Keunggulan Asesmen Portofolio Elektronik Manfaat Asesmen Portofolio Elektronik
c. Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran, misalnya kejadian, data,
materi dan berperan sebagai pemimpin kelas.
d. Setiap peserta didik berusaha membangun pola yang bermakna
berdasarkan hasil observasi di dalam kelas. e. Kelas diharapkan berfungsi sebagai laboratorium pembelajaran.
f. Biasanya sejumlah generalisasi akan diperoleh dari peserta didik. g. Guru memotivasi semua peserta didik untuk mengkomunikasikan hasil
generalisasinya sehingga dapat dimanfaatkan seluruh peserta didik dalam kelas.
14
Metode inkuiri terbimbing biasanya digunakan bagi peserta didik yang belum berpengalaman belajar dengan menggunakan metode inkuiri. Pada
tahap permulaan diberikan lebih banyak bimbingan, sedikit demi sedikit bimbingan itu dikurangi seperti yang dikemukakan oleh Hudoyono bahwa
dalam usaha menemukan suatu konsep peserta didik memerlukan bimbingan bahkan memerlukan pertolongan guru setapak demi setapak. Peserta didik
memerlukan bantuan untuk mengembangkan kemampuannya memahami pengetahuan baru. Walaupun peserta didik harus berusaha mengatasi kesulitan-
kesulitan yang dihadapi tetapi pertolongan guru tetap diperlukan.
1 Tahap Pelaksanaan Model Inkuiri Terbimbing Secara umum langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan
model inkuiri terbimbing, yaitu: a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar
peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran. Keberhasilan model
14
Sofyan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif dalam Kelas: Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya, Jakarta: Prestasi
Pustakarya, 2010, h. 89
ini sangat tergantung pada kemauan peserta didik untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah; tanpa kemauan
dan kemampuan itu tak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancer.
b. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa peserta didik pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-
teki itu. c. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang diuji. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan
kemampuan berhipotesis peserta didik adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan
jawaban sementara
atau dapat
merumuskan berbagai
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
d. Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
e. Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan. Di samping
itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional.
f. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan ynag
diperoleh berdasarkan hasil pengujina hipotesis.
15
Enam langkah pada inkuiri terbimbing ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Para siswa akan
berperan aktif melatih keberanian, berkomunikasi dan berusaha mendapatkan pengetahuannya sendiri untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Tugas
guru adalah mempersiapkan skenario pembelajaran sehingga pembelajarannya dapat berjalan dengan lancar.