Prosedur Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel.7 Kriteria Hasil Presentase Skor Motivasi Belajar Intrinsik Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Rumus Kategori X - 1,5σ Sangat Rendah - 1,5σ X - 0,5σ Rendah - 0,5σ X + 0,5σ Sedang + 0,5σ X +1,5σ Tinggi +1,5σ X Sangat Tinggi Keterangan : X maximum teoritik : Rata-rata skor total tertinggi X minimum teoritik : Rata-rata skor total terendah σ : Standar deviasi yaitu luas jarak rentang skor yang dibagi dalam 6 satuan M : Mean teoritik yaitu rata-rata teoritis dari skor maximum dan minimum b. Analisis Data Observasi Hasil data observasi dan dianalisis setelah penelitian tindakan diberikan, hasil data dioalah secepat mungkin agar dapat menjadi rujukan bagi siklus selanjutnya. Hasil observasi peneliti terima dari hasil pengamatan kolaborator kemudian peneliti menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah diberikan. Setelah itu peneliti berdiskusi dengan mitra kolaboratif mengenai siklus yang telah dilakukan. Kemudian dari beberapa hasil peneliti dan mitra kolaboratif berdiskusi mengenai hal-hal yang perlu diperbaiiki pada siklus berikutnya. c. Analisis Data Wawancara Data yang diperoleh melalui wawancara kemudian dicatat oleh peneliti dan kemudia dianalisis sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh siswa mengenai kegiatan bimbingan kelompok dan aktivitas outbound, kemudian peneliti melakukan pengkodean sesuai dengan pernyataan siswa, dan akhirnya memberikan kesimpulan atas hasil wawancara dianalisis dengan teknik trianggulasi data. Sugiyono 2010 menjelaskan trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data bersifat menggabungkan data yang telah data.

I. Validitas dan Reliabilitas

Uji coba instrumen dilakukan untuk menguji keandalan instrumen dan untuk menguji ketepatan dari segi teknik. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Arikunto, 2005: 64-113. Baik tidaknya alat ukur yang digunakan harus dianalisis setelah uji coba instrumen, untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data.

1. Validitas

Menurut Sugiyono, valid berarti dapat digunakan untuk mengukur yang sebenarnya diukur Sugiyono, 2004: 121. Validitas item memiliki pengertian bahwa sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Dengan kata lain sebuah item memiliki validitas yang tinggi sehingga jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total Arikunto, 2005: 72 Sugiyono 2010 menjelaskan untuk menguji validitas konstrak dapat digunakan pendapat ahli Experts JudgmentUji validitas kuisioner penelitian ini didasarkan pada pertimbangan dari ahli Experts Judgment. Dalam penelitian ini, item pernyataan kuisioner ini penelitian dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur dan selajutnya dikonsultasikan pada ahli. Pengujian judgment expert dilakukan oleh: 1 Juster Donal Sinaga, M. Pd., selaku Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi peneliti. Dosen memberi penilaian terkait dengan kesesuaian antara variabel penelitian, indikator penelitian, dan rumusan kalimat pernyataan atau item kuisioner. 2 Prias Hayu Purbaningtyas, M. Pd., selaku Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, memberi penilaian terkait dengan aspek-aspek yang digunakan dalam membuat kuisioner motivasi belajar intrinsik siswa. Kuisioner yang telah melewati uji validitas logik atau rasional melalui konsultasi dan tealaah yang telah dilakukan oleh ahli kemudian diujicobakan di Asrama St. Aloysius Turi. Jumlah siswa asrama yang menjadi responden pada uji coba terpakai penelitian ini yaitu 43 siswa. Kemudian hasil uji coba terpakai ini sekaligus akan menjadi hasil pretest siswa. Item yang bisa dijadikan pretest adalah item yang tidak gugur. Selanjuitnya peneliti menghitung koefisien korelasi hasil uji coba dengan menggunakan program komputer Statistic Program for Social Science SPSS 16.0 for Window. Metodek yang digunakan yaitu dengan mengkorelasikan skor-skor setiap item intsrumen terhadap skor-skor setiap aspek melalui pendekatan korelasi Pearson Product Moment dengan rumus sebagai berikut: r xy = N ∑xy - ∑x∑y √ N∑ X 2 – ∑x 2 N∑y 2 – ∑y 2 Keterangan : r xy = koefisien validitas butir x = skor masing-masing butir y = skor total semua siswa N = jumlah siswa Setelah memperoleh harga dengan rumus korelasi product moment di atas kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga kritik r xy product moment dengan menentukan taraf signifikannya lebih dahulu, jika r xy

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Upaya peningkatan percaya diri siswa melalui bimbingan kelompok dengan menggunakan metode experiential learning pada siswa SMP (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VIII SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan tahun ajaran 2015/2016).

3 30 123

Upaya peningkatan percaya diri melalui layanan bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound pada siswa SMP : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 7 201

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa SMK melalui bimbingan kelompok menggunakan media film inspiratif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas XIC SMK Marsudiluhur I Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 144

Upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP melalui layanan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan konseling pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2013 / 2014).

2 6 201

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014.

0 3 217

Cara belajar dan prestasi belajar matematika siswa asrama kelas VII SMP ST. Aloysius Turi Yogyakarta tahun pelajaran 2013 2014

0 1 214

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BELAJAR BERBASIS GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII/A SMP BAITUSSALAM SURABAYA.

0 1 85

TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 90