Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya sinonim adalah persamaan kata, dan antonim adalah lawan kata. Materi sinonim dan antonim
tidak memiliki bab khusus, oleh karna ini peneliti ingin mengangkat materi sinonim dan antonim sebagai materi untuk penelitian.
Dilihat dari pengertiannya, sinonim dan antonim mudah diingat. Namun, tidak jarang siswa yang salah mengartikan pengertian dari sinonim
dan antonim. Sinonim menjadi lawan kata, sedangkan antonim menjadi persamaan kata.
Dalam relasi semantik tidak hanya memiliki sinonim dan antonim saja. Ada beberapa relasi kemaknaan lainnya, yaitu kegandaan makna polisemi
atau ambiguitas, ketercakupan makna hiponimi, kelainan makna homonimi, dan kelebihan makna redundansi.
Peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode permainan bahasa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran
bahasa Indonesia khususnya dalam materi sinonim dan antonim. Dengan permainan bahasa siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Permainan bahasa
teka-teki silang
bervariasi diharapkan
mampu mempermudah siswa dalam memahami dan meningkatkan kemampuan pada
materi sinonim dan antonim.
D. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Dian Ajeng 2010 dengan judul “Penerapan Teknik Permainan Bahasa Melalui Teka Teki Silang
untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Akrostik”, hasilnya dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi akrostik, terbukti bahwa setiap tes yang dilakukan pada akhir tindakan dari setiap siklus mengindikasi
Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
adanya peningkatan dan hasil yang memuaskan. Seperti siklus I memiliki nilai rata-rata kelas 42,5, siklus II 67,7 dan siklus III mengalami peningkatan
menjadi 85,5. Nani Yunaningsih 2012 dengan judul “Meningkatkan Kemampuan
Menulis Puisi Dengan Teknik Permainan Bahasa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”, hasil penelitiannya cukup baik, menunjukkan bahwa penggunaan
teknik permainan dapat meningkatkan kemampuan belajar menulis puisi, dan penggunaan teknik permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menulis puisi. Hasil pengumpulan data, penelitian pada siklus I memiliki nilai rata-rata 6,24 masih dirasa kurang atau belum cukup baik, siklus II 7 sudah
cukup baik, dan siklus III 8,92 juga sudah cukup baik. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan motivasi siswa dalam menulis puisi
melalui teknik permainan. Dilihat dari beberapa hasil penelitian diatas, penulis mencoba
melakukan penelitian dengan menggunakan metode permainan bahasa teka- teki silang pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam materi
pembelajaran sinonim dan antonim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan metode permainan bahasa dalam mengatasi
kesulitan siswa pada materi sinonim dan antonim di kelas V SD YP KS V Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
E. Kerangka Berpikir