. benda mati 13. tumbuhan KASAR TIDAK KASAR 59 atau sifat jelek manusia. Mitra tutur akan langsung merasa tersinggung, dan marah, sehingga dapat menimbulkan pertengkaran atau perselisihan, tidak hanya adu mulut, tetapi juga bisa berujung adu fisik. Beberapa percakapan lainnya didominasi dengan mengatakan lima jenis makian berikutnya yaitu, makian yang menunjuk pada keadaan tertentu, makian yang menunjuk pada pekerjaan nista, makian yang menunjuk pada kotoran hewan, makian yang menunjuk pada ukuran badan, dan makian yang menunjuk pada warna kulit. Dalam percakapannya terdapat beberapa efek yang ditimbulkan, misalnya ada mitra tutur yang merasa tersinggung dan dibiarkan begitu saja, tetapi ada beberapa yang melakukan adu mulut. Sebagian kecil di antaranya didalam percakapan menggunakan tiga jenis makian lainnya, yaitu makian yang menunjuk pada makhluk halus, makian yang menunjuk pada benda mati dan makian yang menunjuk pada tumbuhan. Tiga jenis makian ini tidak memberikan banyak efek dalam percakapan tersebut. Mitra tutur tidak merasa biasa saja, sehingga kata makian yang digunakan oleh penutur terhadap mitra tutur tersebut tidak dipermasalahkan. Semua jenis makian dalam bahasa Sikka dialek Lela Sikka dapat digunakan dalam keadaan atau suasana apapun.