ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis penerimaan wajib pajak terhadap penggunaan e-filing sebagai sarana pelaporan pajak secara online dan realtime.
Behavioral intention mengukur kekuatan tujuan untuk melakukan
tindakan tertentu. Attitude menggambarkan perasaan positif atau negatif individu menilai dampakevaluative affect tentang kinerja dari target suatu
tindakan. Subjective norm mengarah pada persepsi seseorang tentang kebanyakan orang yang akan bertanya mengenai apakah dia harus atau tidak
melakukan tindakan tersebut Fishbein Ajzen, 1980 dalam Jogiyanto, 2007.
Gambar 1: Theory of Reasoned Action TRA Sumber : Ajzen dan Fishbein, 1980 dalam Jogiyanto, 2007
Teori tindakan beralasan theory of reasoned action ini menjelaskan tahap-tahapan manusia melakukan perilaku. Pada tahap awal, perilaku
behavioral diasumsikan ditentukan oleh minat intention. Pada tahap berikutnya minat-minat dapat dijelaskan dalam bentuk sikap-sikap terhadap
perilaku attitude toward the behavioral dan norma-norma subyektif subjective norm. tahap ketiga mempertimbangkan sikap-sikap attitudes dan
norma-norma subyektif subjective norm dalam bentuk kepercayaan- kepercayaan tentang konsekuensi melakukan perilakunya dan tentang
Sikap terhadap perilaku
attitude towards
behavior Minat
perilaku behavioral
intention Norma
subyektif subjective
norm Perilaku
behavioral
ekspektasi- ekspektasi normatif dari orang yang direferensi referent yang relevan. Secara keseluruhan, berarti perilaku seseorang dapat dijelaskan
dengan pertimbangan-pertimbangan kepercayaan. Karena kepercayaan- kepercayaan seseorang mewakili informasi yang mereka peroleh tentang
dirinya sendiri dan tentang dunia disekeliling mereka, ini berarti bahwa perilaku terutama ditentukan oleh informasi ini.