Analisi Hasil Belajar Keterampilan Mengukur Siswa

Oleh karena p = 0,123 α = 0,05 maka hasil tidak signifikan. Berarti perbedaan hasil belajar teoritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda secara statistik setelah materi pengukuran diajarkan kepada siswa.

b. Analisi Hasil Belajar Keterampilan Mengukur Siswa

1 Pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen 1 Data Untuk mengetahui hasil belajar awal siswa tentang pengukuran, maka peneliti melakukan pre-test ketrampilan mengukur kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Contoh jawaban pre-test keterampilan menggukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 34 dan contoh jawaban pre-test keterampilan mengukur kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 32. Hasil penskoran pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 23 dan hasil penskoran pre-test keterampilan mengukur kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 22. Semua siswa dapat mengikuti pre-test keterampilan mengukur, sehingga kelas kontrol yang mengikuti pre-test keterampilan mengukur adalah 34 orang dan kelas eksperimen yang mengikuti pre-test keterampilan mengukur adalah 34 orang. Setiap siswa mengerjakan pre- test keterampilan mengukur sebanyak 6 soal. Data pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat ditunjukka pada tabel 27 berikut. Tabel 27. Data Pre-Test Keterampilan Mengukur Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Sample Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 33 27 2 37 47 3 53 4 57 40 5 43 27 6 33 40 7 23 37 8 40 3 9 50 37 10 20 17 11 23 27 12 50 57 13 37 17 14 30 20 15 43 30 16 30 43 17 53 37 18 30 47 19 13 43 20 33 27 21 43 37 22 47 20 23 30 37 24 40 27 25 7 3 26 23 37 27 33 10 28 27 20 29 33 27 30 33 20 31 30 20 32 47 33 33 13 13 34 33 23 Rata-rata 34,41 27,94 2 Analisis Data Data pre-test kerampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 28berikut. Tabel 28. Hasil Analisis SPSS Pre-Test Keterampilan Mengukur Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Skor 1 34 34.41 11.978 2.054 2 34 27.94 13.475 2.311 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed .613 .436 2.093 66 .040 6.471 3.092 .297 12.644 Equal variances not assumed 2.093 65.105 .040 6.471 3.092 .296 12.645 Hasil output SPSS di kelas kontrol dapat dilihat bahwa t = 2,093; p = 0,040 dengan level 0,05 mean pre-test kerampilan mengukur kelas kontrol = 34,41 dan mean pre-test praktek kelas eksperimen = 27,94. Oleh karena p = 0,040 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti hasil belajar pre-test kerampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen ada perbedaan sebelum meteri pengukuran diajarkan kepada siswa. Karena mean pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol mean pre-test keterampilan mengukur kelas eksperimen, maka pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol lebih baik dari pada pre-test keterampilan mengukur kelas ekspeerimen. 2 Pre-test dan post-testketerampilan mengukur kelas kontrol 1 Data Untuk melihat hasil belajar pada kelas kontrol peneliti menggunakan 2 kali test kepada kelas kontrol yaitu pre-test dan post-test. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas kontrol adalah metode ceramah dan demonstrasi pada materi pengukuran. Contoh jawaban pre- test keterampilan mengukur kelas kontrol terdapat pada lampiran 36 dan contoh jawaban post-test keterampilan mengukur kelas kontrol terdapat pada lampiran 37. Jumlah sampel pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol adalah 34 orang. Jumlah pre-test dan post-test keterampilan mengukur yang diberikan kepada kelas kontrol adalah masing-masing 6 soal. Hasil penskoran pre-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 23 dan hasil penskoran post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 27. Data pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol ditunjukkan pada tabel 29 berikut. Tabel 29. Data Pre-Test dan Post-TestKeterampilan Mengukur Kelas Kontrol Sample Pre-test Post-test 1 33 33 2 37 40 3 53 70 4 57 77 5 43 50 6 33 67 7 23 60 8 40 63 9 50 73 10 20 73 11 23 80 12 50 40 13 37 47 14 30 73 15 43 43 16 30 67 17 53 53 18 30 43 19 13 57 20 33 53 21 43 67 22 47 57 23 30 63 24 40 87 25 7 63 26 23 37 27 33 67 28 27 77 29 33 30 30 33 57 31 30 87 32 47 43 33 13 33 34 33 57 Rata-rata 34,41 58,44 2 Analisis Data Data pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok dependen. Hasil analisis pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol seperti tabel 30 berikut. Tabel 30. Hasil Analisis SPSS Pre-Test dan Post-Test Keterampilan Mengukur Kelas Kontrol Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 34.41 34 11.978 2.054 Posttest 58.44 34 15.706 2.694 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Pretest Posttest 34 .033 .854 Paired Samples Test Paired Differences T Df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest - Posttest - 24.02 9 19.437 3.333 -30.811 -17.248 - 7.209 33 .000 Hasil output SPSS di kelas kontrol dapat dilihat bahwa t = -7,209; p = 0,00 dengan level 0,05 mean pre-test keterampilan mengukur = 34,41 dan mean post-test keterampilan mengukur = 58,44. Oleh karena p = 0,000 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol ada perbedaan. Karena mean post-test mean pre-test keterampilan mengukur, maka post- testketerampilan mengukur lebih baik dari pada pre-testketerampilan mengukur, dengan kata lain bahwa ada peningkatan hasil belajar keterampilan mengukur pada materi pengukuran di kelas kontrol 3 Pre-test dan post-testketerampilan mengukur kelas eksperimen 1 Data Untuk melihat hasil belajar siswa pada kelas eksperimen peneliti menggunakan 2 kali test kepada kelas eksperimen yaitu pre-test dan post- test. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas eksperimen adalah metode Hands-On Activities pada materi pengukuran. Contoh jawaban pre-test keterampilan mengukur kelas eksperimen terdapat pada lampiran 32 dan contoh jawaban post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen terdapat pada lampiran 33. Jumlah sampel pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen adalah 34 siswa. Jumlah pre-test dan post-test keterampilan mengukur yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah masing-masing 6 soal. Hasil penskoran pre-test keterampilan mengukur kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 22 dan hasil penskoran post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 26. Data pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas kontrol ditunjukkan pada tabel 31 berikut ini. Tabel 31. Data Pre-Test dan Post-TestKeterampilan Mengukur Kelas Eksperimen Sample Pre-test Post-test 1 27 77 2 47 87 3 67 4 40 93 5 27 67 6 40 73 7 37 57 8 3 70 9 37 83 10 17 80 11 27 77 12 57 67 13 17 70 14 20 67 15 30 70 16 43 60 17 37 87 18 47 73 19 43 73 20 27 70 21 37 73 22 20 80 23 37 87 24 27 63 25 3 50 26 37 67 27 10 57 28 20 50 29 27 70 30 20 60 31 20 60 32 33 47 33 13 57 34 23 83 Rata-rata 27,94 69,76 2 Analisis Data Data pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok dependen. Hasil analisis pre-test dan post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen seperti tabel 32 dibawah ini. Tabel 32. Hasil Analisis SPSS Pre-Test dan Post-Test Keterampilan Mengukur Kelas Eksperimen Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 27.94 34 13.475 2.311 Posttest 69.76 34 11.410 1.957 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Pretest Posttest 34 .353 .041 Paired Samples Test Paired Differences T df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pretest - Posttest -41.824 14.260 2.446 -46.799 -36.848 -17.101 33 .000 Hasil output SPSS di kelas eksperimen dapat dilihat bahwa t = - 17,101; p = 0,00 dengan level 0,05 mean pre-test keterampilan mengukur = 27,94 dan mean post-test keterampilan mengukur = 69,76. Oleh karena p = 0,000 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti pre-test keterampilan mengukur dan post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen ada perbedaan. Karena mean post-test mean pre-test keterampilan mengukur maka post-test lebih baik dari pada pre-test, dengan kata lain bahwa ada peningkatan hasil belajar keterampilan mengukur pada materi pengukuran di eksperimen. 4 Post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen 1 Data Untuk mengetahui hasil belajar siswa diakhir pertemuan, setelah proses belajar mengajar di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi pengukuran, maka peneliti menggunakan post-test keterampilan mengukur di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sampel yang digunakan peneliti pada kelas kontrol sebanyak 34 siswa dan sampel kelas eksperimen sebanyak 34 siswa. Jawaban post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 37 dan jawaban post-test keterampilan mengukur dapat dilihat pada lampiran 33. Hasil penskorsn post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 27 dan hasil penskoran post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 26. Data post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat pada tabel 33 berikut. Tabel 33. Data Post-TestKeterampilan Mengukur Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Sample Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 80 77 2 40 87 3 47 67 4 73 93 5 43 67 6 67 73 7 53 57 8 43 70 9 57 83 10 53 80 11 67 77 12 57 67 13 63 70 14 87 67 15 63 70 16 37 60 17 67 87 18 77 73 19 30 73 20 57 70 21 87 73 22 43 80 23 33 87 24 57 63 25 80 50 26 40 67 27 47 57 28 73 50 29 43 70 30 67 60 31 53 60 32 43 47 33 57 57 34 53 83 Rata-rata 58,44 69,76 2 Analisis Data Data post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis post-test keterampilan mengukurk kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 34 berikut. Tabel 34. Hasil Analisis SPSS Post-TestKeterampilan Mengukur Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Skor 1 34 56.97 15.344 2.631 2 34 69.76 11.410 1.957 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed 3.345 .072 -3.902 66 .000 -12.794 3.279 -19.341 -6.247 Equal variances not assumed -3.902 60.950 .000 -12.794 3.279 -19.351 -6.237 Dari hasil output SPSS di kelas kontrol dapat dilihat bahwa t = - 3,902; p = 0,00 dengan level 0,05 mean post-test keterampilan mengukur kelas kontrol = 56,97 dan mean post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen = 69,76. Oleh karena p = 0,00 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti nilai hasil belajar post-test keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen ada perbedaan setelah meteri pengukuran diajarkan kepada siswa. Karena mean post-test keterapilan mengukur kelas eksperimen mean post-test keterampilan mengukur kelas kontrol, maka post-test keterampilan mengukur kelas eksperimen lebih baik dari pada post-test keterampilan mengukur kelas kontrol. 5 Perbedaan Hasil Belajar Keterampilan Mengukur Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 1 Data Untuk melihat perbedaan hasil belajar keterampilan mengukur siswa kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Hands-on Activities, maka dicari selisih hasil pre-test dan post-test untuk kedua kelas tersebut. Data selisih hasil belajar teori kelas kontrol dan kelas eksperimen tedapat pada tabel 35 berikut. Tabel 35. Data Selisih Hasil Belajar Keterampilan Mengukur Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Sample Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 50 2 3 40 3 17 67 4 20 53 5 7 40 6 34 33 7 37 20 8 23 67 9 23 46 10 53 63 11 57 50 12 -10 10 13 10 53 14 43 47 15 40 16 37 17 17 50 18 13 26 19 44 30 20 20 43 21 24 36 22 10 60 23 33 50 24 47 36 25 56 47 26 14 30 27 34 47 28 50 30 29 -3 43 30 24 40 31 57 40 32 -4 14 33 20 44 34 24 60 Rata-rata 24,03 41,82 2 Analisis Data Data perbedaan hasil belajar keterampilan mengukur kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis perbedaan hasil belajar keterampilan mengukur siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 36 berikut. Tabel 36. Hasil Analisis SPSS Perbedaan Hasil BelajarKeterampilan MengukurKelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai 1 34 24.03 19.437 3.333 2 34 41.82 14.260 2.446 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Equal variances assumed 4.057 .048 -4.304 66 .000 -17.794 4.134 -26.049 -9.540 Equal variances not assumed -4.304 60.546 .000 -17.794 4.134 -26.062 -9.526 Dari hasil output SPSS perbedaaan hasil belajar keterampilan mengukur siswa kelas kontrol dan kelas kesperimen dapat dilihat bahwa t = -4,304; p = 0,000 dengan level 0,05 mean selisih hasil belajar keterampilan mengukur kelas kontrol = 24,03 dan mean selisih hasil belajar keterampilan mengukur kelas eksperimen kelas eksperimen = 41,82. Oleh karena p = 0,000 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti perbedaan hasil belajar praktek siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen ada perbedaan setelah meteri pengukuran diajarkan kepada siswa. Karena mean kemampuan mengukur kelas eksperimen mean keterampilan mengukur kelas kontrol, maka keterampilan mengukur kelas eksperimen lebih baik dari pada keterampilan mengukur kelas kontrol.

c. Kesimpulan hasil belajar siswa