Tempat dan Waktu. Penentuan Populasi dan Pengambilan Sampel.

BAB. IV. METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu.

Penelitian tingkat kabupatenkota ini dilaksanakan terhadap 9 sembilan kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 3 tiga desa pada bulan April sampai dengan Mei 2010 di wilayah kabupaten Ngawi. Teknik penentuan wilayah sampel berdasarkan Klasifikasi Fungsi Wilayah yang terbagi dalam Karakteristik Wilayah Ekonomi Maju, Sedang dan Tertinggal, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana keragaman kecukupan pangan di suatu daerah pada kurun waktu tertentu. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan kombinasi area sampling area sampling technique. Teknik ini bertujuan untuk melakukan kajian pada suatu wilayah yang memiliki karakteristik yang heterogen. Karena pertimbangan keterbatasan sumberdaya dan prinsip keterwakilan angka kecukupan gizi keluarga, maka perlu dilakukan penyesuaian pada tahap pengambilan contoh keluarga, dimana dalam penentuan keluarga yang dijadikan sampel pada tingkat desa sebagai unit wilayah terkecil dilakukan secara purposive. Batasan-batasan dalam penelitian pola konsumsi pangan adalah sebagai berikut: 1. Wilayah survey konsumsi pangan adalah wilayah Kabupaten Ngawi. 2. Struktur wilayah yang dijadikan sampling frame wilayah adalah kecamatan dan desakelurahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 3. Karakteristik wilayah yang digunakan sebagai basis pengelompokan wilayah adalah karakteristik wilayah ekonomi adalah tingkat kecamatan yang dibedakan menjadi 3 tiga kelompok.

4.2 Penentuan Populasi dan Pengambilan Sampel.

Penentuan populasi survei pola konsumsi pangan adalah seluruh rumah tangga yang secara de facto dan de jure tinggal di wilayah Kabupaten Ngawi. Sedangkan pengambilan sampel atau pemilihan rumah tangga sampel adalah sebagai berikut : 1. Mengelompokkan setiap kecamatan berdasarkan karakteristik agroekonomi ke dalam kelompok fungsi wilayah ekonomi maju, wilayah ekonomi menengeh dan wilayah ekonomi tertinggal. 2. Memilih secara acak sebanyak 3 tiga kecamatan pada masing- masing kelompok karakteristik agroekonomi wilayah, sehingga akan terpilih sebanyak 3 X 3 karakteristik = 9 kecamatan sampel. 3. Memilih secara acak sebanyak 3 tiga desa yang mewakili karakteristik kecamatan, desa yang bersangkutan berada pada masing-masing kecamatan terpilih, sehingga secara keseluruhan akan terpilih sebanyak 3 X 9 kecamatan = 27 desa. 4. Memilih sebanyak 10 sepuluh rumah tangga di setiap desa, sehingga total jumlah sampel adalah sebanyak 270 rumah tangga sampel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber

4.3 Metode Pengumpulan Data.