2.2.3.3. Keseimbangan Tingkat Suku Bunga
Pada dasarnya suku bunga terbentuk oleh keseimbangan pasar uang, Yakni: Ms=Md
Keterangan : Ms=Money Supply Penawaran Uang
Md=money Demand Permintaan Uang Penurunan penawaran uang Ms mengakibatkan kelebihan
permintaan uang Md pada tingkat bunga. Selain itu, kenaikan penawaran uang pada suatu negara mengakibatkan mata uangnya
mengalami depresiasi dalam pasar valuta asing, sedangkan penurunan penawaran uang akan mendorong mata uang akan mengalami apresiasi.
Krugman,1995:103
Dalam analisis jangka panjang mengenai pegaruh factor – factor moneter baik terhadap penawaran dan permintaan uang maupun terhadap
kurs dan tingkat harga suatu negara. Maka suatu kenaikan penawaran dalam penawaran uang dapat menimbulkan kenaikan proporsial atas
jangka panjang semua tingkat harga. Apabila perekonomian yang sejak semula sudah mencapai full employment.
Salah satu sifat tingkat bunga sangat mudah berubah – ubah, turun naik. Fluktuasi ini sering terjadi dalam kurva waktu singkat terutama
tingkat bunga jangka pendek. Meskipun tingkat bunga jangka panjang relative kurang berfluktuasi dibandingkan dengan tingkat bunga jangka
pendek, kedua – duanya cenderung bergerak naik turun dalam waktu yang sama.
2.2.3.4. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi.
Dalam hal memperbincangkan komponen investasi dari permintaan agregat, suku bunga dianggap sebagai sebuah faktor penting yang
mendeterminasi tingkat investasi sewaktu suku bunga meningkat, maka tingkat investasi dapat diekspektasi akan menurun, karena kurang begitu
menguntungkan lagi untuk melakukan investasi. Begitu
pula halnya,
apabila kredit makin sulit dicapai, situasi mana biasanya menyertai suku bunga yang lebih tinggi, maka investasi
cenderung menyurut dan sebaliknya. hubungan tingkat bunga dan investasi.
Gambar 5. Hubungan Tingkat Bunga dan Investasi
Investasi yang dilakukan
r
Tingkat bunga
I r
2
r
1
I
2
I
1
I Sumber : Sukirno, Sadono, 1995, Pengantar Teori Makro Ekonomi, PT. Raja
Garfindo Persada, Jakarta hal : 113. Dari gambar diatas menunjukkan bahwa pada tingkat bunga
sebesar r
0.
terdapat investasi bernilai I yang mempunyai tingkat
pengembalian modal sebanyak r atau lebih. Maka pada tingkat bunga
sebanyak r investasi yang akan dilakukan perusahaan adalah I
0.
Apabila tingkat bunga adalah r
1
diperlukan modal sebanyak I
1
untuk mewujudkan investasi yang mempunyai tingkat pengembalian modal r
1
atau lebih. Dengan demikian pada tingkat bunga sebanyak r
1
investasi yang akan dilakukan adalah sebanyak I
1
Sukirno, 1995:113. Investasi merupakan pengeluaran atas tambahan terhadap
persediaan modal mesin, bangunan, persediaan. Investasi dilakukan dengan tujuan mencari keuntungan dikemudian hari melalui
pengoprasian mesin dan pabrik. Jika suatu perusahaan meminjam modal mesin dan pabrik yang dipergunakan, maka semakin tinggi suku bunga,