Tabel Rekapitulasi JENIS MAKIAN DALAM BAHASA SIKKA DIALEK LELA SIKKA

41

BAB IV FAKTOR-FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI

PENGGUNAKAN MAKIAN DALAM BAHASA SIKKA DIALEK LELA SIKKA

4.1 Pengantar

Dalam komunikasi sehari-hari, ditemui berbagai cara untuk mengungkapkan pikiran, perasaan atau pun gagasan Dalam komunikasi pun juga diwarnai berbagai perasaan misalnya marah, sedih, kaget, ataupun jengkel terhadap oran lain, diri sendiri bahkan pada keadaan. Hal tersebutlah yang biasanya diungkapkan dalam bentuk makian. Pemakaian kata-kata makian ditentukan oleh situasi perasaan penutur dan situasi pembicaraan antara penutur dan mitra tutur. Berdasarkan penelitian, terdapat empat faktor yang mempengaruhi penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka menggunakan makian, yaitu a menunjukan keakraban, b mengungkapkan emosi, c menghina, dan d menciptakan kesetaraan sosial.

4.2 Menunjukkan Keakraban

Akrab adalah dekat, erat intim. Keakraban adalah hal atau kedekatan yang erat seseorang dengan orang lain Dendy, Sugono 2008: 28. Kedekatan itu dapat dilihat dari saling berbagi dan terbuka mengenai hal apapun, kepada orang yang dipercaya. Keakraban seseorang dengan orang lain dapat dilihat juga dari cara berkomunikasi yang tidak melulu serius tapi dibawakan dengan candaan atau gurauan. Hal ini biasanya digunakan pada situasi santai atau bukan serius. 42 Makian yang digunakan ini pun tidak bermaksud untuk menyinggung atau menyakiti perasaan lawan bicara, sehingga dalam berkomunikasi tidak ada pihak yang merasa disakiti, dan tidak terjadi perselisihan ataupun pertengkaran antara yang satu dengan lainnya. Penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka sering menggunakan kata-kata makian untuk bercanda antara satu dengan yang lain. Contoh keakraban di dalam keluarga dan pertemanan.

4.2.1 Menunjukkan Keakraban dalam Keluarga

Di dalam keluarga makian hanya boleh digunakan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda misalnya makian dari ibu atau bapak kepada anakanya, dan dari kakak kepada adiknya. 1 Aduh widing ei cantik golo aduh kambing ini cantik sekali ‟ „Aduh kambing siapa ini cantik sekali‟ 2 Aduh ubeng ei cantik golo aduh ubeng ini cantik sekali „Aduh pantat ini cantik sekali‟ 3 Waerumang ei cantik nang kesa poi orang gila ini cantik tambah saja „Orang gila ini semakin cantik saja ‟ 4 Anak ngangang ha ei cantik nang kesa poi anak bodoh satu ini cantik tambah saja „Anak bodoh satu ini semakin cantik saja‟ 5 Tuka ei, gete kesa cantik nang kesa poi ubi tatas ini, besar tambah, cantik tambah saja „Tuka ini, semakin dewasa semakin cantik saja‟ Kata-kata makian pada contoh 1 s.d. 5 adalah makian yang digunakan oleh seorang ibu untuk memuji anak gadisnya yang cantik. Kata makian 1 widing artinya kambing, kata makian 2 ubeng artinya pantat, kata makian 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 waerumang artinya orang gila, kata makian 4 ngangang artinya bodoh, kata makian 5 tuka artinya ubi jalar. 6 Lahar mai goa sai lahar ayo makan dulu „Lahar ayo makan‟ 7 Momok mai goa sai momok ayo makan dulu „Momok ayo makan‟ 8 Ahu mai goa sai anjing ayo makan dulu „Anjing ayo makan‟ 9 Mitak mai goa sai hitam ayo makan dulu „Hitam ayo makan‟ 10 Setan mai goa sai Setan ayo makan dulu „Setan ayo makan‟ Kata-kata makian pada contoh 6 s.d. 10 adalah makian yang digunakan oleh bapak kepada anaknya, laki-laki maupun perempuan. Kata makian 6 lahar artinya alat kelamin laki-laki, kata makin 7 momok artiinya elat kelamin perempuan, kata makian 8 ahu artinya anjing, kata makian 9 mitak artinya hitam, dan kata makian 10 setan artinya setan. 11 Ubeng au goa baa ko laeng? pantat kamu makan sudah atau belum „Pantat apakah kamu sudah makan atau belum‟ 12 Kalir goa baa ko laeng ? kurus makan sudah atau belum „Kurus apakah sudah makan atau belum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 13 Momok goa baa ko laeng ? momok makan sudah atau belum „Momok apakah kamu sudah makan atau belum‟ 14 Ukuaka e, goa baa ko laeng? bodoh e, makan sudah atau belum „Bodoh, apakah kamu sudah makan atau belum‟ 15 Waerumang, goa baa ko laeng ? gila makan sudah atau belum „Gila, apakah kamu sudah makan atau belum‟ Kata-kata makian pada contoh 11 s.d 15 adalah makian yang digunakan oleh kakak kepada adiknya. Kata makian 11 ubeng artinya pantat, kata makian 12 kalir artinya kurus, kata makian 13 momok artinya alat kelamin perempuan, kata makian 14 ukuaka artinya bodoh, dan kata makian 15 waerumang artinya orang gila. 16 U’eng au gai epae ma? hantu perempuan, kamu mau kemana ‘Hantu perempuan, mau kemana‟ 17 Watu epae ma?mama odo lopa bano au rena ko eong? batu kemana? mama larang jangan pergi kamu dengar atau tidak? „Batu mau kemana?apa kamu tidak dengar, mama melarang untuk tidak bepergian‟ 18 Mitak gai bano epae ? hitam mau kemana „Hitam, mau kemana‟ 19 Jarang gai bano epae? mama odo au du’e kuda, mau kemana? mama menyuruh kamu tidur „Kuda, mau kemana? Mama menyuruh kamu tidur‟ 20 Telor gai epae, tugas aung laeng sawe ia telor mau kemana, tugas kamu belum selesai itu „Telor mau kemana? Tugasmu belum selesai‟ 45 Kata-kata makian pada contoh 16 s.d. 20 adalah makian yang digunakan oleh kakak kepada adiknya. Kata makian 16 u’eng artinya setan, kata makian 17 watu artinya batu, kata makian 18 mitak artinya hitam, kata makian 19 jarang artinya kuda, dan 20 kata makian telor artinya alat kelamin laki-laki.

4.2.2 Menunjukan Keakraban antara Teman

21 Uti au bo’u rema pira ei? apana au ele tutur au uti kamu datang kapan? kenapa kamu tidak memberitahu saya‟ „Uti kapan kamu datang kenapa kamu tidak memberitahu saya‟ 22 Wawi Au bo’u rema pira? babi kamu datang kapan? „Babi kapan kamu datang‟ 23 Jarang erang, au bou rema pira ? kelamin kuda, kamu datang kapan? „Kelain kuda, kapan kamu datang? 24 Wauk , au bou rema pira ? bau, kamu datang kapan? „Bau, kapan kamu datang? 25 Ahu erang, au bou rema pira ? kelamin anjing kamu datang kapan? „Kelamin Anjing, kapan kamu datang? Kata-kata makian pada contoh 21 s.d. 25 adalah ungkapan perasaan kaget seseorang terhadap sahabatnya yang baru datang dari luar kota. Kata makian 21 uti artinya alat kelamin laki-laki, makian 22 wawi artinya babi, kata makian 23 jarang erang artinya kelamin kuda, kata makian 24 wauk artinya bau, dan kata makian 25 ahu erang artinya kelamin anjing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI