Analisi Hasil Belajar Terotis Siswa

1. Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa dianalis dengan menggunakan statistik Test-T. Berikut skema analisis hasil belajar teoritis dan keterampilan mengukur siswa pata tabel 16 berikut. Tabel 16. Skema analisis data hasil belajar Teoritis Keterampilan Mengukur 1 Pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen Pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen 2 Pre-tes dan Post-test kelas kontrol Pre-tes dan Post-test kelas kontrol 3 Pre-test dan Post-test kelas eksperimen Pre-test dan Post-test kelas eksperimen 4 Post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen Post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen 5 Hasil perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen Hasil perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen

a. Analisi Hasil Belajar Terotis Siswa

1 Pre-test teoritis data kelas kontrol dan kelas eksperimen 1 Data Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar awal siswa tentang pengukuran, maka peneliti melakukan pre-test kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jawaban pre-test teoritis kelas kontrol dapat dilihat di lampiran 34 dan jawaban pre-test teoritis kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 30. Hasil penskoran pre-test teoritiskelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 25 dan hasil penskoran pre-test teoritis kelas eskperimen dapat dilihat pada lampiran 24. Semua siswa dapat mengikuti pre-test, sehingga kelas kontrol yang mengikuti pre-test teoritis adalah 34 orang dan kelas eksperimen yang mengikuti pre-test teoritis adalah 34 orang. Setiap siswa mengerjakan pre- test teoritis sebanyak 10 soal. Data pre-test teori kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat ditunjukkan pada tabel 17 berikut. Tabel 17. Data Pre-TestTeoritis Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Sampel Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 20 4 2 3 25 3 24 28 4 37 5 17 19 6 15 9 7 23 13 8 19 28 9 16 17 10 28 23 11 28 8 12 5 19 13 13 21 14 19 13 15 23 23 16 27 16 17 17 13 18 17 12 19 16 20 20 13 1 21 21 21 22 32 19 23 12 19 24 20 7 25 23 3 26 12 7 27 19 28 28 11 7 29 15 20 30 17 31 27 28 32 27 16 33 8 20 34 27 29 Rata-rata 18,06 16,85 2 Analisis Data Data pre-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis pre-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 18 berikut. Tabel 18. Hasil Analisis SPSS Pre-TestTeoritis Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Skor 1 34 18.06 7.527 1.291 2 34 16.85 8.992 1.542 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differ ence Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed 1.410 .239 .600 66 .551 1.206 2.011 -2.809 5.221 Equal variances not assumed .600 64.019 .551 1.206 2.011 -2.812 5.224 Hasil output SPSS pre-test di kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat bahwa t = 0,600; p = 0,551 dengan level 0,05 mean pre- testteoritis kelas kontrol = 18,06 dan mean per-test teori kelas eksperimen = 16,85. Oleh karena p = 0,551 α = 0,05 maka hasil tidak signifikan. Berarti hasil belajar pre-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak ada perbedaan sebelum meteri pengukuran diajarkan kepada siswa. 2 Pre-test dan post-testteoritis kelas kontrol 1 Data Untuk melihat hasil belajar pada kelas kontrol peneliti menggunakan 2 kali test kepada kelas kontrol yaitu pre-test dan post-test. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas kontrol adalah metode ceramah dan demonstrasi pada materi pengukuran. Contoh jawaban pre- test kelas kontrol terdapat pada lampiran 34 dan contoh jawaban post-test kelas kontrol terdapat pada lampiran 27. Jumlah sampel pre-test dan post- test kelas kontrol adalah 34 orang. Jumlah pre-test dan post-test teoritis yang diberikan kepada kelas kontrol adalah masing-masing 10 soal. Hasil penskoran pre-test teori kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 21 dan hasil penskoran post-test teoritis kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 25. Data pre-test dan post-test teoritis kelas kontrol ditunjukkan pada tabel 19 berikut. Tabel 19. Data Pre-Test dan Post-TestTeoritis Kelas Kontrol Sample Pre-test Post-test 1 20 33 2 3 40 3 24 70 4 77 5 17 50 6 15 67 7 23 60 8 19 63 9 16 73 10 28 73 11 28 80 12 5 40 13 13 47 14 19 73 15 23 43 16 27 67 17 17 53 18 17 43 19 16 57 20 13 53 21 21 67 22 32 57 23 12 63 24 20 87 25 23 63 26 12 37 27 19 67 28 11 77 29 15 30 30 17 57 31 27 87 32 27 43 33 8 33 34 27 57 Rata-rata 18,06 58,44 2 Analisis Data Data pre-test dan post-test teoritis kelas kontrol di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok dependen. Hasil analisis pre- test dan post-test teoritis kelas kontrol seperti tabel 20 berikut. Tabel 20. Hasil Analisis SPSS Pre-Test dan Post-TestTeoritis Kelas Kontrol Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pretest 18.06 34 7.527 1.291 posttest 58.44 34 15.706 2.694 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 pretest posttest 34 .298 .087 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 pretest - posttest -40.382 15.261 2.617 -45.707 -35.057 -15.429 33 .000 Hasil output SPSS di kelas kontrol dapat dilihat bahwa t = -13,861; p = 0,00 dengan level 0,05 mean pre-test teori = 18,06 dan mean post-test teoritis = 55,24. Oleh karena p = 0,000 α = 0,05 maka hasil signifikan. Berarti hasilnya belajar pre-test dan post-test teoritis kelas kontrol ada perbedaan setelah materi pengukuran diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Karena mean post-test teoritis mean pre-test teoritis, maka post-test lebih baik dari pada pre-test dengan kata lain metode demonstrasi dan ceramah dapat meningkatkan hasil belajar teoritis di kelas kontrol pada materi pengukuran. 3 Pre-test dan post-testteoritis kelas eksperimen 1 Data Untuk melihat hasil belajar siswa pada kelas eksperimen peneliti menggunakan 2 kali test kepada kelas eksperimen yaitu pre-test dan post- test. Metode pembelajaran yang digunakan di kelas eksperimen adalah metode Hands-On Activities pada materi pengukuran. Contoh jawaban pre-test kelas eksperimen terdapat pada lampiran 30 dan contoh jawaban post-test kelas eksperimen terdapat pada lampiran 31. Jumlah sampel pre- testdanpost-test kelas eksperimen adalah 34 orang. Jumlah pre-test dan post-test teoritis yang diberikan kepada kelas eksperimen adalah masing- masing 10 soal. Hasil penskoran pre-test teoritis kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 20 dan hasil penskoran post-test teoritis kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 24. Data pre-test dan post-test teoritis kelas kontrol ditunjukkan pada tabel 21 berikut ini. Tabel 21. Data Pre-Test dan Post-TestTeoritis Kelas Eksperimen Sample Pre-test Post-test 1 4 43 2 25 63 3 28 55 4 37 87 5 19 59 6 9 56 7 13 39 8 28 41 9 17 83 10 23 63 11 8 77 12 19 80 13 21 72 14 13 64 15 23 52 16 16 61 17 13 77 18 12 72 19 20 51 20 1 63 21 21 75 22 19 88 23 19 80 24 7 33 25 3 65 26 7 43 27 28 51 28 7 32 29 20 59 30 35 31 28 40 32 16 63 33 20 44 34 29 76 Rata-rata 16,85 60,06 2 Analisis Data Data pre-test dan post-test teoritis kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok dependen. Hasil analisis pre- test dan post-test teoritis kelas eksperimen seperti tabel 22 berikut. Tabel 22. Hasil Analisis SPSS Pre-Test dan Post-TestTeoritis Kelas Eksperimen Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pretest 16.85 34 8.992 1.542 Posttest 60.06 34 16.246 2.786 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 pretest posttest 34 .284 .103 Paired Samples Test Paired Differences T Df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 pretest - posttest -43.206 16.179 2.775 -48.851 -37.561 -15.572 33 .000 Dari hasil output SPSS di kelas eksperimen dapat dilihat bahwa t = -15,572; p = 0,00 dengan level 0,05 mean pre-test teori = 16,85 dan mean post-test teoritis = 60,06. Oleh kare na p = 0,000 α = 0,05 maka hasilnya signifikan. Berarti nilai hasil belajar pre-test teori dan post-test teoritis kelas eksperimen ada perbedaan. Karena mean post-test mean pre-test teoritis maka post-test lebih baik dari pada pre-test, dengan kata lain bahwa ada peningkatan hasil belajar teoritis pada materi pengukuran di kelas eksperimen. 4 Post-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen 1 Data Untuk mengetahui hasil belajar siswa diakhir pertemuan, setelah proses belajar mengajar di kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi pengukuran, maka peneliti menggunakan post-test teoritis di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sampel yang digunakan peneliti pada kelas kontrol sebanyak 34 siswa dan sampel kelas eksperimen sebanyak 34 siswa. Jawaban post-test teoritis kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 35 dan jawaban post-test teoritis kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 31. Hasil penskorsn post-test teoritis kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 25 dan hasil penskoran post-test teoritis kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran 24. Data post-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat pada tabel 23 berikut. Tabel 23. Data Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Sample Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 35 43 2 39 63 3 43 55 4 77 87 5 47 59 6 69 56 7 55 39 8 60 41 9 60 83 10 67 63 11 79 77 12 35 80 13 59 72 14 83 64 15 43 52 16 59 61 17 40 77 18 61 72 19 45 51 20 57 63 21 48 75 22 69 88 23 49 80 24 83 33 25 41 65 26 56 43 27 33 51 28 67 32 29 29 59 30 52 35 31 85 40 32 55 63 33 27 44 34 71 76 Rata-rata 55,24 60,06 2 Analisis Data Data post-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis post-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 24 berikut. Tabel 24. Hasil Analisis SPSS Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Skor 1 34 55.24 16.098 2.761 2 34 60.06 16.246 2.786 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed .018 .894 -1.230 66 .223 -4.824 3.922 -12.655 3.008 Equal variances not assumed -1.230 65.994 .223 -4.824 3.922 -12.655 3.008 Hasil output SPSS di kelas kontrol dapat dilihat bahwa t = -1,230; p = 0,223 dengan level 0,05 mean post-test teoritis kelas kontrol = 55,24 dan mean post-test teoritis kelas eksperimen = 60,06. Oleh karena p = 0,223 α = 0,05 maka hasil tidak signifikan. Berarti hasil belajar post-test teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbedasecara statistik setelah materi pengukuran diajarkan kepada siswa. 5 Perbedaan Hasil Belajar Teoritis Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen 1 Data Untuk melihat perbedaan hasil belajar teoritis siswa kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran demonstrasi dan kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Hands-on Activities, maka dicari selisih hasil pre-test dan post-test untuk kedua kelas tersebut. Data selisih hasil belajar teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen tedapat pada tabel 25 berikut. Tabel 25. Data Selisih Hasil Belajar Teoritis Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen Sample Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 1 15 39 2 36 38 3 19 27 4 77 50 5 30 40 6 54 47 7 32 26 8 41 13 9 44 66 10 39 40 11 51 69 12 30 61 13 46 51 14 64 51 15 20 29 16 32 45 17 23 64 18 44 60 19 29 31 20 44 62 21 27 54 22 37 69 23 37 61 24 63 26 25 18 62 26 44 36 27 14 23 28 56 25 29 14 39 30 35 35 31 58 12 32 28 47 33 19 24 34 44 47 Rata-rata 35,18 43,21 2 Analisis data Data perbedaan hasil belajar teoritis kelas kontrol dan kelas eksperimen di uji dengan program SPSS Test-T untuk dua kelompok independen. Hasil analisis perbedaan hasil belajar teoritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen seperti tabel 26 berikut. Tabel 26. Hasil Analisis SPSS Perbedaan Hasil Belajar Teoritis Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Group Statistics Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai 1 34 37.18 15.639 2.682 2 34 43.21 16.179 2.775 Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Equal variances assumed .306 .582 -1.562 66 .123 -6.029 3.859 -13.734 1.675 Equal variances not assumed -1.562 65.924 .123 -6.029 3.859 -13.734 1.675 Hasil output SPSS perbedaaan hasil belajar teoritis siswa kelas kontrol dan kelas kesperimen dapat dilihat bahwa t = -1,562; p = 0,123 dengan level 0,05 mean selisih hasil belajar teori kelas kontrol = 37,18 dan mean selisih hasil belajar teoritis kelas eksperimen kelas eksperimen = 43,21. Oleh karena p = 0,123 α = 0,05 maka hasil tidak signifikan. Berarti perbedaan hasil belajar teoritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak berbeda secara statistik setelah materi pengukuran diajarkan kepada siswa.

b. Analisi Hasil Belajar Keterampilan Mengukur Siswa