Sugiyono 2010: 338 mengartikan bahwa reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta
kedalaman wawasan yang tinggi yang artinya reduksi data adalah proses penyederhanaan data-data yang telah dilakukan melalui
seleksi, pengelompokan data mentah menjadi sebuah informasi bermakna. Data pada
penelitian ini diperoleh dari: a
observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang
b observasi terhadap aktifitas belajar siswa pada materi sinonim dan
antonim c
tes tulis untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada materi sinonim dan antonim
Kemudian dirangkum dalam bentuk kesimpulan untuk menjawab hipotesis penelitian kali ini
3. Interpretasi
Temuan-temuan yang ada diinterpretasi dengan merujuk kepada acuan teoritik tentang mengatasi kesulitan siswa pada materi sinonim dan
antonim dengan menggunakan metode permainan bahasa. Peneliti dalam proses ini berusaha untuk memunculkan makna dari setiap data yang
diperoleh. Data yang sudah terkumpul perlu diuji kredibilitasnya.Menurut
Sugiyono 2010: 368 kredibilitas data merupakan kepercayaan terhadap data hasil penelitian.Data-data yang telah terkumpul diuji kredibilitasnya
dalam bentuk triangulasi data yang bermacam-macam. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas pada penelitian ini
dilakukan berdasarkan hasil dari: a
observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang
Observasi Pelaksanaan Observasi Aktifitas
Tes Hasil Belajar Siswa
b observasi terhadap aktifitas belajar siswa pada materi sinonim dan
antonim c
tes tulis untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada materi sinonim dan antonim
Berdasarkan uraian diatas triangulasi yang digunakan peneliti berupa triangulasi sumber dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber observasi dan tes, terlihat pada gambar triangulasi data sumber.
Gambar 3.4 Triangulasi Data Sumber
Data yang sudah terkumpul dalam bentuk yang beraneka ragam atau dalam bahasa penelitian disebut triangulasi ini dibahas hasil
penelitiannya dengan cara mengolah data hasil penelitian berdasarkan instrumen penelitian dan memberikan beberapa pendapat berdasarkan pada
pemahaman peneliti yang ditunjang dengan teori dari beberapa tokoh dalam beberapa sumber untuk menghasilkan data yang valid dan konkrit.
4. Penarikan Kesimpulan
Kemudian penyimpulan pada tahap ini merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk
pertayaan atau kalimt secara singkat padat dan jelas untuk menjawab hipotesis dan tujuan penelitian.
33
Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Profil SD
Penelitian ini dilaksanakan di SD YP KS V yang terletak di Jl. Lada Bukit Baja Sejahtera Desa Ciwaduk Kecamatan Cilegon Kota
Cilegon.Sekolah Dasar YP KS V ini berstatus sekolah swasta.Karna bukan milik pemerintah, pihak sekolah melengkapi fasilitas sekolah
dengan mandiri. Jumlah personil dan staf mengajar di SD YP KS V adalah 19
orang, termasuk kepala sekolah, guru agama, guru bahasa Inggris, guru olahraga, dan tenaga administrasi. Adapun yang ,enjadi subjek dari
penelitian ini adalah siswa kelas V lima dengan jumlah 29 siswa, yang terdiri dari 7 siswi perempuan dan 22 siswa laki-laki. Penelitian ini
dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran kelas V di SD YP KS V.
2. Kedudukan Peneliti
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai model yang akan melakukan pembelajaran bahasa Indonesia tentang materi sinonim dan
antonim dengan menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang di kelas V, dengan Bapak Joko Sugiarto S.Pd selaku guru mitra
sekaligus berperan sebagai observer dalam peneitian ini.
B. Perencanaan Tindakan
Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pendekatan dan mengadakan pembicaraan dengan Kepala
Sekolah dan guru kelas sebagai guru mitra, kemudia melakukan observasi di SD YP KS V pada siswa kelas V guna mengetahui kebiasaan dan kondisi