Persepsi Guru Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

b. Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Data variabel kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik juga diperoleh melalui kuesioner dengan butir pernyataan 52 dan responden 54 guru. Data variabel kinerja dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yang diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dengan bantuan SPSS versi 20.0 dapat dilihat pada tabel 4.6. Hasil deskripsi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7b. Tabel 4.6 Data Variabel Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Statistics Kinerja Guru N Valid 54 Missing Mean 168.72 Std. Error of Mean 2.058 Median 165.00 Mode 154 Std. Deviation 15.123 Variance 228.695 Range 65 Minimum 134 Maximum 199 Sum 9111 Berdasarkan tabel 4.6, maka diperoleh skor tertinggi sebesar 199 dan skor terendah sebesar 134. Hasil analisis menunjukkan harga rerata mean sebesar 168,72, median 165,00, modus 154, dan standar deviasi sebesar 15,123. Penentuan kecenderungan variabel mengacu pada posisi relatif skor tentang mean skor populasi dan standar deviasi. Berdasarkan acuan tersebut, maka dapat dikategorikan dalam 5 kelas yaitu: Sangat Buruk = x ≤ Mean – 1,5 SD = x ≤ {168,72 – 1,5 15,123} = x ≤ 146 Buruk = Mean – 1,5 SD x ≤ Mean – 0,5 SD = {168,72 – 1,5 15,123} x ≤ {168,72 – 0,5 15,123} = 146 x ≤ 161 Sedang = Mean – 0,5 SD x ≤ Mean + 0,5 SD = {168,72 – 0,5 15,123} x ≤ {168,72 + 0,5 15,123} = 161 x ≤ 176 Baik = Mean + 0,5 SD x ≤ Mean + 1,5 SD = {168,72 + 0,5 15,123} x ≤ {168,72 + 1,5 15,123} = 176 x ≤ 191 Sangat Baik = Mean + 1,5 SD x = {168,72 + 1,5 15,123} = 191 x Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat distribusi kecenderungan seperti terlihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Variabel Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik No Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 x ≤ 146 1 2 Sangat buruk 2 146 x ≤ 161 20 37 Buruk 3 161 x ≤ 176 16 30 Sedang 4 176 x ≤ 191 11 20 Baik 5 191 x 6 11 Sangat baik Total 54 100 Berdasarkan tabel 4.7, dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 4.2 Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.2 frekuensi variabel kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada kategori sangat buruk sebanyak 1 guru 2. Frekuensi variabel persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada kategori buruk sebanyak 20 guru 37. Frekuensi variabel persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada kategori sedang sebanyak 16 guru 30. Frekuensi variabel persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada kategori baik sebanyak 11 guru 20. Frekuensi variabel persepsi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada kategori sangat baik sebanyak 6 guru 11. Berdasarkan hasil persentase kategori rata-rata dari setiap responden menunjukkan bahwa kecenderungan variabel kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada guru-guru di Kecamatan Moyudan pada kategori 2 37 30 20 11 Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik buruk. Berdasarkan mean empirik menunjukkan bahwa variabel kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada guru-guru di Kecamatan Moyudan pada kategori sedang.

3. Uji Asumsi Dasar

Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan data yang akan dianalisis telah memenuhi prasyarat tertentu yang telah ditetapkan bagi suatu metode atau teknik analisis data tertentu. Data yang diperoleh ada kemungkinan atau tidak berdistribusi mengikuti suatu model data populasi yang diasumsikan atau tidak memenuhi kondisi yang diisyaratkan bagi penggunaan teknik analisis tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pengujian asumsi terlebih dahulu agar hasil analisis data menjadi valid. Uji asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam analisis ini adalah uji normalitas dan uji linearitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan dengan maksud untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Pengujian dengan menggunakan metode parametrik mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar d ari taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.8. Hasil uji normalitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7c. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. PersepsiGuru .069 54 .200 KinerjaGuru .116 54 .069 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan tabel 4.8 terlihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov, nilai signifikansi untuk variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik sebesar 0,200 dan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik sebesar 0,069. Nilai signifikansi untuk variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik lebih besar dari α = 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa sampel data persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik berdistribusi normal. Uji normalitas juga dilakukan dengan visualisasi histogram. Gambar 4.3 merupakan visualisasi histogram data persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik. Sedangkan, gambar 4.4 merupakan visualisasi histogram data kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.