Uji Hipotesis 1 Uji Normalitas
normalitas dan uji homogenitas terpenuhi analisis dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t independent.
3 Uji t Independent
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis komparatif. Data hasil penelitian ini di uji dengan menggunakan Independent- Sample test. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah: H
= diterima, jika sig 2-tiled α 0,05
H = ditolak, jika sig 2-tiled
α 0,05 Hasil uji statistik untuk nilai N-Gain Penguasaan Konsep dapat dilihat
pada Tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Uji
t Independent Penguasaan Konsep
t-test for Equality of Means Sig.2-tailed
Mean Difference Std. Error
Difference Ngain-eksperimen kontrol
Equal variances assumed
0.00 0.39
0.01 Equal variances
not assumed 0.00
0.39 0.01
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa data N- Gain Penguasaan Konsep dilihat dari nilai Sig.2-tailed 0,00
α 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima. Sehingga dapat disimpulkan nilai N-Gain Penguasaan Konsep pada kelas eksperimen menunjukkan perbedaan yang
signifikan. Artinya penilaian dengan asesmen portofolio elektronik yang diintegrasikan dengan kegiatan written feedback pada kelas eksperimen dapat
meningkatkan Penguasaan Konsep pada materi jaringan tumbuhan.
4 Uji Korelasi
Setelah dilakukan uji hipotesis, maka dilanjutkan dengan uji korelasi linear, khusus pada kelas eksperimen X2. Uji korelasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan asesmen portofolio elektronik terhadap Penguasaan Konsep peserta didik. Uji korelasi dihitung dengan nilai angket
respon peserta didik yang telah diconvert dengan MSI Methode Succesive Internal dan nilai N-Gain Penguasaan Konsep pada kelas eksperimen. Adapun
hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Uji Korelasi Asesmen Portofolio Elektronik Penguasaan Konsep
Correlations
respon ngain
respon Pearson Correlation
1 .788
Sig. 2-tailed .002
N 3
3 ngain
Pearson Correlation .788
1 Sig. 2-tailed
.002 N
3 38
Hasil uji korelasi yang akan dilihat adalah hasil koefisien korelasi R yang bertujuan untuk melihat besar korelasi masing-masing atau arsial dari data
penelitian, kemudian hasil koefisien Sig.2-tailed dan Pearson Correlation untuk melihat korelasi secara keseluruhan.
Tabel 4.6 di atas didapatkan hasil koefisien korelasi R sebesar 0,788 menunjukan bahwa adanya hubungan antara 2 variabel tersebut pada kategori
cukup. Dari data di atas didapatkan nilai Sig.2-tailed sebesar 0,013 yang berada didaerah dimana 0,002 0,05 yang berarti memenuhi prasyarat dan
dapat disimpulkan bahwa terjadi korelasi antara asesmen portofolio elektronik
terhadap sikap ilmiah. Sedangkan koefisien determinasi R
2
diperoleh 0,788. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar penggunaan asesmen portofolio
elektronik dapat mempengaruhi Sikap Ilmiah peserta didik kelas eksperimen X2. Sisanya 12 dipengaruhi oleh faktor lain yaitu keterbatasan waktu saat
proses pembelajaran berlangsung dan kurang kondusifnya suasana belajar karena ada beberapa peserta didik yang bermain dan mengobrol dengan teman
sekelompoknya, peserta didik belum paham dengan kemampuan Sikap Ilmiah, karena dalam proses pembelajaran sebelumnya belum pernah diukur
kemampuan tersebut. Korelasi Asesmen Portofolio Elektronik terhadap Penguasaan Konsep peserta didik dapat dilihat melalui diagram dibawah ini.
Gambar 4.6 Diagram Korelasi Asesmen Portofolio Elektronik
terhadap Penguasaan Konsep
78 22
korelasi APE terhdap PK faktor lain