mengantuk dan sebagainya. Sebaiknya anak belajar dipagi hari, dimana pikiran masih segar, jasmani dalam kondisi yang baik.
9 Pelaksanaan disiplin.
Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin kurang, sehingga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Kurang
bertanggung jawab, karena bila tidak melaksanakan tugas, tidak ada sangsi. Hal mana dalam proses belajar siswa perlu
disiplin, untuk mengembangkan motivasi yang kuat.
10 Metode belajar.
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar
yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar. Kadang-kadang siswa belajar
tidak teratur, atau terus menerus, karena besok akan ujian. Dengan belajar demikian siswa akan kurang beristirahat,
bahkan mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik,
memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar.
11 Tugas rumah.
Waktu belajar adalah di sekolah. Waktu di rumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru
jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk
kegiatan lain.
c. Lingkungan Masyarakat
Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa
menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang
yang lebih tua maupun yang lebih muda. Menurut Roestiyah 1982:162, anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk
mengembangkan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai
mendapatkan teman bergaul yang buruk peranannya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain. Maka perlu
dikontrol dengan siapa anak bergaul. komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat memberikan pengaruh yang baik atau
pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa akan
tanggung jawabnya sendiri sebagai seorang pelajar. Hal demikian ditegaskan oleh Muhibbin Syah 1995:138, yang mengatakan
bahwa kondisi masyarakat di lingkungan yang kumuh dan serba kekurangan dan terdapat anak-anak penganggur dapat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Dalam kondisi masyarakat yang demikian, jika anak tidak berhati-hati dari pergaulannya,
anak dapat melupakan tugas sebagai pelajar. Sementara itu di dalam masyarakat yang lingkungan anak-
anak rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Hal demikian ditegaskan oleh Roestiyah,
1982:163 yang mengatakan bahwa di lingkungan yang anak- anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan terpengaruh
untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya
mendapat prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar kerja keras agar tidak ketinggalan dengan teman-
temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak akan mengadakan belajar bersama. Belajar
bersama ini dimaksudkan agar tidak ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaran di kelas dapat diatasi.
Menurut Roestiyah 1982:162 faktor-faktor yang datang dari masyarakat yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu:
1 Mass Media
Banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah, koran, yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara pendidikan.
Kadang-kadang anak asyik membaca buku yang bukan buku pelajaran, sehingga lupa akan tugas belajar. Maka bacaan anak
perlu diawasi dan diseleksi.
2 Teman bergaul
Anak perlu bergaul dengan anak lain, untuk mengembang- kan sosialisasinya. Tetapi perlu dijaga jangan sampai
mendapatkan teman bergaul yang buruk perangainya. Perbuatan yang tidak baik mudah menular pada orang lain.
dengan siapa mereka bergaul.
3 Kegiatan lain
Di samping belajar anak mempunyai kegiatan-kegiatan lain di luar sekolah, seperti olah raga, berenang, kesenian, main drama
dan sebagainya. Hal itu perlu diawasi agar jangan sampai mendesak anak untuk melupakan belajarnya.
4 Cara hidup lingkungan
Cara hidup tetangga di sekitar rumah dimana anak tinggal, besar pengaruhnya pada pertumbuhan anak. Di lingkungan
yang rajin belajar, otomatis anak terpengaruh akan rajin belajar juga tanpa disuruh.
E. Kajian Hasil Penelitian Yang Relavan