4.6.5 Hubungan Antara Quality Procedures
Pengidentifikasian hubungan antar prosedur kualitas perlu dilakukan guna mengetahui adanya pertukaran antara masing-masing
atribut pada prosedur kualitas. Bentuk hubungan antar quality procedures prosedur kualitas tersebut
adalah: 1.
Hubungan positif kuat yaitu apabila dua atribut tersebut masing- masing saling mendukung dalam pelaksanaannya dan sifat hubungan
sangat kuat. 2.
Hubungan positif moderat yaitu apabila dua masing-masing saling mendukung dalam pelaksanaannya dan sifat hubungan sedang
3. Tidak ada hubungan yaitu bila dua atribut masing-masing tidak
terdapat hubungan apapun.mendukung atau bahkan bertentangan dalam tercapainya kebutuhan proses.
Penentuan prioritas terhadap quality procedures apa yang akan dikembangkan perlu mempertimbangkan interaksi diantara prosedur
kualitas. Interaksi antara prosedur kualitas dapat dilihat pada tabel 4.37.
Tabel 4.37 Interaksi Antar Prosedur Kualitas
4.6.6 Matrik HOQ Process Requirement to Quality Procedures
Matrik House Of Quality ini menjelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan proses dan bagaimana memenuhinya. Matrik ini dibuat
berdasarkan penggabungan pengolahan data dari penetuan normalisasi bobot sampai dengan interaksi prosedur kualitas, hasil dari matrik ini
sudah dapat diterapkan pada operasional perusahaan, karena output dari matrik ini yang berupa prosedur kualitas merupakan rangkaian prosedur
teknis dalam operasional perpustakaan secara terperinci, terukur dan konkrit.
Gambar selengkapnya dari matrik HOQ process requirements to quality procedures
ini seperti terlihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Matrik HOQ 3
Process Requirements to Quality Procedures
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
5.1. Atribut Jasa
Dalam proses penentuan atribut jasa dari keinginan konsumen sampai prosedur kulaitas disesuaikan dengan fungsi utama yaitu penyimpanan,
pendidikan, penelitian, informasi dan rekreasi kultural dan fungsi pendukung perpustakaan yaitu pengadaan bahan pustaka, pengolahan, layanan,
pemasyarakatansosialisasi, kerja
sama layanan
atar perpustakaan,
pengembangan Sumber Daya Manusia, Pembinaan dan Pengembangan organisasi, melakukan upaya preservasi koleksi, membuat peraturantata tertib,
penerapan dan
pemanfaatan teknologi
informasi, mencitakan
dan mengembangkan iklim di perpustakaan.
Atribut jasa didapatkan dari hasil pengamatan peneliti dan masukan dari konsumen atau pengguna Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah
Surakarta lewat penyebaran kuesioner pendahuluan yang bertujuan agar konsumen mempunyai kesempatan dalam menentukan atribut jasa yang
diharapkan dari Perpustakaan Pusat Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dari hasil penyebaran kuesioner pendahuluan terhadap 20 responden didapatkan
atribut jasa yang diinginkan oleh konsumen. Adapun atribut jasa tersebut dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut: