Visi, Misi dan Motto Wajib Pajak

B. Analisis data

1. Merancang Model Struktural inner model

Inner model adalah model structural yang menghubungkan antara variabel laten. Gambar 7 : Inner model Sumber : Gambar diolah Ket: a. Comp = Complexity b. PU = Perceived Usefulness c. PEOU = Perceived Ease Of Use d. ATU = Attitude Towards Using e. BI = Behavioral Intention to Using f. AU = Actual Use

2. Merancang model pengukuran outer model

Outer model adalah model pengukuran yang menghubungkan antara indikator dengan variabel latennya. Gambar 8: outer model Sumber : Gambar diolah

3. Menghitung pengukuran outer model

Model pengukuran atau outer model dengan indikator reflektif dievaluasi dengan convergent dan discriminant validity dari indikatornya dan composite realibility untuk blok indikator. Sedangkan outer model dengan indikator formatif dievaluasi berdasarkan pada substantive content -nya yaitu dengan membandingkan besarnya relative weight dan melihat signifikansi dari ukuran weight tersebut Jogiyanto, 2009.Outer model sering juga disebut dengan outer relation atau measurment model yang didefenisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. a. Outer model dengan indikator reflektif Secara umum uji validitas adalah untuk melihat apakah item pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu item pertanyaan dalam suatu kuesioner dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk variabel yang akan diteliti. Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah 0,6. 1 Convergent validity Korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor variabel latennya.Indikator individu dianggap reliable jika memiliki nilai korelasi atau loading 0.5 sampai 0.6, karena merupakan tahap awal pengembangan skala pengukuran dan jumlah indicator per konstruk berkisar antara 1 – 6 indikator.