dan penawaran valuta asing. Penyesuaian neraca pembayaran terutama melalui perubahan kurs dan tingkat bunga dan tidak adanya Cadangan
Internasional Emas dan Valuta Asing. Sistem kurs mengambang tercipta pada tahun 1973. Sistem kurs ini merupakan sistem kurs yang paling
tidak rumit dan amat sesuai dengan model persaingan kompetitif di mana terdapat campur tangan pemerintah untuk mendukung kurs dan kurs
bebas bereaksi terhadap perubahan kondisi pasar dan juga faktor-faktor yang mendasari permintaan dan penawaran valuta asing. Implikasi
adalah bahwa sistem kurs mengambang akan lebih berfluktuasi daripada
sistem kurs tetap. Jamli, 1993 : 209.
Gambar 3: Sistem Kurs Mengambang
Harga Dollar A.S.
S
dalam Rupiah
1 US = Rp.10000 1 US = Rp. 9500
Sumber : Jamli, Ahmad, 1993, dasar - dasar Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta, hal 211.
Dari gambar 3, menunjukkan dampak potensial kurs Dollar A.S. sehingga mengakibatkan kenaikan impor dari Indonesia, yang
Q
1
Q Q
2
Q
3
S
1
D
1
c a
D b
d
dampaknya menaikkan permintaan rupiah dan menaikkan penawaran pasar Dollar A.S. dari S
ke S
1
2.2.2.5. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Sistem mengambang
terkendali Managed floating system
adalah suatu sistem dimana penguasa moneter campur tangan dalam pasar mata
uang asing untuk memperlunak fluktuasi jangka pendek, tanpa
mempengaruhi arah jangka panjang dalam nilai tukar Salvatore, 1994 : 238.
Sistem kurs yang dianut mayoritas negara di dunia sekarang ini adalah sistem kurs yang terletak diantara sistem kurs tetap dan sistem
kurs mengambang bebas. Disamping itu kurs sistem ini juga mirip dengan sistem kurs tetap. Pemerintah melakukan intervensi agar tidak
berfluktuasi dengan tajam. Sistem kurs ini dikenal dengan sistem kurs mengambang terkendali Dirty atau Managed Floating Exchange Rate
System . Madura, 1986 : 111-112.
Gambar 4: Sistem Kurs Mengambang Terkendali
S S
1
Harga Dollar A. S. So dalam Rupiah
1 US = Rp.10000 1 USS = Rp. 9500
Sumber : Jamli, Ahmad, 1993, dasar - dasar Keuangan Internasional, BPFE,
Yogyakarta, hal 211. Dari gambar 4, menunjukkan dampak potensial kurs Dollar A.S.
sehingga mengakibatkan kenaikan impor dari Indonesia, yang dampaknya menaikkan permintaan rupiah dan menaikkan penawaran
pasar Dollar A.S. dari S ke S
1
. Usaha pemerintah untuk menstabilkan kurs akan menggeser kurva permintaan dari D
D
1
2.2.2.6. Teori Purchasing Power Parity
Teori ini dikemukakan oleh ahli ekonomi dari Swedia yang bernama Gustav Gassel. Dasar teorinya bahwa perbandingan nilai satu
mata uang yang lain ditentukan oleh daya beli uang tersebut terhadap barang dan jasa di masing-masing negara. Pada dasarnya ada dua versi
teori purchasing power parity, yaitu interpretasi absolute dan relative. Menurut interpretasi absolute purchasing power parity,
perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang yang lain kurs tetap ditentukan oleh tingkat harta The Law of One Price. Apabila
terjadi perubahan harga yang berbeda di kedua negara maka kurs tersebut harus mengalami perubahan pula. Kurs power parity yang didasarkan
pada perubahan harga nilai yang sering disebut kurs power parity dalam
arti relative. Nopirin, 1996 : 157
2.2.2.7. Penawaran dan Permintaan Valuta Asing
Pada dasarnya model penawaran dan permintaan valuta asing sama dengan penawaran dan permintaan komoditi kedua-duanya akan
menghasilkan keseimbangan, tetapi disini keseimbangan valuta asing sekaligus menggambarkan kurs atau exchange rate. Jadi kurs atau
keseimbangan adalah kurs dimana jumlah valuta asing yang ditawarkan sama dengan yang diminta. Tertariknya investor untuk menanamkan
modalnya diluar negeri, sehingga memperbanyak pelarian modal keluar negeri, akibatnya semakin melemahnya mata uang negara tersebut yang
berarti pula akan cenderung terjadi depresiasi nilai mata uang yang
bersangkutan. Kamaludin, 1987 : 105.
2.2.3 Tingkat Suku Bunga Internasional 2.2.3.1. Pengertian Tingkat Suku Bunga Internasional
Suku Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang merupakan jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang
didasarkan perubahan nilai uang dan kemungkinan perubahan kurs. Suku bunga memainkan peranan penting dalam pasar valuta asing, mengingat