3. Agar suatu negara mencapai tingkat output dan konsumsi yang
efisien, didorong untuk berspesialisasi dengan harga yang menarik yang ditawarkan untuk barang ekspor.
4. Penyesuaian terhadap perdagangan meminta atau memerlukan
biaya jangka pendek yang riil yang harus diimbangi dengan keuntungan riil dari perdagangan.
Dalam model perdagangan dasar, impor dan ekspor meluas secara serempak menuju keseimbangan perdagangan. Dalam
kenyataannya para produsen domestic dalam industri ekpor dalam suatu negara biasanya tidak bisa meluaskan produksi dan ekspornya
secepat produksi barang impor dunia yang menembus pasar negeri tersebut. Suatu defisit perdagangan jangka pendek yang terjadi hampir
tidak dapat dihindarkan. Defisit ini buruk pengaruhnya terhadap pertumbuhan, tingkat harga, kesempatan kerja, pembentukan modal
dan hutang luar negeri. Semua itu adalah biaya penyesuaian terhadap perdagangan jangka pendek dan harus dievaluasi terhadap keuntungan
perdagangan jangka panjang.
B. Manfaat Perdagangan
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut : 1.
Perdagangan dapat meningkatkan kesejahteraan nasional secara keseluruhan.
2. Perdagangan akan menyamakan semua harga faktor dalam negeri
seperti : harga barang yang diperdagangkan, laba modal serta tarif upah akan sama disemua negara perdagangan bebas.
3. Perdagangan dapat mengontrol tingkat laju inflasi serta nilai kurs
tengah dari mata uang suatu negara terhadap negara lain. 4.
Perdagangan dapat mengurangi kekuasaan monopoli 5.
Perdagangan dapat memacu kemajuan teknologi 6.
Perdagangan dapat merubah laju pertumbuhan dan preferensi konsumen.
2.2.4.3. Neraca Perdagangan Dalam Sistem Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran internasional merupakan suatu catatan mengenai transaksi-transaksi penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain. Ada dua neraca utama dalam neraca pembayaran yaitu neraca transaksi berjalan dan neraca transaksi modal. Neraca transaksi
berjalan mencatat perdagangan barang dan jasa saja. Neraca modal mencatat modal yang masuk dan berasal dari luar negeri atau sebaliknya
modal yang menjalin ke luar negeri. Neraca perdagangan hanyalah mencatat transaksi ekspor dan impor
barang yang dicatat adalah nilai dan volumenya. Selain barang atau komoditi masih banyak hal lain yang diperdagangkan secara
internasional.
Neraca pembayaran bukanlah neraca dalam arti pembukuan biasa. Neraca dalam arti pembukuan biasa adalah suatu daftar semua harta,
hutang dan modal suatu usaha kegiatan perdagangan pada saat tertentu selama 1 periode, dan tidaklah menunjukkan besarnya atau keadaan
modal suatu negara, melainkan perubahan-perubahan posisinya.
2.2.4.4. Keseimbangan dan Ketidak seimbangan Neraca Pembayaran
Awal teori neraca pembayaran, terutama konsep neraca perdagangan muncul dalam sejarah pemikiran ekonomi di era
merkantilisme. Ide dasar faham ini adalah suatu negara seharusnya memiliki surplus neraca perdagangan sehingga terjadi aliran emas masuk,
dengan demikian kekayaan negara semakin besar. Thomas Mun salah satu tokoh merkantilisme mengemukakan prinsip neraca perdagangan
harus surplus. Untuk surplus ini dia merekomendasikan pembatasan impor serta mendorong ekspor.
David Hume mengangkat pendapat diatas dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu mengatur perdagangan internasional. Dia
percaya bahwa neraca perdagangan internasional akan seimbang dengan sendirinya melalui mekanisme aliran emas Specie Flow Mechanism.
Bekerjanya mekanisme ini adalah sebagai berikut : jika suatu negara itu mengalami surplus dalam neraca perdagangan, maka akan terjadi aliran
emas masuk yang menyebabkan jumlah uang beredar bertambah, yang pada gilirannya akan mengakibatkan kenaikan harga. Efek selanjutnya