x = Skor total
n = Banyaknya subyek
Pengujian menggunakan taraf signifikasi α = 5. Kriteria Pengujian:
1 Jika r
hitung
≥ r
tabel
dengan signifikasi 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap
skor total dinyatakan valid. 2
Jika r
hitung
r
tabel
dengan signifikasi 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan
terhadap skor total dinyatakan tidak valid. 2.
Pengujian Reliabilitas Selain validitas, angket akan diuji dengan reliabilitas. Meskipun
reliabilitas mempunyai istilah-istilah lain seperti keterpercayaan, keterandalan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide
pokok yang terkandung dalam konsep reliabiltas sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Jika penelitian dalam pengukuran obyek penelitian menggunakan instrumen sebelumnya telah teruji reliabiltasnya dan dinyatakan baik,
dianjurkan tetap dilakukan pengujian terhadap instrument tersebut. Menguji reliabilitas dengan rumus metode Alpha Somantri dan
Muhidin, 2006: 47-48:
r
11
=
k ∑ σ
b 2
k-1 σ
t 2
1
Keteranagn: r
11
= Reliabiltas instrument k
= Banyaknya butir pertanyaan ∑ σ
b 2
= Jumlah varian butir σ
t 2
= Varian Total Uji signifikasi 5 artinya instrument dapat dikatakan reliabel bila
nilai α r product moment.
I. Tehnik Analisis Data
Analisis Regresi Berganda Regresi adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur
seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi dirumuskan dengan persamaan berikut:
Y= a+ B
1.
X
1
+ B
2
X
2
+ e Keterangan :
a = Konstanta
Y = Kinerja Pegawai
X
1
= Persepsi Keadilan non finansial X
2
= Pemberian Motivasi Kerja B
1
-B
2
= Koefisien Regresi e
= Error
J. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah dalam regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak mengandung korelasi di antara variabel-variabel independen tersebut. Pendeteksian keberadaan
multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor
VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Suatu model regresi dikatakan bebas
multikolinearitas jika hasil uji multikolinearitas diperoleh VIF 10 dan Tolerance0,1. Ghonzali, 2006: 91
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen
dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut Ghozali,2006: 105 :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk pola yang
teratur, mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas.