34
d. Pujian
Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas denga baik maka perlu diberikan pujian, tentunya pujian yang bersifat membangun.
e. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa
tersebut dapat merubah diri dan memacu motivasi belajarnya. f.
Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan,
akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
D. Pengertian Hasil Belajar
Hasil dari proses belajar disebut sebagai hasil belajar yang dapat dilihat dan diukur. Keberhasilan seseorang di dalam mengikuti satuan program
pengajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu dapat dilihat dari hasil
belajarnya dalam program tersebut. Untuk dapat belajar sesuatu diperlukannya
kondisi yang mempengaruhi belajar, meliputi kondisi internal yang ada pada diri orang yang belajar dan kondisi eksternal saat siswa belajar.
Kondisi internal ini sebagai karakteristik siswa yang merupakan diskripsi umum dari sifat
– sifat siswa yang akan menerima pelajaran misalnya usia, kelas, minat, profesi, kesehatan, motivasi, tingkat prestasi, kemampuan,
status sosial ekonomi, atau kemampuan berbahasa asing. Kondisi eksternal adalah rangsangan yang bersumber dari luar yang dapat menyebabkan
35
terjadinya proses belajar mengajar. Kondisi eksternal ini dalam proses belajar mengajar dipengaruhi antara lain oleh guru. Dalam hal ini bagaimana guru
merancang dan menyediakan kondisi yang khusus agar siswa berhasil dalam belajarnya. Kegagalan seseorang dalam belajar tidak semata
– mata disebabkan oleh kemampuannya tetapi antara lain adanya gangguan dari
informasi lain yang menghambat untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajarinya.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk kepada
pemikiran Gagne, hasil belajar dapat berupa: a.
Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon
secara spesifik terhadap rangsannag spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun
penerapan aturan. b.
Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan
mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual
merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. c.
Strategi kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
36
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan yang menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension
pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis
mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation
menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding
memberikan respons,
valuing menilai,
organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi
initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup
keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial manajerial, dan intelektual. Sementara, menurut Lindgren hasil pembelajaran meliputi kecakapan,
informasi, pengertian dan sikap. Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan
37
sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan secara komprehensif.
E. Topik Persamaan Linear Satu Variabel