Sales Point Bobot Atribut Jasa

sama dengan nilai target maka tidak perlu perbaikan dan jika kinerja yang pertama pada perpustakaan adalah: sa Kinerja Ja et Nilai Targ aikan Rasio Perb = 106 , 3 4 = = 1,287 Hasil perhitungan rasio perbaikan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Rasio Perbaikan Atribut Nilai Target Kinerja Atribut Rasio Perbaikan 1 4 3,106 1,287 2 4 2,837 1,409 3 4 2,462 1,624 4 4 2,798 1,429 5 4 2,481 1,612 6 4 2,769 1,444 7 4 2,731 1,464 8 3 2,519 1,190 9 4 2,846 1,405 10 4 2,952 1,355 11 4 2,990 1,337 12 4 2,875 1,391 13 4 2,817 1,419 14 4 2,731 1,464 15 4 2,769 1,444 16 4 2,788 1,434 17 4 2,596 1,540 18 4 2,663 1,502 19 4 2,885 1,386 20 4 2,779 1,439 21 3 3,115 0,963 22 4 2,779 1,439 23 4 2,788 1,434 24 4 2,663 1,502 25 4 2,721 1,470

4.4.5 Sales Point

Sales point ditentukan oleh pihak perpustakaan yaitu kepala perpustakaan berdasarkan pada setiap atribut yang dapat mempengaruhi pada nilai penjualanjasa Perpustakaan. Sales point menginformasikan mengenai kemampuan dalam menjual produkjasa yang didasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Adapun nilai yang digunakan dalam sales point antara lain: Tabel 4.11 Nilai Sales Point nilai Keterangan 1 Tidak terdapat penjualan 1,2 Titik penjualan tengahmoderat 1,5 Titik penjualan tinggi Adapun hasil penelitian sales point perpustakaan yang didapat antara lain: Tabel 4.12 Sales Point No Atribut Sales Point 1 Kebersihan dan kerapian ruang perpustakaan. 1,5 2 Kelengkapan buku. 1,5 3 Kelengkapan koleksi AV CD-ROM. 1,5 4 Kelengkapan koleksi skripsi. 1,5 5 Kelengkapan koleksi majalah. 1,5 6 Kelengkapan koleksi laporan penelitian. 1,5 7 Kelengkapan koleksi jurnal. 1,2 8 Kelengkapan koleksi AV kaset TOEFL dan kaset kesehatan. 1,5 9 Fasilitas internet yang memadai. 1,5 10 Kartu anggota yang handal. 1,5 11 Ruang baca yang nyaman. 1,5 12 Penempatan bahan pustaka di rak sesuai dengan lokasi dan call number. 1,5 13 Komputer penelusuran berfugsi dengan baik. 1,5 14 Kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan. 1,5 15 Kecepatan dalam memberikan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku. 1,5 16 Kecepatan dalam memberikan pelayanan pembuatan kartu anggota. 1,5 17 Ketanggapan karyawan dalam membantu konsumen. 1,5 18 Kanyawan memberikan informasi dengan detail dan lengkap. 1,5 19 Kenyamanan dalam melakukan kegiatan di perpustakaan. 1,5 20 Ketersediaan informasi di perpustakaan. 1,5 21 Keamanan barang di loker. 1,5 22 Penelusuran bahan pustaka tersedia di komputer sama dengan call number di rak. 1,5 23 Respon yang baik dalam menerima kritik dan saran. 1,5 24 Keramahan dalam memberikan pelayanan. 1,5 25 Kesabaran dalam memberikan pelayanan 1,5

4.4.6 Bobot Atribut Jasa

Atribut jasa yang akan ditingkatkan dan dikembangkan perlu ditentuksn bobot prioritas atribut jasa tersebut. Dengan mengetahui prioritas pengembangan atribut jasa, maka dapat ditentukan urutan atribut mana yang akan ditingkatkan dan dikembangkan. Bobot setiap atribut dapat dihitung dengan rumus: Point Sales Perbaikan Rasio n Kepentinga Derajat Bobot × × = Contoh perhitungan bobot pada pada atribut jasa yang pertama adalah sebagai berikut: Bobot = 3,692 x 1,287 x 1,5 = 7,127 Hasil keseluruhan perhitungan bobot tiap atribut jasa seperti tercantum pada tabel 4.13 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Bobot Atribut Jasa Atribut Derajat Kepentingan Rasio Perbaikan Sales Point Bobot 1 3,692 1,287 1,5 7,127 2 3,817 1,409 1,5 8,067 3 3,077 1,624 1,5 7,496 4 3,538 1,429 1,5 7,584 5 2,702 1,612 1,5 6,533 6 3,404 1,444 1,5 7,373 7 3,260 1,464 1,2 5,727 8 3,038 1,190 1,5 5,423 9 3,615 1,405 1,5 7,619 10 3,279 1,355 1,5 6,665 11 3,760 1,337 1,5 7,541 12 3,558 1,391 1,5 7,424 13 3,702 1,419 1,5 7,880 14 3,529 1,464 1,5 7,750 15 3,500 1,444 1,5 7,581 16 3,413 1,434 1,5 7,341 17 3,375 1,540 1,5 7,796 18 3,596 1,502 1,5 8,102 19 3,548 1,386 1,5 7,376 20 3,577 1,439 1,5 7,721 21 3,779 0,963 1,5 5,459 22 3,615 1,439 1,5 7,803 23 3,327 1,434 1,5 7,156 24 3,308 1,502 1,5 7,453 25 3,500 1,470 1,5 7,718

4.4.7 Normalisasi Bobot Atribut Jasa

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227