10. Membuat peraturantata tertib meeliputi: jadwal layanan, persyaratan anggota, peminjaman pengembalian, penghargaan dan
sasi, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pengunjung dalam perpustakaan, suasana tertib di perpustakaan.
11. Penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk: seleksi dan pengolahan koleksi, pengolahan, layanan, penelusuran, akses
informasi, jaringan, komunikasi dan kerja sama, promosi dan publikasi, sosialisasi, promosi dan publikasi.
12. Penciptakan dan mengembangkan iklim di perpustakaan agar: masyarakat tahu tentang arti, kegunaan, kegiatan, perpustakaan,
masyarakat tertarik, berminat, tergugah untuk ke perpustakaan, pengunjung merasa dilayani dengan baik dan memuaskan, merasa
nyaman di perpustakaan, ingin sering kembali ke perpustakaan, merasa mendapat perhatiaan, bimbingan atau bantuan oleh petugas
perpustakaan, merasa mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya Sutarno,2006: 72
2.7 Total Quality Manajement TQM
2.7.1 Definisi TQM
Total Quality Manajement TQM Menurut Kit Sadgrove, 1995
Total Quality Management adalah ”sistem manajemen yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan customer satisfaction dengan kegiatan yang
diupayakan sekali benar right first time , melalui perbaikan berkesinambungan continous improvement dan motivasi karyawan “.
Definisi lain menyatakan bahwa, TQM adalah “ sistem manajemen untuk meiningkatkan keselurahan kualitas menuju pencapaian keunggulan
bersaing yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh total anggota organisasi”.
Santoso, mendefiniskan bahwa TQM adalah “ sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi”. Fandy Tjiptono, mendefinisikan bahwa TQM adalah ”suatu
pendekatan dalam
menjalankan usaha
yang mencoba
untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus
atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya” Kit Sadgrove, mengidentifikasi terdapat empat tantangan yang
dihadapi pelaku bisnis saat ini, yaitu :Yamit, 2002: 178 . 1. Pelanggan
Pelanggan sekarang lebih caggih dan memiliki pengetahuan yang semakin tinggi serta menentukan persyaratan yang lebih banyak atas
produk dan pelayanan yang akan terima. 2. Persaingan
Persaingan saat ini dan akan datang semakin hebat dan bersifat global.
3. Teknologi Teknologi sekarang cepat mengalami perubahan, banyak perusahaan
dalam industri tradisional telah menemukan cara baru yang dapat membawa merekatampil beda berkat kemajuan teknologi.
4. Peraturan Peraturan atau perundang-undangan yang semakin membatasi operasi
bisnis.
2.7.2 Prinsip-Prinsip TQM
Kit Sadgrove, 1995 menyatakan terdapat lima prinsip program TQM agar dapat berhasil dalam penerapannya. Kelima prinsip tersebut
dijabarkan sebagai berikut : Yamit, 2002: 182 .
1. Fokus pada pelanggan Fokus pada pelanggan berarti menempatkan pelanggan pada pusat
kegiatan dan bukan lagi sebagai perusahaan yang beroreantasi pada produksi.
2. Mengerjakan secara benar Mengerjakan secara benar berarti mengerjakan sekali benar atau
menghindari pengerjaan ulang. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan secara terus-menerus dan menjadikan kualitas adalah sikap bahwa
semua orang harus bertanggung jawab terhadap kualitas.
3. Komunikasikan dan latihlah Komunikasi berarti memberi tahu karyawan tentang apa yang sedang
terjadi. Untuk itu perlu perbaikan saluran komunikasi dan memberikan kemudahan karyawan untuk menyampaikan sesuatu. Latihan dan
pendidikan terhadap karyawan perlu dilakukan agar diperoleh karyawan yang terampil dan tanpa berbuat salah.
4. Ukur hasil yang dicapai dan catatlah Pencatatan hasil yang dicapai berarti memberikan kesempatan kepada
perusahaan untuk membuat keputusan berdasarkan pada fakta, dan bukan berdasar opini. Pengukuran dilakukan untuk menjaga standar
dan proses agar berada dalam batas tolenransi yang telah disepakati. 5. Kerjakan secara bersama
Kerjakan secara bersama berarti manajemen puncak harus berperan serta dan harus diberdayakan.
2.7.3 Manfaat TQM