Sektor Industri Pengolahan Landasan Teori 1 Investasi

yang bekerja di subsektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga. c. Industri Penggilingan Minyak Data produk industri pengilangan minyak seperti premium, minyak tanah, minyak diesel, avigas, avtur dan sebagainya.

3. Sektor Perdagangan

Perhitungan nilai tambah subsektor perdagangan dilakukan dengan pendekatan arus barang commodity flow, yaitu dengan menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, serta komoditi impor yang diperdagangkan. 2.2.1.11. Peranan Investasi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Modal bukan satu-satunya faktor yang diperlukan dalam pembangunan, namun demikian hampir semua ahli ekonomi menekankan arti penting pembentukan modal capital formation sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi. Pembentukan modal bukan hanya terdiri dari barang yang nampak seperti pabrik dan mesin, tetapi juga barang yang tidak nampak seperti pendidikan, kesehatan dan penelitian. Kenaikan laju pembentukan modal akan membantu menaikkan pendapatan nasional. Dengan demikian pembentukan modal merupakan kunci utama bagi negara terbelakang menuju perkembangan ekonomi. Jhingan, 1988 : 419-423. 2.2.2. Kurs Valuta Asing Kurs Dollar AS Terhadap Rupiah 2.2.2.1. Pengertian Kurs Exchange Rate Kurs tariff adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang dari negara tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan faktor- faktor ekonomi seperti cadangan devisa negara, posisi neraca perdagangan suatu negara atau stabilitas ekonomi suatu negara dan negara lainnya. Kurs mempunyai kecenderungan untuk selalu bergerak mengikuti kondisi perekonomian secara global dan bersifat sangat peka terhadap perubahan- perubahan yang sangat ekstrim. Kurs bergerak naik turun disebabkan oleh dua hal yaitu : 1. Bekerjanya mekanisme pasar kurs mengambang. 2. Penetapannya kebijaksanaan pemerintah seperti devaluasi. Naik turunnya kurs ini dalam jangka pendek mempunyai pengaruh langsung berupa fluktuasi harga barang-barang ekspor maupun barang- barang impor di dalam negeri yaitu bila harga tersebut dinyatakan dengan mata uang dalam negeri misalnya Rupiah. Dalam jangka pendek kita bisa mengharapkan, melalui mekanisme harga. bahwa volume ekspor meningkat sedangkan volume impor menurun. Boediono, 1981.