Analisis hasil wawancara guru dan Siswa

106

3. Analisis hasil wawancara guru dan Siswa

a. Analisis hasil wawancara dengan guru Data Hasil wawancara yang dilakukan antar peneliti dan guru pengampu yang bersangkutan, peneliti memperoleh beberapa informasi yang telah disebutkan dalam data wawancara dengan guru. Dari informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan guru selama mengajar matematika kepada siswa adalah metode ceramah. Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk tekun dan serius dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari slogan yang selalu guru tuliskan dalam soal latihan maupun soal ujian. Pengalaman guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung adalah ketika guru memberikan pertanyaan, siswa tidak ada yang berani untuk menjawab dikarenakan takut atau tidak mengerti sehingga guru harus menunjuk siswa. Masih banyak siswa yang kurang serius dalam belajar, mengganggu temannya dan hanya mengobrol dengan teman lainnya sehingga mengganggu proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa sebagian siswa sengaja berbuat gaduh hanya untuk menarik perhatian guru dan juga teman- temannya. Hasil pembelajaran siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika. Hasilnya, persentase ketuntasan yang diperoleh untuk materi tersebut adalah 56,25 dengan nilai tertinggi yang diperoleh 107 adalah 100 dan nilai terendah adalah 53. Guru menyiasati siswa yang tidak lulus dengan mengadakan remidial. b. Analisis hasil wawancara dengan siswa Wawancara dilakukan terhadap 6 siswa yang dipilih secara acak dan diambil dari perwakilan masing-masing kelompok. 1 Analisis Wawancara dengan Siswa 1 Laki-Laki Siswa 1 merasa senang mengikuti model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan model pembalajaran ini Siswa 1 dapat belajar bersama dengan teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa termotivasi karena dapat adu pendapat dengan teman-temannya dalam satu kelompok maupun dari kelompok lain. Secara tidak langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut untuk berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya meskipun terdapat kesalahan dalam menjawab. Siswa 1 merasa mendapat pengalaman baru karena dalam belajar diiringi dengan musik instrument sehingga suasana pembelajaran menjadi santai dan tidak menegangkan. Hal ini membantu Siswa 1 untuk memahami materi pembelajaran. Siswa 1 mengalami kesulitan saat latihan menggunakan media pembelajaran karena belum pernah mengenal 108 sebelumnya. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 1 untuk terus bertanya kepada peneliti maupun teman- temannya. Pada tes awal, Siswa 1 mendapatkan nilai 70 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 83 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah 87 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 5 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 2 Analisis Wawancara dengan Siswa 4 Perempuan Siswa 4 merasa cukup senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini penataan lingkungan belajar penataan bangku dibuat menyenangkan sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 4 merasa termotivasi karena dengan adanya media yang diberikan membuat 109 siswa tidak bosan dan lebih aktif dalam belajar. Namun menurut siswa 4 musik yang digunakan tidak terlalu menarik karena musik tersebut tidak pernah didengar sebelumnya. Model pembelajaran ini sangat membantu siswa 4 dalam memahami materi karena Siswa 4 senang dengan penataan bangku yang digunakan. Pada tes awal, Siswa 4 mendapatkan nilai 55 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar kurang baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 76 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik. Lembar jawab Siswa 4 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 77 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 4 dapat dilihat pada lampiran D.5 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 3 Analisis Wawancara dengan Siswa 7 Perempuan Siswa 7 merasa sangat senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model 110 pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi menarik, santai namun serius sehingga tidak terasa jenuh. Siswa 7 merasa termotivasi karena belajar menjadi tidak membosankan dengan adanya variasi kegiatan. Model pembelajaran ini sangat membantu siswa 7 dalam memahami materi karena Siswa 7 senang dengan adanya kegiatan Tanya jawab, diskusi dan penggunaan media belajar. Pada tes awal, Siswa 7 mendapatkan nilai 85 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 1 mendapatkan nilai 96 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. Lembar jawab Siswa 7 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 72 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 7 dapat dilihat pada lampiran D. 5 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 111 4 Analisis Wawancara dengan Siswa 29 Perempuan Siswa 29 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini lingkungan belajar menjadi lebih rileks namun tetap serius. Menurut Siswa 29 dengan adanya music instrument membuat dirinya sedikit terganggu karena tidak bisa konsentrasi dalam menyelesaikan soal latihan. Selain itu musiknya tidak terlalu dikenal. Namun menurut Siswa 29 kegiatan diskusi kelompok besar membuat dirinya tertantang karena dinilai oleh kelompok lain. Kesulitan yang dihadapi dalam memecahkan masalah dapat didiskusikan bersama-sama sehingga membuat mereka bersemangat untuk dapat menyelesaikannya. Pada tes awal, Siswa 29 mendapatkan nilai 45 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat kurang baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 29 mendapatkan nilai 100 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. Lembar jawab Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 4 untuk angket motivasi siswa adalah 81 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 29 dapat dilihat pada lampiran D.5 112 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 5 Analisis Wawancara dengan Siswa 22 Perempuan Siswa 22 merasa senang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Quantum Learning ini. Dengan model pembelajaran ini kegiatan diskusi menjadi menarik karena saling tanya jawab dengan teman dan dapat bertukar pemahaman mengenai materi yang dibicarakan. Menurut Siswa 22 musik sangat membantu membuat lingkungan belajar menjadi menyenangkan. Kegiatan presentasi membuat siswa menjadi lebih percaya diri tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu oleh peneliti. Namun menurut Siswa 22 penggunaan media sedikit menyulitkan siswa karena keterbatasan informasi penggunaan media tersebut sehingga siswa harus bertanya berulang-ulang kepada peneliti. Siswa 22 merasa senang karena dapat membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan menjawab meskipun salah. Pada tes awal, Siswa 22 mendapatkan nilai 90 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 22 mendapatkan nilai 100 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. 113 Lembar jawab Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 22 untuk angket motivasi siswa adalah 89 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 22 dapat dilihat pada lampiran D.5 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. 6 Analisis Wawancara dengan Siswa 16 Laki-Laki Siswa 16 merasa senang mengikuti model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan oleh peneliti dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena dengan model pembalajaran ini Siswa 16 dapat belajar bersama dengan teman-temannya dalam satu kelompok. Selain itu siswa merasa termotivasi karena dapat menyampaikan pendapat dengan teman- temannya tanpa harus takut jika jawaban yang diberikan salah. Secara tidak langsung diskusi ini melatih kepercayaaan diri siswa dalam mengungkapkan pendapat karena siswa tidak merasa takut untuk berbicara di depan peneliti maupun teman-temannya. Siswa 16 merasa mendapat pengalaman baru karena dalam belajar 114 peneliti selalu membimbing dan mengarahkan dalam mengerjakan soal. Siswa 16 selalu mengalami kesulitan saat menerima materi baru. Namun hal itu tidak menghambat Siswa 16 untuk bertanya kepada peneliti maupun teman- temannya karena peneliti selalu memotivasinya untuk berani bertanya. Pada tes awal, Siswa 16 mendapatkan nilai 55 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar baik dan mengalami peningkatan pada tes akhir, Siswa 16 mendapatkan nilai 78 yang berada dalam kriteria pencapaian hasil belajar sangat baik. Lembar jawab Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D. 4 Persentase Siswa 1 untuk angket motivasi siswa adalah 87 di mana persentase ini tergolong dalam kriteria motivasi sangat tinggi. Lembar angket motivasi Siswa 1 dapat dilihat pada lampiran D.5 Dari hasil wawancara ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Learning yang diterapkan dapat diikuti dan membawa dampak positif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika dan menyebabkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hasil wawancara di atas mewakili tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Quantum Learning. Kegiatan- kegiatan dalam pembelajaran yang mendapat perhatian lebih dari siswa adalah diskusi, presentasi, mengerjakan soal dan penggunaan media. 115 Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian, kegiatan diskusi dan mengerjakan soal memang sudah pernah dilakukan di kelas tapi jarang dilakukan karena guru mencemaskan kondisi kelas yang gaduh. Salah satu responden juga menyebutkan adanya kegiatan menilai presentasi teman dan berpendapat lebih menantang bagi siswa. Semua responden menyatakan bahwa kegiatan tersebut menarik dan menyenangkan. Responden cenderung menyatakan respon yang positif terhadap model pembelajaran ini. Semua responden merasa senag dengan adanya iringan music, karena membuat suasana pembelajaran menjadi lebih rileks. Responden lebih aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, serta tidak merasa bosan karena kegiatan lebih bervariasi. Kegiatan presentasi di depan kelas membuat responden lebih percaya diri. Kegiatan lebih menantang karena presentasi dinilai teman lain. Semua responden menyatakan bahwa model pembelajaran ini membantu mereka dalam memahami materi pelajaran.

4. Analisis Keseluruhan

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh strategi resorce base learning terhadap hasil belajar matematika siswa

2 16 137

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa : studi eksperimen di SMP Muhammadiyah 19 Sawangan Depok

0 8 134

Efektifitas pelaksanaan quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar sejarah kebudayaan islam: suatu penelitian tindakan kelas di kelas VII MTS Al-Adzkar Pamulang

0 7 112

Strategi pembelanjaan matematika dengan mengunakan metode quantum learning

0 9 0

penerapan metode poster session dalam meningkatkan hasil belajar SKI siswa

1 42 133

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6