D. Lingkungan Belajar
1. Lingkungan Keluarga
Petterson dan Loeber Muhibbin Syah, 1995:138 mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak
mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga itu sendiri. sifat-sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga,
ketegangan dalam keluarga, demografi atau letak rumah, semuanya dapat memberi dampak yang lebih baik atau lebih buruk terhadap
kegiatan belajar dan hasil yang dicapai anak. Contoh pengelolaan keluarga yang keliru yang diterapkan oleh orang tua yaitu kerelaan
orang tua dalam memonitoring anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal demikian dapat menimbulkan akibat anak tidak mau
belajar dan dapat mengakibatkan anak berperilaku menyimpang. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus
diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya.
Menurut Roestiyah 1982:159 faktor-faktor yang datang dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa,yaitu:
1 Cara mendidik
Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah akan menjadi siswa yang kurang tanggung jawab, dan
takut menghadapi tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anak secara keras itu akan menjadi penakut.
2 Suasana keluarga
Hubungan antar anggota keluarga yang kurang intim, menimbulkan suasana kaku, tegang di dalam keluarga,
menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Suasana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang. Memberi
motivasi yang mendalam pada anak.
3 Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas
rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya.
Membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk
mengetahui perkembangannya.
4 Keadaan sosial ekonomi keluarga
Anak belajar memerlukan sasaran-sasaran yang kadang-kadang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan,
kadang kala menjadi penghambat anak belajar. Namun bila keadaan memungkinkan cukuplah sarana yang diperlukan
anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang.
5 Latar belakang keluarga
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
2. Lingkungan Sekolah