2. Penguasaan konsep Biologi adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar pada materi jaringan
tumbuhan yang didasarkan pada kriteria tertentu. 3. Sikap ilmiah adalah keadaan mental positif atau negatif yang dipelajari dan
disusun melalui tanggapan afektif dari seseorang terhadap orang lain, benda
atau terhadap kejadian seperti rasa ingin tahu, mengutamakan bukti dan bekerja sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asesmen Portofolio Elektronik
Sains bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia, dari rasa keingintahuan tersebut membuat manusia selalu mengamati terhadap gejala-
gejala alam yang ada dan mencoba memahaminya. Pada hakikatnya, Sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Selain itu
menurut Marsetio Dono sepoetro dalam Trianto, Sains dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur.
1
Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun
untuk menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah atau di luar sekolah
ataupun bahan bacaan untuk penyebaran atau dissiminasi pengetahuan. Sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk
mengetahui sesuatu riset pada umumnya yang lazim disebut metode ilmiah scientific method.
2
1
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Satuan Pendidikan KTSP, Surabaya: Bumi Aksara,2010, h. 136
2
Ibid, h. 137
26
Merujuk pada hakikan Sains sebagaimana dijelaskan di atas, maka nilai- nilai sains yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran Sains antara lain
sebagai berikut:
3
a. Kecakapan bekerja dan berpikir secara teratur dan sistematis menurut langkah-langkah metode ilmiah.
b. Keterampilan dan
kecakapan dalam
mengadakan pengamatan,
mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah. c. Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik
dalam kaitannya dengan pelajaran Sains maupun dalam kehidupan. Dari uraian tersebut, maka hakikat dan tujuan pembelajaran Sains
diharapkan dapat memberikan antara lain sebagai berikut:
4
a. Kesadaran akan keindahan dan keteraturan alam untuk meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan konsep, fakta yang ada di alam, hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara
Sains dan teknologi. c. Keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan, memecahkan
masalah dan melakukan observasi. d. Sikap ilmiah, antara lain skeptis, kritis, sensitif, obyektif, jujur terbuka,
benar, dan dapat bekerja sama.
3
Satria, Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Berorientasi Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP Kelas IX Pada Tema Virgin Coconut Oil
VCO, Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa Vol. 02, No. 01, Surabaya: FMIPA UNESA, 2014, h. 90
4
Trianto, Op.Cit. h. 143
e. Kebiasaan mengembangkan kemampuan berfikir kritis analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip Sains untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam. f. Apresiatif terhadap Sains dengan meningkatkan dan menyadari keindahan
keteraturan perilaku alam serta penerapannya dalam teknologi. Dahar menyatakan bahwa keterampilan-keterampilan proses yang
diajarkan dalam pendidikan IPA memberi penekanan pada keterampilan- keterampilan berpikir yang berkembang pada anak-anak.
5
Dengan demikian, semakin jelaskan bahwa proses belajar mengajar Sains lebih ditekankan pada
pendekatan keterampilan proses, hingga peserta didik dapat menemukan fakta- fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah peserta didik itu
sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan.
6
1. Pengertian Asesmen Portofolio Elektronik
E-Portfolio atau portofolio elektronik atau portofolio digital atau web folio atau e-folio, merupakan kumpulan karya d o k u m e n , t r a n s k i p
p e s e r t a d i d i k dalam bentuk f o r m a t elektronik yang disusun oleh pengguna sebagai bentuk catatan perkembangan dirinya, serta perkembangan
peserta didikdan orang banyak. Istilah e-Portfolio y a n g umumnya mengacu pada alat elektronik yang sangat mendukung pada konsep tujuan, konsep,
pedagogis, dan penilaian yang ada pada portofolio yang berbasis kertas. Dalam jurnal internasional pembelajaran dalam konteks social Australia
5
Ibid. h. 148
6
Ibid. h. 143