Pengkodean coding. Pemasukan entry data.

Pengkodean coding, 2. Pemasukan entry data, 3. Pengeditan editing data.

A. Pengkodean coding.

Pengkodean data adalah tahapan kegiatan awal yang perlu dilakukan sebelum proses pemasukan data ke dalam suatu sistem database. Pengkodean data yang dilakukan untuk survei analisis konsumsi pangan berupa kode wilayah kabupatenkota, kecamatan, desa, nomor rumah tangga nomor anggota, usia, jenis kelamin, dan pangan yang dikonsumsi nomor pangan, nama jenis pangan dan berat pangan. Tidak diperbolehkan duplikasi nama variabel dalam sebuah tabel data. Pemberian nama tabel harus menggambarkan lingkup jenis variabel yang terkandung didalamnya. Contoh : Identitas adalah nama tabel yang terdiri dari variabel-variabel yang berkaitan dengan identitas responden; Konsumsi adalah nama tabel yang berhubungan dengan variabel-variabel konsumsi pangan responden.

B. Pemasukan entry data.

Entry data adalah kegiatan memasukkan data dari kuisioner dalam satuan gram pangan ke dalam sistem database yang akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber digunakan. Untuk memfasilitasi entry dan analisis data konsumsi pangan menggunakan software program komputer. Software tersebut dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu software untuk entry dan analisis data konsumsi pangan. Program Analisis Konsumsi Pangan disusun dalam bentuk Spreadsheet Microsoft Excel for Windows. Persyaratan sistem komputer yang diperlukan minimum Microsoft Office 2000 atau yang lebih baru. Agar dapat menjalankan aplikasi dengan baik, pengguna harus memahami sistem Microsoft Windows dan Microsoft Excel. Cara pengisian dan komponen Software Analisis Konsumsi Pangan, yaitu

1. Cover, berisi judul dan nama instansi penyelenggara

kegiatan.Untuk memulai mengoperasikan software clik “buka program” maka akan tampil sheet “author”; 2. Author, berisi pengantar penggunaan software, nama Tim Pengembangan Software dan nama Tim Pusat Pengembangan Konsumsi Pangan. Untuk melihat menu apa saja yang terdapat di program software, clik “menu utama” maka akan tampil sheet “menu”; 3. Menu, terdiri dari semua komponen atau menu yang terdapat dalam software yang berisi, baseline data, analisis pola konsumsi pangan, analisis proyeksi konsumsi dan kebutuhan pangan serta informasi tentang software. Untuk masuk ke masing-masing menu, clik menu yang bergaris bawah. Pada tahap pertama, pengguna software harus mengisi baseline data terlebih dahulu. Menu baseline data terdiri dari profil wilayah analisis dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber survei konsumsi gizi. Pengisian data dimulai dengan meng-clik “profile wilayah analisis”; 4. Profile Wilayah, berisi baseline data kabupaten yang terdiri dari: a.Wilayah analisis, diisi dengan kode kabupaten yang telah ditentukan berdasarkan kesepakatan dan nama kabupaten secara lengkap Kabupaten Ngawi; b. Instansi penanggung jawab, diisi dengan nama dan alamat instansiyang bertanggung jawab dalam pengisian data; c. Tahun dasar analisis survei konsumsi pangan, diisi dengan tahun dilakukannya survei konsumsi pangan; d. Data demografi pertengahan tahun, diisi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun survei, tingkat pertumbuhan penduduk tahun;

e. Klasifikasi fungsi wilayah, terdiri dari 3 kolom, yaitu kode dan