41
Umur A sekarang = 2 x 6 tahun = 12 tahun Jadi, enam tahun yang akan datang, umur A = 12 + 6 = 18 tahun dan
umur B = 6 + 6 = 12 tahun b.
Pada suatu pertandingan setiap tim yang menang diberi nilai 3, seri diberi nilai 1, dan jika kalah tidak mendapat nilai. Pada akhir masa
pertandingan satu tim telah bertanding 24 kali dan diantaranya menderita kalah 7 kali. Tim itu mendapat nilai 45. Berapa kali tim itu
menang? Penyelesaian :
Misalkan tim itu menang sebanyak x kali Berarti tim itu seri sebanyak 24
– 7 – x kali = 17 – x kali, maka 3x + 117- x+ 0 x 7 = 45.
3x – x + 17 = 45
↔ 2x = 45 – 17 ↔ 2x = 28 ↔ x =
= 14 Jadi, tim itu menang sebanyak 14 kali
F. Kerangka Pemikiran
Belajar dapat diartikan sebagai suatu perubahan tingkah laku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh. Mengajar adalah kegiatan penyediaan
kondisi yang merangsang serta mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap yang dapat membawa
perubahan perilaku khususnya dalam pelajaran matematika.
42
Belajar matematika merupakan proses untuk mengerti serta memahami hubungan simbol
– simbol yang diterjemahkan dari keadaan serta mampu menjabarkan konsep yang dihasilkan dari situasi nyata dalam pengajaran
matematika berdasarkan pada perkembangan intelektual. Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa pada
pelajaran matematika di sekolah perlu adanya penelitian yang sifatnya lebih inovatif agar pembelajaran matematika lebih bisa dinikmati siswa dengan
penuh semangat dan lebih bergairah, agar siswa lebih punya motivasi untuk lebih giat belajar.
Dengan menggunakan metode Quantum Learning pada pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa. Melalui metode Quantum Learning
siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas menemukan berbagai
pengalaman baru dalam belajarnya. Untuk itu seorang guru harus mampu dan menguasai cara penyampaian materi pembelajaran dengan metode Quantum
Learning . Apabila seorang guru dalam melakukan persiapan pembelajaran
kontekstual sudah optimal, maka dalam proses pembelajaran diharapkan hasilnya juga memuaskan.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif karena data yang diperoleh berbentuk deskripsi, uraian, dan skor.
Data kuantitatif yang dikumpulkan berupa skor hasil belajar kognitif siswa terhadap subpokok bahasan
Persamaan Linear Satu Variabel. Data kuantitatif juga didukung oleh data kualitatif yang berupa data hasil wawancara, dan
angket mengenai motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini akan digali mengenai penerapan pembelajaran
Quantum Learning dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar
matematika siswa.
B. Subyek Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini salah satunya adalah penelitian kuantitatif. Oleh karena itu dalam penelitian ini terdapat
populasi dan sampel yang menjadi subyek dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup waktu yang ditentukan. Populasi dari penelitian ini adalah
siwa SMP N 3 Depok-Sleman, Yogyakarta.
43