Hasil Analisis Peningkatan Capaian Skor Motivasi Belajar

Grafik 8. Perbandingan Item Siklus 1 dan Siklus 2 Pada grafik di atas terjadi peningkatan capaian skor motivasi belajar intrinsik yang sangat baik pada beberapa item nomor 1, 2, 13, 25 dan 37. Terlihat jelas bahwa beberapa item tersebut meningkat sangat baik pada siklus 2. Hal ini terjadi karena peneliti melakukan perbaikan tindakan. Namun ada 1 item yang menurun yaitu pada item nomor 7. Penelitian berakhir pada siklus 2 dengan pertimbangan bahwa hasil skor rata-rata keseluruhan penelitian dari pra tindakan hingga siklus 2. Sudah menunjukkan skor di atas rata-rata. Hal ini secara jelas untuk membandingkan peningkatan capaian skor beberapa item pada setiap siklusnya. Berikut ini disajikan grafik yang menggambarkan secara keseluruhan peningkatan skor-skor butir item angket motivasi belajar intrinsik yang diperoleh dari hasil penskoran melalui kegiatan bimbingan tahap pra tindakan, siklus 1, dan siklus 2 sebagai berikut: 20 40 60 80 100 120 140 160 180 1 3 5 7 9 111315171921232527293133353739414345474951 S K OR Siklus 1 Siklus 2 Grafik 9. Perbandingan Item Pra Tindakan, Siklus 1, dan Siklus 2 Pada grafik di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan yang sangat baik pada setiap siklus tindakan bimbingan. Terlihat pada beberapa butir item yaitu 1, 2, 14, 26, 38, dan 39. Terlihat juga perkembangan anak-anak selama bimbingan kelompok berbasis outbound ini, anak-anak bisa lebih termotivasi dan lebih fokus dalam belajar.

2. Observasi Kiraan Sifat

a. Pra Tindakan

Tabel.19 Hasil Observasi Perilaku Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Tahap Pra Tindakan. No Perilaku Jumlah siswa 1. Mendengarkan 5 2. Ngobrol 15 3. Bermain-main 12 4. Ribut 8 5. Tidak fokus 10 6. Mengganggu 5 7. Pasif 19 8. Makan permen karet 3 9. Mengerjakan tugas yang diberikan 35 100 200 300 400 500 600 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 Siklus 2 Siklus 1 Pra Siklus 10. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 3 11. Antusias 5 12. Bosan 13 13. Tidak konsentrasi 12 14. Memperhatikan 10 15 Mencatat materi 5 Siswa yang termotivasi dapat dilihat dari keaktifanya saat di kelas perilaku aktif dalam hal ini adalah siswa mendengarkan, memperhatikan, antusias dan mengerjakan tugas yang diberikan. Perilaku mengerjakan tugas yang diberikan teramati oleh peneliti, bahwa hampir seluruh siswa mengerjakan tugas yang diberikan mau untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti dengan baik.

b. Siklus 1

Tabel.20 Hasil Observasi Perilaku Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Tahap Siklus 1 No Perilaku Jumlah siswa 1. Mendengarkan 15 2. Ngobrol 8 3. Bermain-main 7 4. Ribut 5 5. Tidak fokus 6 6. Mengganggu 4 7. Pasif 2 8. Makan permen karet 9. Mengerjakan tugas yang diberikan 38 10. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 12 11. Antusias 35 12. Bosan 10 13. Tidak konsentrasi 15 14. Memperhatikan 39 15 Mencatat materi 28 Observasi pada siklus 1 perilaku aktif semakin meningkat siswa lebih memperhatikan ketika peneliti memberikan materi dan memberikan kesimpulan. Hampir seluruh siswa antusias mengikuti layanan bimbingan kelompok. Saat diberikan tugas oleh peneliti, siswa sangat antusias untuk mengerjakannya.

c. Siklus 2

Tabel.21 Hasil Observasi Perilaku Siswa Yang Termotivasi dan Tidak Termotivasi Pada Tahap Siklus 2 No Perilaku Jumlah siswa 1. Mendengarkan 40 2. Ngobrol 2 3. Bermain-main 3 4. Ribut 4 5. Tidak fokus 2 6. Mengganggu 3 7. Pasif 8. Makan permen karet 9. Mengerjakan tugas yang diberikan 15 10. Berani menunjukkan hasil pekerjaan 10 11. Antusias 39 12. Bosan 3 13. Tidak konsentrasi 14. Memperhatikan 39 15 Mencatat materi 15 Pada tahap ini hampir keseluruhan siswa menunjukkan peningkatan motivasi belajar intrisik. Untuk siswa yang masih bermain-main, ribut, tidak konsentrasi, pasif, makan permen karet, dan tidak fokus sudah berkurang jumlahnya. Dan hampir seluruh siswa mengalami peningkatan motivasi belajar intrinsik.

3. Kriteria Keberhasilan

Berikut adalah kriteria keberhasilan dalam penelitian, setelah dilakukannya perbaikan pada setiap siklusnya. Tabel.22 Kriteria Keberhasilan Indikator Kriteria Keberhasilan Pra Siklus 1 Capaian Siklus 2 Capaian a. Rata-rata kuisioner subjek motivasi belajar intrinsik b. Peningk- atan yang terjadi tiap siklus 75 80 3 anak 84 5 anak 90 8 anak 98 17 anak

4. Hasil Uji T

Uji hipotesis merupakan tahap akhir pengujian data untuk mendapatkan hasil uji beda penelitian tiap siklusnya berikut adalah hasil uji beda. Tabel.23 Rekapitulasi Uji T Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pra siklus - siklus1 -10.791 31.587 4.817 -20.512 -1.070 -2.240 42 .030 Pair 1 pra - siklus2 -1.70000E1 27.05022 4.12512 -25.32483 -8.67517 -4.121 42 .000 Pair 1 siklus1 - siklus2 -6.209 22.245 3.392 -13.055 .637 -1.830 42 .074 Jika dilihat dari tabel di atas, nilai uji-t berpasangan berbeda rata- rata motivasi belajar intrinsik pra tindakan sampai dengan motivasi siklus 1 dengan Sig 0,030. Karena sig 0,05, maka dapat disimpulkan ada peningkatan secara signifikan pada pra siklus dengan siklus 1 motivasi belajar intrinsik siswa dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok berbasis outbound. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa perlakuan mempengaruhi motivasi belajar intrinsik siswa secara signifikan. Nilai uji-t berpasangan berbeda rata-rata motivasi belajar intrinsik pra tindakan sampai dengan motivasi siklus 2 dengan Sig 0,000. Karena sig 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata motivasi belajar intrinsik siswa dalam mengikuti layanan bimbingan kelompok berbasis outbound pra siklus

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Upaya peningkatan percaya diri siswa melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan metode experiential learning pada siswa SMP (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan tahun ajaran 2015/2016).

3 30 123

Upaya peningkatan percaya diri melalui layanan bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound pada siswa SMP : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 7 201

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

Upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP melalui layanan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan konseling pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2013 / 2014).

2 6 201

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

0 3 217

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013 2014

0 1 214

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BELAJAR BERBASIS GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII/A SMP BAITUSSALAM SURABAYA.

0 1 85

TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 90