Normalisasi Bobot Atribut Jasa Matrik Interaksi Antara Keinginan Konsumen dan Parameter

Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Bobot Atribut Jasa No Atribut Bobot 1 Kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan. 7,127 2 Kelengkapan buku. 8,067 3 Kelengkapan koleksi AV CD-ROM. 7,496 4 Kelengkapan koleksi skripsi. 7,584 5 Kelengkapan koleksi majalah. 6,533 6 Kelengkapan koleksi laporan penelitian. 7,373 7 Kelengkapan koleksi jurnal. 5,727 8 Kelengkapan koleksi AV kaset TOEFL dan kaset kesehatan. 5,423 9 Fasilitas internet yang memadai. 7,619 10 Kartu anggota yang handal. 6,665 11 Ruang baca yang nyaman. 7,541 12 Penempatan bahan pustaka di rak sesuai dengan lokasi dan call number. 7,424 13 Komputer penelusuran berfugsi dengan baik. 7,880 14 Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan. 7,750 15 Kecepatan dalam memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku. 7,581 16 Kecepatan dalam memberikan pelayanan pembuatan kartu anggota. 7,341 17 Ketanggapan karyawan dalam membantu konsumen. 7,796 18 Karyawan memberikan informasi dengan detail dan lengkap. 8,102 19 Kenyamanan dalam melakukan kegiatan di perpustakaan. 7,376 20 Ketersediaan informasi di perpustakaan. 7,721 21 Keamanan barang di loker. 5,459 22 Penelusuran bahan pustaka tersedia di komputer sama dengan call number di rak. 7,803 23 Respon yang baik dalam menerima kritik dan saran. 7,156 24 Keramahan dalam memberikan pelayanan. 7,453 25 Kesabaran dalam memberikan pelayanan 7,718

5.3.6. Normalisasi Bobot Atribut Jasa

Bobot dari masing-masing atribut yang telah dihitung perlu dinormalisasikan untuk memudahkan perhitungan dan pengolahan data. Normalisasi bobot dihitung dengan membagi bobot dengan total bobot dan dikalikan 100. Hasil perhitungan dari normalisasi bobot dapat lihat pada tabel 5.8 sebagai berikut: Tabel 5.8 Normalisasi Bobot Atribut Jasa No Atribut Normalisasi Bobot 1 Kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan. 3.922 2 Kelengkapan buku. 4.440 3 Kelengkapan koleksi AV CD-ROM. 4.125 4 Kelengkapan koleksi skripsi. 4.173 5 Kelengkapan koleksi majalah. 3.595 6 Kelengkapan koleksi laporan penelitian. 4.058 7 Kelengkapan koleksi jurnal. 3.152 8 Kelengkapan koleksi AV kaset TOEFL dan kaset kesehatan. 2.984 9 Fasilitas internet yang memadai. 4.193 10 Kartu anggota yang handal. 3.668 11 Ruang baca yang nyaman. 4.150 12 Penempatan bahan pustaka di rak sesuai dengan lokasi dan call number. 4.085 13 Komputer penelusuran berfugsi dengan baik. 4.336 14 Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan. 4.265 15 Kecepatan dalam memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku. 4.172 16 Kecepatan dalam memberikan pelayanan pembuatan kartu anggota. 4.040 17 Ketanggapan karyawan dalam membantu konsumen. 4.290 18 Karyawan memberikan informasi dengan detail dan lengkap. 4.459 19 Kenyamanan dalam melakukan kegiatan di perpustakaan. 4.059 20 Ketersediaan informasi di perpustakaan. 4.249 21 Keamanan barang di loker. 3.004 22 Penelusuran bahan pustaka tersedia di komputer sama dengan call number di rak. 4.294 23 Respon yang baik dalam menerima kritik dan saran. 3.938 24 Keramahan dalam memberikan pelayanan. 4.101 25 Kesabaran dalam memberikan pelayanan 4.247

5.3.7 Matrik Interaksi Antara Keinginan Konsumen dan Parameter

Teknik Atribut jasa harus diubah kedalam bahasa teknik yang lebih mudah untuk dipahami oleh manajemen. Penterjemahan ini ditentukan oleh manajemen dan lebih sering disebut sebagai parameter teknik. Atribut yang berjumlah 25 diterjemahkan menjadi 15 jenis parameter teknik. Parameter teknik cukup berhubungan dengan pelayanan yang diberikan perpustakaan agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hubungan yang terjadi antara atribut jasa dengan parameter teknik berupa hubungan kuat dengan nilai 9, contoh hubungan pada ruang baca yang nyaman dengan ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik dikatakan hubungan kuat karena dengan ruang baca yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik pada ruang baca dapat meningkatkan kenyamanan pengguna hubungan moderat dengan nilai 3, contoh hubungan pada kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan dengan ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik dikatakan hubungan moderat karena kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan bisa berpengaruh pada ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik atau kemungkinan ada hubungan dengan nilai 1 contoh hubungan pada kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan dengan ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik dikatakan kemungkinan ada hubungan karena ketika ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik membuat karyawan lebih baik. Nilai interaksi ini harus dikalikan dengan normalisasi bobot dari setiap dari atribut jasa yang telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai untuk setiap parameter teknik dan atribut jasa nilai matrik interaksi. Nilai ini kemudiaan dijumlahkan sehingga diketahui nilai absolute parameter teknik terhadap atribut jasa. Adapun nilai absolute parameter teknik dapat dilihat pada tabel 5.9. sebagai berikut: Tabel 5.9 Urutan Parameter Teknik No Parameter Teknik Nilai 1. Meningkatkan kemampuan karyawan. 15,589 2. Penambahan bahan pustaka koleksi perpustakaan. 15,449 3. Ruang yang lapang, tenang, kualitas udara dan pencayahaan yang baik. 8,270 4. Informasi yang mudah dimengerti dan di pahami oleh pengguna perpustakaan. 9,105 5. Memperhatikan karakteristik pengguna perpustakaan. 7,659 6. Keakuratan penelusuran komputer dengan keadaan buku di rak. 7,405 7. Pelayanan cleaning service seluruh ruangan perpustakaan. 7,065 8. Meningkatkan keramahan karyawan. 6,010 9. Menyediakan kotak saran dan kritik. 4,010 10. Pengecekan terhadap susunan bahan pustaka di rak oleh karyawan. 5,134 11. Mudah dalam akses accessible dalam penelusuran bahan pustaka. 3,571 12. Berfungsinya komputer penelusuran bahan pustaka yang ada. 3,359 13. Membuat kartu anggota yang handal. 2,920 14 Bandwidth yang besar. 2,442 15 Pengamanan yang baik pada tempat loker 2,012

5.3.8 Hubungan Antara Parameter Teknik

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227