Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

alternatif jawaban lebih dari dua atau biasa disebut multi-point items Supratiknya, 2014:131. Validitas kemudian diuji dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 20.0 for windows. Hasil perhitungan validitas kriteria dan konstruk dengan menggunakan Product Moment , apabila hasil perhitungan yang diperoleh r tabel maka dapat dinyatakan bahwa itembutir valid. Apabila hasil perhitungan yang diperoleh r tabel maka dapat dinyatakan bahwa itembutir tidak valid Sugiyono, 2011: 631. Hasil uji coba lapangan untuk angket persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dapat dilihat pada tabel 3.12 dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 3.12 Hasil Uji Validitas Persepsi Guru No Butir N: 36 α: 5 Keterangan 1 0,758 0,329 Valid 2 0,734 Valid 3 0,477 Valid 4 0,746 Valid 5 0,731 Valid 6 0,681 Valid 7 0,570 Valid 8 0,636 Valid 9 0,772 Valid 10 0,565 Valid 11 0,228 Tidak valid 12 0,714 Valid 13 0,630 Valid 14 0,830 Valid 15 0,168 Tidak valid 16 0,795 Valid 17 0,734 Valid 18 0,648 Valid 19 0,617 Valid 20 0,481 Valid 21 0,710 Valid 22 0,633 Valid No Butir N:36 α: 5 Keterangan 23 0,736 0,329 Valid 24 0,449 Valid 25 0,689 Valid 26 0,870 Valid 27 0,715 Valid 28 0,755 Valid 29 0,650 Valid 30 0,532 Valid 31 0,793 Valid 32 0,712 Valid 33 0,717 Valid 34 0,753 Valid 35 0,605 Valid 36 0,845 Valid 37 0,198 Tidak valid 38 0,725 Valid 39 0,427 Valid 40 0,606 Valid 41 0,839 Valid 42 -0,086 Tidak valid 43 0,761 Valid 44 0,496 Valid Berdasarkan tabel 3.12 terdapat 44 butir pernyataan dimana ada 4 butir pernyataan yang tidak valid dan 40 butir pernyataan yang valid. Banyaknya butir pernyataan yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah 40 dari 44 butir pernyataan dengan nilai korelasi antara 0,427 sampai 0,870 r hitung r tabel. Distribusi skala persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dapat dilihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Distribusi Skala Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Setelah Validasi No. Indikator Butir Jumlah Favourable Unfavourable 1 Keterampilan membuka pelajaran 2, 34 1, 3 4 2 Keterampilan menjelaskan 4, 6, 9, 12, 14, 16, 17, 21, 36, 38, 39 5, 7, 8, 10, 15, 19, 20,37 19 3 Keterampilan memberikan variasi stimulus pembelajaran 22, 23, 25, 26, 27, 32 11, 13, 18, 24, 28, 29, 35 13 4 Keterampilan bertanya 31 30, 33 3 5 Keterampilan menutup pelajaran 40, 41, 43 42, 44 5 Total Pernyataan 44 Keterangan: item pernyataan yang gugurtidak valid Tabel 3.13 merupakan distribusi skala setelah uji coba lapangan. Hasil uji coba ternyata terdapat 4 empat butir pernyataan yang tidak validgugur, yaitu pada indikator 2 nomor 15 dan 37, indikator 3 nomor 11, dan indikator 5 nomor 42. Butir pernyataan yang tidak valid tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Keempat butir pernyataan tersebut dihapus dari skala, kemudian butir yang valid diurutkan kembali dengan nomor baru. Butir pernyataan baru yang siap digunakan untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 3.14 dan instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 3.14 Distribusi Skala Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik dengan Item Baru No. Indikator Butir Jumlah Favourable Unfavourable 1 Keterampilan membuka pelajaran 2, 32 1, 3 4 2 Keterampilan menjelaskan 4, 6, 9, 11, 13, 14, 15, 19, 34, 35, 36 5, 7, 8, 10, 17, 18 17 3 Keterampilan memberikan variasi stimulus pembelajaran 20, 21, 23, 24, 25, 30 12, 16, 22, 26, 27, 33 12 4 Keterampilan bertanya 29 28, 31 3 5 Keterampilan menutup pelajaran 37, 38, 39 40 4 Total Pernyataan 40 Hasil uji coba lapangan untuk angket kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dapat dilihat pada tabel 3.15 dan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan tabel 3.15 terdapat 54 butir pernyataan dimana ada 2 butir pernyataan yang tidak valid dan 52 butir pernyataan yang valid. Banyaknya butir pernyataan yang akan digunakan untuk penelitian selanjutnya adalah 52 dari 54 butir pernyataan dengan nilai korelasi antara 0,376 sampai 0,887 r hitung r tabel. Tabel 3.15 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru No Butir N: 36 α : 5 Keterangan 1 0,669 0,329 Valid 2 0,114 Tidak valid 3 0,723 Valid 4 0,796 Valid 5 0,719 Valid 6 0,647 Valid 7 0,520 Valid 8 0,874 Valid 9 0,743 Valid 10 0,651 Valid 11 0,529 Valid 12 0,791 Valid 13 0,647 Valid 14 0,639 Valid 15 0,800 Valid 16 0,781 Valid 17 0,813 Valid 18 0,620 Valid 19 0,680 Valid 20 0,717 Valid 21 0,666 Valid 22 0,706 Valid 23 -0,007 Tidak valid 24 0,682 Valid 25 0,485 Valid 26 0,662 Valid 27 0,652 Valid No Butir N: 36 α : 5 Keterangan 28 0,716 0,329 Valid 29 0,672 Valid 30 0,750 Valid 31 0,548 Valid 32 0,732 Valid 33 0,887 Valid 34 0,610 Valid 35 0,703 Valid 36 0,485 Valid 37 0,737 Valid 38 0,679 Valid 39 0,490 Valid 40 0,688 Valid 41 0,723 Valid 42 0,658 Valid 43 0,658 Valid 44 0,771 Valid 45 0,754 Valid 46 0,402 Valid 47 0,376 Valid 48 0,613 Valid 49 0,419 Valid 50 0,552 Valid 51 0,608 Valid 52 0,783 Valid 53 0,537 Valid 54 0,660 Valid Distribusi skala kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik setelah divalidasi dapat dilihat pada tabel 3.16. Tabel 3.16 Distribusi Skala Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik setelah Validasi No. Indikator Butir Jumlah Favorable Unfavorable 1 Memahami peserta didik dengan baik 1, 2, 3 4, 5, 6 6 2 Mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik 7, 8, 9 10, 11, 12 6 3 Menguasai materi pembelajaran 13, 14, 15 16, 17, 18 6 4 Mampu mengaitkan tema yang diajarkan dengan materi pelajaran lain yang relevan 19, 20, 21 22, 23, 24 6 5 Bertindak konsisten 25, 26, 27 28, 29, 30 6 6 Bijaksana dan berwibawa 31, 32, 33 34, 35, 36 6 7 Menjadi teladan 37, 38, 39 40, 41, 42 6 8 Mudah bergaul baik 43, 44, 45 46, 47, 48 6 9 Mampu berkomunikasi dengan baik 49, 50, 51 52, 53, 54 6 Total Pernyataan 54 Keterangan: butir pernyataan yang tidak valid Tabel 3.16 merupakan distribusi skala kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik setelah uji coba lapangan. Hasil uji coba ternyata terdapat 2 dua butir pernyataan yang tidak validgugur, yaitu pada indikator 1 nomor 2 dan indikator 4 nomor 23. Butir pernyataan yang tidak valid tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Kedua butir pernyataan tersebut dihapus dari skala, kemudian butir yang valid diurutkan kembali dengan nomor baru. Butir pernyataan baru yang siap digunakan untuk penelitian dapat dilihat pada tabel 3.17 dan instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 3.17 Distribusi Skala Kinerja Guru tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tematik dengan Item Baru No. Indikator Butir Jumlah Favorable Unfavorable 1 Memahami peserta didik dengan baik 1, 2 3, 4, 5 5 2 Mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik 6, 7, 8 9, 10, 11 6 3 Menguasai materi pembelajaran 12, 13, 14 15, 16, 17 6 4 Mampu mengaitkan tema yang diajarkan dengan materi pelajaran lain yang relevan 18, 19, 20 21, 22 5 5 Bertindak konsisten 23, 24, 25 26, 27, 28 6 6 Bijaksana dan berwibawa 29, 30, 31 32, 33, 34 6 7 Menjadi teladan 35, 36, 37 38, 39, 40 6 8 Mudah bergaul baik 41, 42, 43 44, 45, 46 6 9 Mampu berkomunikasi dengan baik 47, 48, 49 50, 51, 52 6 Total Pernyataan 52 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran pada suatu alat ukur dapat konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama Siregar, 2014:55. Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut memiliki ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai, dan instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga peneliti menggunakan cara yang sama agar mendapatkan hasil yang sama. Untuk menguji reliabilitas, data diambil dari item-item soal yang valid. Uji reliabilitas dilakukan secara internal dengan suatu metode yaitu Cronbach’s Alpha pada program SPSS for windows versi 20.0. Metode Cronbach’s Alpha digunakan dengan alasan karena alat ukur pada penelitian ini tidak mempunyai pilihan “benar” atau “salah”, melainkan pilihan yang mempunyai rentang yang mengukur sikap atau perilaku Siregar, 2014: 56. Hasil perhitungan reliabilitas soal-soal tersebut dikonsultasikan dengan tabel kriteria koefisien reliabilitas menurut Cohen 2007: 506. Koefisien reliabilitas ditunjukkan pada tabel 3.18. Tabel 3.18 Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Klasifikasi 90,00 Sangat tinggi 0,80 – 0,90 Tinggi 0,70 – 0,79 Cukup 0,60 – 0,69 Rendah 0,60 Sangat Rendah Hasil uji reliabilitas 40 item pernyataan skala untuk variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik yang sudah dinyatakan valid, dapat dilihat pada tabel 3.19 dan data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 3.19 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Persepsi Guru Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,968 40 Tabel 3.19 menunjukkan nilai reliabilitas Cronbach Alpha α sebesar 0,968 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 40 item pernyataan pada skala persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk penelitian. Hasil uji reliabilitas 52 item pernyataan skala untuk variabel kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik yang sudah dinyatakan valid, dapat dilihat pada tabel 3.20 dan data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Tabel 3.20 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Kinerja Guru Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,972 52 Tabel 3.20 menunjukkan nilai reliabilias Cronbach Alpha α sebesar 0,972 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skala persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan kinerja guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik tersebut layak dipergunakan dalam penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Data mentah yang diperoleh dari jawaban responden pada skala selanjutnya diolah sebelum dilakukan analisis. Tahapan dalam analisis data meliputi Idrus, 2009: 163-168: 1. Persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi cek identitas responden apakah sudah sesuai dengan informasi yang diharapkan. Selanjutnya cek kelengkapan data yang diterima apakah sudah diisi secara lengkap oleh responden. Cek jawaban responden terhadap variabel-variabel utama. Dalam tahap ini, peneliti harus memilih data sehingga hanya data yang terpakai saja yang tersisa dan siap dianalisis. 2. Tabulasi Kegiatan tabulasi adalah kegiatan memasukkan data masing-masing responden dalam tabel-tabel yang telah dibuat. Data yang dimasukkan berupa skor yang telah disepakati dalam skala Likert sesuai dengan opsi pernyataan favourable dan unfavourable. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis teknik deskriptif merupakan teknik statistik yang meliputi meliputi mode, median, mean, rentang, dan deviasi Idrus, 2009: 166. Analisis inferensial merupakan teknik statistik untuk menguji hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti Idrus, 2009: 168. Hipotesis akan dianalisis untuk menguji kebenarannya dengan menggunakan metode statistik tertentu agar mendapatkan kesimpulan atas pengujian hipotesis. Jenis data dari hasil pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data interval karena dalam Skala Likert terdapat skor 1,2,3,4,5 pada tiap respon jawaban dan skor tersebut memiliki jarak yang sama yaitu 1, maka disebut data interval Eriyanto, 2011: 212. Maka uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment karena dua variabel yang diuji mempunyai ukuran skala interval Eriyanto, 2011: 213. Tabulasi data penelitian dapat dilihat pada lampiran 6. Dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik dengan penghitungan uji normalitas dan uji linieritas. a Analisis Statistik Deskriptif Statistik diskriptif ialah pengolahan data yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi Sujarweni, 2012: 23. Dalam penelitian ini teknik analisis data deskriptif digunakan untuk menyajikan data hasil tabulasi melalui tabel, grafik, pengukuran tendensi sentral, dan perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menganalisis data yang terkumpul, yaitu : 1 penskoran terhadap skala yang diisi oleh responden yang sesuai dengan skor pernyataan positif dan negatif, 2 melakukan penjumlahan masing-masing skor dari setiap responden, 3 melakukan pengelompokan skor yang didapat oleh responden. Mean dapat diperoleh dengan menjumlah seluruh nilai dan membaginya dengan jumlah individu Hadi, 2004: 41. Median merupakan nilai yang membatasi 50 persen dari frekuensi distribusi sebelah atas dan 50 persen frekuensi distribusi sebelah bawah atau sering disebut dengan data tengah Hadi, 2004: 47. Modus merupakan angka yang sering banyak muncul Hadi, 2004: 53. Hasil analisis statistik deskriptif menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 20.0. Pengolahan dilakukan menggunakan program SPSS Descriptives dengan cara klik Analyze  Descriptive Statistics  Frequencies Santoso, 2014: 167 kemudian didapat data total skor masing-masing responden dan komponen, mean, modus, median, dan standar deviasi. Statistik deskriptif ini digunakan untuk mengartikan skor yang dijadikan acuan pada posisi relatif skor dalam suatu kelompok yang telah dibatasi terlebih dahulu. Teknik penilaian dan kriteria yang digunakan untuk interpretasi data skala sikap adalah dengan kategorisasi jenjang Azwar, 2013: 148. Kategorisasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.21. Tabel 3.21 Kriteria Penilaian dan Pemaknaan Evaluasi No Norma Penilaian Interpretasi 1 Mean + 1,5 SD X Sangat Baik 2 Mean + 0,5 SD X ≤ Mean + 1,5 SD Baik 3 Mean – 0,5 SD SD ≤ Mean + 0,5 SD Sedang 4 Mean – 1,5 SD SD ≤ Mean – 0,5 SD Buruk 5 X ≤ Mean – 1,5 SD Sangat Buruk b Analisis Statistik Inferensial 1 Uji Asumsi Dasar a Uji Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal atau tidak Martono, 2010: 113. Distribusi normal ditunjukkan melalui kurva yang berbentuk normal, yaitu kurva yang menyerupai genta atau bel Martono, 2010: 113. Bila data tidak normal maka tidak dapat dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment. Uji normalitas ini dilakukan dengan Kolmogorov-Smirnov Test yang ada pada SPSS versi 20. Penghitungan uji normalitas dilakukan dengan langkah-langkah Analyze  Descriptive Statistics  Explore Santoso, 2014: 189. Pengujian ini memperhatikan nilai yang ditunjukkan oleh Asymp. Sig. 2-tailed yang menunjukkan angka probabilitas lebih dari 0,05 p 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut memiliki distribusi normal Nisfiannoor, 2009: 93. b Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen bersifat linear garis lurus Nisfiannoor, 2009: 92. Jadi uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel persepsi guru tentang pelaksanaan pembelajaran tematik dan variabel kinerja guru membentuk garis lurus atau tidak. Jika hubungan tidak linier dan tetap dianalisis dengan teknik statistik parametrik, maka korelasi yang didapatkan bisa sangat rendah Nisfiannoor, 2009: 92. Pengujian linieritas menggunakan program SPSS for windows versi 20.0 dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05 Priyatno, 2012: 95. Adapun langkah-langkah dalam mencari linieritas dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 adalah Analyze  Compare Means  Means Priyatno, 2012: 92. 2 Uji Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson dengan taraf signifikansi 0,05 artinya bahwa kemungkinan penolakan hipotesis yang benar adalah 5 diantara 100, dengan kata lain adanya kepercayaan tentang kebenaran hipotesis sebesar 95. Taraf signifikansi dites dengan uji dua ekor 2-tailed, karena hipotesis penelitian ini tidak terarah Sugiyono, 2010: 201.