Pengertian Motivasi Teori Motivasi

29 Pembelajaran Quantum Learning lebih mengutamakan keaktifan peran serta siswa dalam berinteraksi dengan situasi belajarnya melalui panca inderanya baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecapan, sehingga hasil penelitian Quantum Learning terletak pada modus berbuat yaitu katakana dan lakukan, dimana proses pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifan siswa. Selain itu dalam proses pembelajaran perlu diperdengarkan musik untuk mencegah kebosanan dalam belajarnya. Pemilihan jenis musik pun harus diperhatikan, agar musik yang diperdengarkan tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa. Musik sangat penting untuk lingkungan Quantum Learning karena musik sebenarnya berhubungan dan mempengaruhi kondisi fisiologis anak. Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, tekanan darah dan denyut jantung cenderung meningkat. Gelombang- gelombang otak meningkat dan otot menjad tegang. Relaksasi yang diiringi dengan music membuat pikiran selalu siap dan mampu berkosentrasi Bobbi DePorter dan Mike Hernacki 2009: 72.

C. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Dikalangan para ahli muncul berbagai pendapat tentang motivasi dengan titik berat yang berbeda – beda sesuai dengan hasil penelitian yang mereka peroleh dan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan 30 sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat dappat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku Uno, 2007. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang – orang sebagai anggota masyarakat. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. 31

2. Teori Motivasi

Maslow, sebagai tokoh motivasi aliran humanisme, menyatakan bahwa kebutuhan manusia secara hierarkis semuanya laten dalam diri manusia. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan fisiologis sandang pangan, kebutuhan rasa aman bebas bahaya, kebutuhan kasih sayang, kebutuhan dihargai dan dihormati, dan kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri, penghargaan atau penghormatan, rasa memiliki, dan rasa cinta atau sayang, perasaan aman, dan tenteram merupakan kebutuhan fisiologis mendasar. Teori maslow ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan, teori ini dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan peserta didik, agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal dan sebaik mungkin. Teori ini mempunyai makna serta peranan kognisi dalam kaitannya dengan perilaku seseorang, menjelaskan bahwa adanya peristiwa internal yang terbentuk sebagai perantara dari stimulus tugas dan tingkah laku berikutnya. Motivasi yang terkait dengan pemaknaan dan peranan kognisi lebih merupakan motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang muncul dari dalam, seperti minat atau keingintahuan curiosity, sehingga seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk – bentuk insentif atau hukuman. Sedangkan motivasi ekstrensik adalah motivasi yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman, motivasi yang terbentuk oleh faktor – faktor eksternal berupa ganjaran dan atau hukuman. 32

3. Pengertian motivasi belajar

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh strategi resorce base learning terhadap hasil belajar matematika siswa

2 16 137

Pengaruh metode drilling dan ekspositori dalam pembelajaran remedial terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas V MI Plus Asy-Syukriyyah Tangerang-Banten

1 18 103

Pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa : studi eksperimen di SMP Muhammadiyah 19 Sawangan Depok

0 8 134

Efektifitas pelaksanaan quantum learning untuk meningkatkan hasil belajar sejarah kebudayaan islam: suatu penelitian tindakan kelas di kelas VII MTS Al-Adzkar Pamulang

0 7 112

Strategi pembelanjaan matematika dengan mengunakan metode quantum learning

0 9 0

penerapan metode poster session dalam meningkatkan hasil belajar SKI siswa

1 42 133

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6