54
H. Keabsahan Data
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sedangkan validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006. Uji validitas dilakukan pada
siswa yang tidak dikenai tindakan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian.
Pada penelitian ini,, untuk menentukan validitas instrumen peneliti menggunakan validita isi dan validitas butir angket. Untuk validitas isi
dilihat berdasarkan kisi- kisi pembuatan instrumen. Untuk menentukan validitas butir instrument, peneliti menggunakan “Statistika korelasi
product- moment” dengan menggunakan rumus berikut:
√{ }{
} dimana: N = banyaknya siswa yang mengisi instrument
X = skor item Y = skor total siswa
Suatu instrument dikatakan valid apabila perhitungan r
xy
r
tabel.
Sedangkan apabila perhitungan r
xy
menunjukan r
tabel,
maka instrument tersebut dikatakan tidak valid sehingga instrument tidak dapat digunakan
Arikunto, 2002: 146. Dengan kata lain instrument harus diperbaiki.
55
Selain melakukan uji validitas terhadap instrument, peneliti juga mengkonsultasikan instrument kepada dosen pembimbing untuk mengecek
kualitas instrumenn yang telah dibuat oleh peneliti. 2.
Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrument dapat dilakukan secara bersama
– sama terhadap seluruh butir instrument. Jika nilai Alpha 0,60, maka butir
instrument dikatakan reliable. Sebaliknya apabila nilai Alpha ≤ 0,60 maka butir instrument dikatakan tidak reliabel.
Untuk menentukan reliabilitas instrument, peneliti menggunakan rumus berikut:
[ ] [
]
keterangan: r
= koefisien reliability instrument cronbach alfa k
= banyaknya butir instrument = total varian butir
= total varians
I. Metode Analisa Data
1. Analisis Data Angket Belajar Siswa
Pengolahan data angket dilakukan melalui pemberian skor pada setiap jawaban yang diberikan siswa. Skor pilihan jawaban skala Likert
tergantung pada sifat pernyataan, dimana jumlah pernyataan positif dan
56
negatif haruslah sama. Tabel berikut adalah pedoman pemberian skor bagi jawaban siswa untuk setiap jenis pernyataan.
Pemberian skor angket yang diperoleh kemudian dikategorikan berdasarkan pedoman berikut :
Tabel 3. 6 Panduan Pemberian Skor Angket
Alternatif jawaban Skor
Pernyataan positif Pernyataan negatif
Sangat setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Ragu – ragu RR
3 3
Tidak setuju TS 2
4 Sangat tidak setuju
STS 1
5
Setelah semua pernyataan diberi skor, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1 Semua skor dari setiap pernyataan dikomulatifkan.
2 Jumlah skor tersebut dipresentasekan dikualifikasi dengan
perhitungan dan menggunakan criteria berikut :
Kategori kecenderungan variabel dinilai dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, sebagai berikut :
57
Tabel 3. 7 Rentang Angket Motivasi Belajar Siswa
Rentang Skor Kualifikasi
81 - 100 Sangat Tinggi
66 - 80 Tinggi
56 - 65 sedang
46 - 55 rendah
46 Sangat Rendah
sumber: Masidjo, 1995 :157
Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang memiliki motivasi belajar minimal tinggi mencapai ≥ 75 dari seluruh siswa yang mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Quantum Learning. 2.
Analisis Hasil Belajar Siswa Nilai tes hasil belajar siswa ditentukan berdasarkan pedoman
penelitian yang dibuat oleh peneliti. Langkah – langkah yang dilakukan
dalam analisis hasil belajar siswa, yaitu : a.
Pemberian Skor Skor diberikan untuk setiap soal tes sesuai dengan jawaban
siswa yang berlandaskan pada bobot jawaban dalam kisi – kisi yang
telah disusun. b.
Penilaian Nilai yang diberikan pada tes hasil belajar siswa yaitu pada
rentang 0 – 100.
c. Analisis Ketuntasan
Nilai yang diperoleh setiap siswa dibandingkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Siswa yang mendapa nilai dibawah
KKM yaitu kurang dari 75, maka siswa tersebut dikatakan tidak tuntas.
58
Sedangkan siswa yag mendapat nilai lebih atau sama dengan 75, dikatakan tuntas.
Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. 8 Kriteia Pencapaian Hasil Belajar Siswa
Interval Kriteria
80 – 100
Sangat Baik 70
– 79 Baik
60 – 69
Cukup Baik 50
– 59 Kurang Baik
– 49 Sangat Kurang Baik
Sumber:Muhobbin Syah, 2002:153, dalam kartika budi,2001
Sedangkan untuk melihat pencapaian hasil belajar siswa secara keseluruhan dapat diketahui dengan melihat besarnya presentase siswa
yang berhasil mencapai nilai diatas KKM. Presentase ketuntasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Persentase = Pada penelitian ini, peneliti menduga siswa yang dapat
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM ≥ 75 dari seluruh siswa yang mengetahui tes hasil belajar siswa.
3. Analisis Wawancara
Analisis data mengenai tanggapan siswa dan guru terhadap model pembelajaran Quantum Learning. Dalam menganalisa data hsil
wawancara, langkah – langkah yang dilakukan adlah sebagai berikut :
59
a. Reduksi Data
Transkip jawaban hasil wawancara dengan guru dan siswa diringkas dan dikategorikan sesuai dengan aspek yang ingin dinilai.
b. Penyajian Data
Data hasil reduksi kemudian disajikan dalam bentuk teks – naratif.
Penyajian data dalam bentuk ini dimaksudkan untuk memperoleh makna dari data yang terkumpul.
c. Penarikan Kesimpulan
Apabila semua data telah disajikan dalam benruk teks – naratif,
selanjutnya peneliti melakukan penarikan kesimpulan mengenai tingkat pemahaman dan minat belajar siswa selama proses
pembelajaran. 4.
Analisis Keseluruhan Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data kuantatif
dan kualatif, sehingga perlu dilakukan analisa data lebih lanjut untuk bisa mengambil kesimpulan dari hasil penelitian ini. Setelah semua data
terkumpul, proses selanjutnya adalah triangulasi data. Tujuan dari triangulasi adalah untuk mengecek kebenaran data dan berbagai sudut
pandang ynag berbeda dengan cara mengurangi sebanyak-banyaknya bisa yang kemungkinan terjadi pada saat pengumpulan dan proses analisa data
Arifin, 2011: 1640. Adapun langkahh-langkah yang dilakukan dalam proses triangulasi adalah sebagai berikut :
60
a. Menyajikan kesimpulan dari masing-masing sumber data kuisoner,
tes, wawancara. b.
Meninjau kesimpulan dari hasil angket, tes dan wawancara dengan beberapa pedoman evaluasi proses pembelajaran.
c. Menarik kesimpulan dan tinjauan.
J. Tahap Pelaksanaan Penelitian Keseluruhan