Waktu dan Lokasi Penelitian Variabel Penelitian

G. Tehnik Pengumpulan Data

1. Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan kuesioner merupakan satu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan responden akan memberikan respon terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Dalam kuesioner ini nantinya akan digunakan model pertanyaan tertutup, yakni bentuk pertanyaan yang sudah disertai alternatif jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari alternatif tersebut. Dalam pengukurannya, setiap responden diminta pendapatnya mengenai suatu pernyataan. Skala pengukuran jawaban yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang berkenaan dengan fenomena sosial yang terjadi. sugiyono, 2011: 93. Skala ini terdiri dari lima kategori yang dimulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju, atau dari sangat baik sampai sangat tidak baik, dan juga dari sangat sering sampai sangat tidak sering seperti berikut ini : a. Sangat Tinggi ST skor = 5 b. Tinggi T skor = 4 c. Cukup C skor = 3 d. Rendah R skor = 2 e. Sangat Rendah SR skor = 1 Atau a. Sangat Adil SB skor = 5 b. Adil S skor = 4 c. Cukup N skor = 3 d. Tidak Adil TS skor = 2 e. Sangat Adil STS skor = 1 Atau a. Sangat Sering SS skor = 5 b. Sering S skor = 4 c. Netral N skor = 3 d. Tidak Sering TS skor = 2 e. Tidak pernah TP skor = 1 Pada variabel dependen diberikan sebutan yang sudah menjadi ketentuan dalam menilai kinerja pegawai. Sastrohadiwiryo, 2001: 239-240 Bentuk sebutannya terdiri dari: a. Sangat Tinggi ST skor = 5 b. Tinggi T skor = 4 c. Cukup C skor = 3 d. Rendah R skor = 2 e. Sangat Rendah SR skor = 1 Adapun kelompok koesioner adalah sebagai berikut : Bagian Pertama: Identitas responden yang terdiri dari : Nama, Jenis kelamin, Pendidikan terakhir, dan Lama bekerja di Kantor Puskesmas Bondo Kodi Bagian Kedua: Petunjuk Pengisian Kuesioner Bagian Ketiga: Pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi responden terhadap keadilan non finansial, motivasi kerja, dan kinerja pegawai. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara melihat catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang telah ada pada lembaga pemerintahan tersebut, sesuai dengan data yang dibutuhkan.

H. Tehnik Pengujian Instrumen

Dengan Uji Validitas dan Reliabilitas Data, untuk menjamin apakah data yang dikumpulkan benar-benar mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi atau benar-benar mampu mengkonfirmasi indikator terhadap konstruk yang dibangun. 1. Pengujian Validitas a. Bivariate Pearson Korelasi Product Moment Pearson Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Rumus: Keterangan: r ix = Koefisien korelasi item-total i = Skor item r ix = n∑ix - ∑i ∑x √[ n∑x 2 – ∑i 2 [ n∑ x 2 – ∑x 2 ] x = Skor total n = Banyaknya subyek Pengujian menggunakan taraf signifikasi α = 5. Kriteria Pengujian: 1 Jika r hitung ≥ r tabel dengan signifikasi 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. 2 Jika r hitung r tabel dengan signifikasi 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. 2. Pengujian Reliabilitas Selain validitas, angket akan diuji dengan reliabilitas. Meskipun reliabilitas mempunyai istilah-istilah lain seperti keterpercayaan, keterandalan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabiltas sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika penelitian dalam pengukuran obyek penelitian menggunakan instrumen sebelumnya telah teruji reliabiltasnya dan dinyatakan baik, dianjurkan tetap dilakukan pengujian terhadap instrument tersebut. Menguji reliabilitas dengan rumus metode Alpha Somantri dan Muhidin, 2006: 47-48: r 11 = k ∑ σ b 2 k-1 σ t 2 1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam Di Pancur Batu

2 39 115

Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)

20 125 97

Analisis Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan

5 160 144

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan

10 105 102

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul.

0 21 164

Pengaruh motivasi kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul

2 43 162

Pengaruh persepsi keadilan non finansial dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai : studi kasus pada Pegawai Negeri Sipil di Kantor Puskesmas Bondo Kodi - USD Repository

0 0 128