Perolehan Konsep Strategi Pencapaian Konsep
stimulus yang ada dilingkungannya. Selanjutnya ia harus menyajikan benda itu sebagai suatu gambaran mental, dan menympan gambaran mental itu.
b. Tingkat identitas, pada tingkat ini individu telah dapat merespon rangsangan baru berdasarkan konsep-konsep rangsangan sejenis yang telah dikenal
sebelumnya. c. Tingkat klasifikatoris, pada tingkat ini individu tampak akan lebih mengenal
kesetaraan dua atau lebih rangsangan yang berbeda dari kelas yang sama, walaupun saat itu belum dapat menentukan kriteria atribut atau nama konsep
rangsangan tersebut. d. Tingkat formal, pada tingkat ini individu sudah memiliki kemampuan untuk
menentukan atribut-atribut yang membatasi konsep suatu rangsangan, dengan demikian pada tingkat ini mereka mampu mengkonsep,
mendeskriminasi, membernama
atribut-atribut dan
mengevaluasi rangsangan.
Klaus Meir menerapkan tingkatan-tingkatan ini hanya pada konsep- konsep yang mempunyai lebih dari satu contoh, yang mempunyai contoh-
contoh yang dapat diamati, atau wakil-wakil dari contoh-contoh, dan konsep- konsep lain yang mungkin hanya mempunyai sebagian dari kualitas-kualitas
ini, jadi konsep-konsep itu mengikuti pola pencapaian yang berbeda. Tetapi, konsep-konsep itu mengikuti yang diajarkan di sekolah pada umumnya
memenuhi persyaratan yang dikemukakan oleh Klaus Meir.
25
25
Ibid, h. 70-71