Pengertian Sinonim dan Antonim

Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mudah dilupakan, melatih siswa berpikir kreatif, serta mengajarkan siswa untuk berani menerima tantangan.

C. Pengertian Sinonim dan Antonim

Dalam bahasa Indonesia, sering kita temui adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata. Hubungan atau relasi kemaknaan ini adalah kesamaan makna sinonim, dan kebalikan makna atau lawan dari makna antonim. Menurut Rahardi 2010: 33 sinonim dan antonim memiliki pengertian sebagai berikut: Kata bersinonim berarti sejenis, sepadan, sejajar, serumpun, dan memiliki arti sama. Secara lebih gampang dapat dikatakan bahwa sinonim sesungguhnya adalah persamaan makna kata. Adapun yang dimaksud adalah dua kata atau lebih yang berbeda bentuknya, ejaannya, pengucapan atau lafalnya, tetapi memiliki makna sama atau hampir sama. Kata berantonim berlawanan dengan kata bersinonim. Bentuk kebahasaan tertentu akan dapat dikatakan berantonim kalau bentuk itu memiliki makna yang tidak sama dengan makna lainnya. Dalam linguistik dijelaskan bahwa antonim menunjukkan bentuk- bentuk kebahasaan itu memiliki relasi antar makna yang wujud logisnya berbeda atau bertentangan antara satu dengan lainnya. Secara etimologi, kata sinonimi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onoma yang berarti „nama‟, dan syn yang berarti „dengan‟. Maka secara harfiah kata sinonimi berarti nama lain untuk benda atau hal yang sama. Menurut Verhaar dalam Chaer 2009: 83, secara semantik sinonim didefinisikan sebagai ungkapan bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lainnya. Sama halnya dengan sinonimi, antonimin juga berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu onama yang artinya „nama‟, dan anti artinya „melawan‟. Secara harfiah antonim berarti nama lain untuk benda lain pula. Menurut Vehaar dalam Chaer 2009: 89, mendefinisikan antonim sebagai: ungkapan bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang maknanya dianggap kebalikan dari makna ungkapan lain. Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya sinonim adalah persamaan kata, dan antonim adalah lawan kata. Materi sinonim dan antonim tidak memiliki bab khusus, oleh karna ini peneliti ingin mengangkat materi sinonim dan antonim sebagai materi untuk penelitian. Dilihat dari pengertiannya, sinonim dan antonim mudah diingat. Namun, tidak jarang siswa yang salah mengartikan pengertian dari sinonim dan antonim. Sinonim menjadi lawan kata, sedangkan antonim menjadi persamaan kata. Dalam relasi semantik tidak hanya memiliki sinonim dan antonim saja. Ada beberapa relasi kemaknaan lainnya, yaitu kegandaan makna polisemi atau ambiguitas, ketercakupan makna hiponimi, kelainan makna homonimi, dan kelebihan makna redundansi. Peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode permainan bahasa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam materi sinonim dan antonim. Dengan permainan bahasa siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Permainan bahasa teka-teki silang bervariasi diharapkan mampu mempermudah siswa dalam memahami dan meningkatkan kemampuan pada materi sinonim dan antonim.

D. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN GAMES CROSSWORD (PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG) DI KELAS V SD NEGERI 106819 SALAM TANI PANCUR BATU.

0 0 20

Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A MTS Al-Musyawarah) Elsa Mulyani (1103941).

1 8 10

PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHINGPADA KONSEP PERJUANGAN MEMPERTAHANKANKEMERDEKAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA DI KELAS V SD NEGERI 2 CILEGON KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON.

0 3 41

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 35

PENERAPAN METODE PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas II A SD Negeri Ciburial Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun

7 22 35

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Cigeblag Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon.

0 0 41

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

1 5 9