Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

disimpulkan bahwa variabel tersebut memiliki distribusi normal Nisfiannoor, 2009: 93. b Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear garis lurus Nisfiannoor, 2009: 92. Jadi uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan variabel kinerja guru membentuk garis lurus atau tidak. Jika hubungan tidak linier dan tetap dianalisis dengan teknik statistik parametrik, maka korelasi yang didapatkan bisa sangat rendah Nisfiannoor, 2009: 92. Pengujian linieritas menggunakan program SPSS for windows versi 20.0 dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05 Priyatno, 2012: 95. Adapun langkah-langkah dalam mencari linieritas dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 adalah Analyze  Compare Means  Means Priyatno, 2012: 92. 2 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson dengan taraf signifikansi 0,05 artinya bahwa kemungkinan penolakan hipotesis yang benar adalah 5 diantara 100, dengan kata lain adanya kepercayaan tentang kebenaran hipotesis sebesar 95. Taraf signifikansi dites dengan uji dua ekor 2-tailed, karena hipotesis penelitian ini tidak terarah Sugiyono, 2010: 201. Korelasi Product Moment merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif uji hubungan dua variabel, yakni antara variabel bebas dan variabel terikat Martono, 2010: 242. Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan dengan bantuan program SPSS for windows versi 20.0. Uji hipotesis digunakan analisis korelasi sederhana Bivariate Correlation pada SPSS yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan langkah- langkah Analyze  Correlate  Bivariate Santoso, 2014: 317. Analisis korelasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan tersebut dan seberapa besar hubungannya Santoso, 2014: 127. Setelah nilai koefisien korelasi r diperoleh, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel klasifikasi koefisien korelasi untuk melihat seberapa kuatlemahnya hubungan. Klasifikasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.22. Tabel 3.22 Klasifikasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono, 2010: 257 Hasil analisis data berdasarkan tabel koefisien korelasi tersebut digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian. Siregar 2013: 109 menyebutkan bahwa rumusan hipotesis dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a Hipotesis KerjaHipotesis Alternatif Ha Maksud dari hipotesis ini adalah hipotesis yang menyatakan pembenaran dari suatu kejadian atau menyatakan ada hubungan antara dua variabel atau lebih. b Hipotesis NihilHipotesis Nol Ho Maksud dari hipotesis ini adalah hipotesis yang menyatakan ketidakbenaran dari suatu kejadian atau menyatakan tidak ada hubungan antara dua variabel atau lebih. Maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini yaitu: Ho: Tidak ada hubungan antara persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dengan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Ha: Ada hubungan antara persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dengan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Santoso 2014: 132 menjelaskan bahwa dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas yaitu: Jika probabilitas 0,05, maka Ho diterima , Ha ditolak. Jika probabilitas 0,05, maka Ho ditolak , Ha diterima. 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV dalam penelitian ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

a. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di wilayah Unit Pelaksanaan Teknis UPT Pendidikan Kecamatan Moyudan. Penelitian ini mengambil sampel penelitian sebanyak 54 guru kelas bawah yaitu guru kelas I, II, dan III. 54 guru tersebut dari 19 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Moyudan. Sekolah-sekolah tersebut diantaranya adalah SDN Ngijon 1, SDN Kaliduren, SDN Moyudan, SDN Pendulan, SD Muhammadiyah Ngijon 1, SD Muhammadiyah Kedungbanteng 2, SDN Ngijon 2, SDN Ngijon 3, SDN Malangan, SDN Sumberagung, SDN Sumberrahayu, SDN Ngringin, SDN Nglahar, SD Muhammadiyah Ngijon 2, SD Muhammadiyah Kedungbanteng 1, SD Muhammadiyah Semingin, SD Muhammadiyah Saren, SD Muhammadiyah Karanganjir, dan SD Muhammadiyah Gamplong. Penelitian dilaksanakan dengan dua tahap yaitu tahap penyebaran instrumen skala ke SD yang menjadi sampel dan tahap pengambilan instrumen skala yang sudah disebar ke SD dan sudah diisi oleh responden. Tahap penyebaran instrumen skala dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2014 di SDN Ngijon 1, SD Muhammadiyah Semingin, SDN Pendulan, SDN Ngijon 2, SD Muhammadiyah Saren, SDN Ngringin, SDN Malangan, dan SDN Sumberagung. Pada tanggal 27 Juli 2014 di SDN Sumberrahayu, SDN Ngijon 3, SD Muhammadiyah Ngijon 1, SDN Moyudan, SDN Kaliduren, dan SD Muhammadiyah Ngijon 2. Pada tanggal 28 Juli 2014 di SD Muhammadiyah Karanganjir, SD Muhammadiyah Kedungbanteng 2, SDN Nglahar, SD Muhammadiyah Kedungbanteng 1, dan SD Muhammadiyah Gamplong Penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri dengan bertemu kepada kepala sekolah untuk memberikan penjelasan terkait dengan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta langkah-langkah pengisian instrumen. Walaupun peneliti sudah membuat manual instruksi yang tertera dalam instrumen, namun peneliti tetap menjelaskan secara lisan kepada kepala sekolah SD sehingga ketika responden kesulitan memahami manual instruksi yang ada dalam instrumen dapat menanyakan kepada kepala sekolah. Instrumen penelitian diserahkan langsung kepada kepala sekolah untuk selanjutnya diteruskan kepada guru kelas I sampai dengan kelas III sebagai responden. Penulis memberikan waktu 3 hari kepada responden untuk mengisi instrumen skala yang sudah diterima. Setelah 3 hari waktu yang diberikan kepada responden, maka peneliti kembali melakukan pengumpulan instrumen yang sudah disebar dan diisi oleh responden tadi. Jumlah item dalam setiap instrumen skala yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 untuk instrumen skala persepsi pelaksanaan pembelajaran tematik dan 52 item untuk instrumen skala kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.

b. Deskripsi Data Responden

Instrumen skala persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan skala kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dalam penelitian ini diisi oleh 54 guru yang mengajar kelas bawah I, II, dan III di SD se-Kecamatan Moyudan. Berdasarkan identitas yang dicantumkan pada instrumen skala dan telah diisi oleh responden, yaitu identitas jenis kelamin, jenjang pendidikan responden, dan usia. Identitas berdasarkan jenis kelamin responden dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Responden Jumlah Responden Laki-laki 12 Perempuan 42 Total responden 54 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 54 guru kelas bawah hanya 12 guru yang berjenis kelamin laki-laki sedangkan 42 guru lainnya berjenis kelamin perempuan. Jenjang pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Jenjang Pendidikan Responden No Jenjang Pendidikan Jurusan Jumlah Responden Persentase 1. S1 PGSD 27 50 2. S1 Non PGSD 17 32 3. SPG SD 5 9 4. D2 PGSD 4 7 5. D2 Non PGSD 1 2 Total Responden 54 100 Berdasarkan tabel 4.2 responden yang berjenjang pendidikan S1 PGSD berjumlah 27 guru. Responden dengan pendidikan S1 non PGSD berjumlah 17 guru. Responden dengan pendidikan SPG SD berjumlah 5 guru. Responden dengan pendidikan D2 PGSD berjumlah 4 guru, sedangkan responden dengan pendidikan D2 non PGSD hanya 1 guru. Jika dilihat dari usianya, sebagian besar responden berusia antara 51 – 60 tahun karena jumlah responden dengan usia tersebut 20 guru. Secara rinci usia responden guru kelas bawah di SD se-Kecamatan Moyudan dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Usia Responden No Rentang Usia Jumlah Responden Persentase 1. 21 – 30 tahun 8 15 2. 31 – 40 tahun 7 13 3. 41 – 50 tahun 19 35 4. 51 – 60 tahun 20 37 Total Responden 54 100 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui usia dari responden penelitian yang berjumlah 54 guru. Responden yang berusia 21 sampai 30 tahun sebanyak 8 guru. Responden dengan usia 31 sampai 40 tahun sebanyak 7 guru. Selanjutnya responden dengan usia 41 sampai 50 tahun sebanyak 19 guru. Sedangkan usia 51 sampai 60 tahun sebanyak 20 guru.

2. Deskripsi Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah data mengenai persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Deskripsi data yang disajikan meliputi rata- ratamean M, modus Mo, median Me, standar deviasi SD dan distribusi frekuensi masing- masing variabel. Mean merupakan angka rata-rata atau jumlah seluruh nilai dibagi dengan jumlah responden. Modus adalah nilai yang paling banyak muncul dalam distribusi. Median adalah nilai tengah yang ada diantara frekuensi distribusi atas dan distribusi frekuensi bawah. Standar deviasi diartikan sebagai rata-rata penyimpangan setiap skor dengan mean masing-masing skor. Deskripsi data masing- masing variabel secara rinci dijelaskan dalam uraian berikut:

a. Persepsi Guru Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Data variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik diperoleh melalui kuesioner variabel guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dengan butir pernyataan 40 dan responden 54 guru. Data variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik yang diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan SPSS versi 20.0 dapat dilihat pada tabel 4.4. Hasil deskripsi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7a.