3  Soal No. 3, No 4, No. 6, No. 7, dan No. 8 bobot soal 10 Penentuan bobot penskoran hasil belajar teoritis untuk aspek
penerapan seperti tabel 8 berikut:
Tabel 8. skoring soal No. 3, No 4, No. 6, No. 7, dan No. 8 Keterangan
Skor
Siswa tidak mengerjakan Pekerjakan siswa tidak sesuai
1 Siswa  hanya  menuliskan  diketahui  dan  ditanya  secara
lengkap 2
Siswa hanya menuliskan sampai rumus 4
Siswa  mengerjakan  dengan  menuliskan  rumus  lengkap dan memasukkan angka tetapi jawaban tidak sesuai
5
Jawaban siswa benar tetapi tidak mencantumkan satuan 8
Jawaban siswa sesuai dengan lembar jawaban 10
b. Hasil belajar keterampilan mengukur siswa
Pre-test  dan  post-testuntuk  keterampilan  mengukur  terdiri  dari  masing- masing  6  butir  soal.  Dimana  soal  pre-tes  dan  post-test  keterampilan  mengukur
yang  diberikan  kepada  kelas  kontrol  dan  kelas  eksperimen  adalah  sama.  Skor maksimal  untuk  masing-masing benar disesuaikan dengan bobot  soal. Penskoran
terhadap  hasil  belajar  siswa  tiap  aspek  seperti  tabel  9  dan  berikut  adalah penentuan bobot untuk masing-masing soal pada tabel 10 berikut:
Tabel 9. Skor tiap aspek pada soal keterampilan mengukur
No Aspek
Jumlah soal
Skor maksimal
Skor minimal
Skor total
1 Penerapan
6 5
30 Total
6 -
- 30
Tabel 10. skoring soal No. 1 sampai  No. 6 pada soal keterampilan mengukur
Kerengan Skor
Siswa tidak mengerjakan Siswa menjawab salah
1 Jawaban siswa benar tetapi tidak memiliki satuan
3 Jawaban  siswa  memberi  jawaban  sesuai  dengan  lembar
jawaban 5
Untuk  mengetahui  skor  hasil  belajar  teoritis  dan  keterampilan mengukur siswa dapat menggunakan persamaan dibawah ini:
Skor hasil belajar =
� �
�� �
�
×
Untuk  mengetahui  peningkatan  hasil  belajar  siswa  maka  peneliti membandingkan  hasil  pre-test  dan  post-test,  peneliti  menggunakan
statistik uji test-t. Tes-T ini digunakan untuk mengetes dua kelompok yang
dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test.  Kelompok  dependent  adalah  kelompok  yang  saling  tergantung,
berkaitan, atau bahkan sama Suparno,2010:85. Rumus  yang  digunakan  untuk  menghitungnya  adalah  sebagai
berikut:
�
���
=
�   − �   −� − � �
�
Persamaan..........................1 atau
�
���
=
�  − �
[ � −
� �
] � �−
Persamaan..........................2
Dimana: X
i1
: skor pre test X
i2
: skor post-test D
: perbedaan anatara skor tiap subyek = X
i1
– X
i2
N : jumlah pasangan skor jumlah pasangan
Df : N-1
Perhitungan data menggunakan SPSS versi 16.0 for windows a.  Untuk  mengetahui  apakah  metode  Hands-on  Activities  dapat
meningkatkan  hasil  belajar  siswa  atau  tidak,  dengan menganalisis pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan
kelas  kontrol  dengan  menggunakan  uji-t  untuk  kelompok
dependen.  Rumus  utuk  menghitungnya  seperti  rumus persamaan 1.
b.  Untuk  menguji  pre-test  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol apakah sama atau sungguh berbeda, dengan menggunakan uji-t
untuk  2  grup  yang  independen.  Rumus  untuk  menghitungnya alah sebagai berikut Suparno, 2010:80-81.
t =
�
1
− �
2
[
�12 �1
+
�22 �2
]
 Significant level α = 0.05;
  df untuk t = n
1
- 1 + n
2
- 1 atau N – 2
  Cari t critical dari tabel t   Cari daerah rejection
  Hitunng t observed dan ambil keputsan tentang Ho. c.  Untik  menguji  pos-test  kelas  eksperiment  dan  kelas  kontrol
apakah sama atau sungguh berbeda, dengan  menggunakan uji t  untuk  2  grup  yang  independent.  Rumus  untuk  menghitung
seperti rumus pada persamaan diatas.
2. Minat Belajar Siswa