Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

rupiah terhadap mata uang asing, hal ini merupakan sinyal positif bagi perekonomian untuk menurunkan laju inflasi. Dengan menurunnya inflasi, maka akan membawa keuntungan bagi investor seiring dengan turunnya resiko daya beli masyarakat dan resiko penurunan pendapatan riil. Tandelilin, 2001:212 c. Hubungan antara neraca perdagangan dan investasi Apabila Neraca Perdagangan yang mengalami Defisit berada pada neraca transaksi berjalan. Dimana lebih banyak pemakaian Devisa untuk menikmati jasa dari luar negeri. Secara Keseluruhan, Overal Balance menunjukkan posisi yang positif, hal ini berarti lebih banyak arus Devisa masuk antara lain dalam bentuk Direct Investment. Waluya, 1995:159. Yang d maksud dengan Direct Investment investasi langsung dalam investasi secara umum adalah upaya mengelola uang atau aset secara langsung pada jenis atau bidang usaha tertentu misalnya mendirikan pabrik, mendirikan toko atau membentuk perusahaan atau bisa pula membeli tanah, rumah dan bangunan atau membeli emas dan sebagainya, untuk kemudiaan dijual kembali. Investasi langsung disebut juga sebagai investasi nyata real investment. Sementara itu penjelasan mengenai Indirect Investment Inestasi tidak langsung merupakan aktifitas menanamkan uang secara tidak langsung melalui jenis usaha tertentu seperti membeli saham, obligasi menanamkan uang pada deposito dibank dan sebagainya. Investasi tidak langsung disebut juga sebagai Investasi keuangan.Bursa Efek Indonesia, 2008 Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dibuat skema paradigma sebagai berikut: Kerangka Pikir “Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing PMA di Indonesia” Tingkat Suku Bunga Internasional X 1 NilaiMata Uang Neraca Perdagangan X 3 Keputusan Investasi Devisa Negara PMA sektor pertanian, industri, perdagangan Kurs Dollar AmerikaRP X 2 Sumber : Penulis

2.4. Hipotesis

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat disusun suatu hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian yang masih harus dibuktikan secara empiris sebagai berikut : 1. Diduga Kurs Suku Bunga Internasional, Kurs Dollar Amerika, dan neraca perdagangan berpengaruh nyata terhadap penanaman modal asing PMA per sektor ekonomi di Indonesia. 2. Diduga bahwa Kurs Dollar Amerika berpengaruh paling besar terhadap tingkat Penanaman Modal Asing ekonomi di Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

dan Pengukuran Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Sebagai variabel terikat Dependent Variable Penanaman Modal Asing Sektoral Y yaitu Penanaman Modal Asing PMA di tiga sektor ekonomi di Indonesia, Penanaman Modal Asing Sektoral PMA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah investasi langsung yang berasal dari pemilik modal asing yang menanamkan modalnya menurut sektor - sektor ekonomi di Indonesia antara tahun 1999 sampai dengan tahun 2008 yang pengukurannya dinyatakan dalam Dollar Amerika Serikat. 2. Variabel Bebas atau variabel berdiri sendiri Independent Variable a. Tingkat Suku Bunga Internasional X1 adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang merupakan jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang didasarkan perubahan nilai uang dan kemungkinan perubahan kurs. Suku bunga memainkan peranan penting dalam pasar valuta asing, mengingat simpanan – simpanan berjumlah yang diperdagangakan di pasar tersebut menghasilkan bunga. Dalam hal ini tingkat bunganya masing – masing berlainan sesuai dengan mata uang yang menjadi satuannya. 52