INSTRUMEN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN

Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memperbaiki sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus II dan seterusnya.Untuk keperluan penelitian, maka nilai kriteria ketuntasan minimal belajar bahasa Indonesia yang dibutuhkan sebesar 85.

E. Definisi Operasional

Metode permainan bahasa adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan. Caranya adalah dengan menggunakan permainan sebagai suatu bantuan bagi siswa untuk memahami materi dalam proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar. Salah satu permainan yang digunakan dalam penelitian ini adalah permaina bahasa teka-teki silang. Teka-teki silang adalah permainan dimana siswa harus mengisi ruang kosong dengan huruf-huruf untuk selanjutnya dijadikan sebuah kata berdasarkan petunjuk yang telah diberikan. Petunjuk biasanya dibagai kedalam kategori mendatar dan menurun tergantung pada posisi kata yang harus diisi. Materi yang diambil dalam penelitian ini adalah materi sinonim dan antonim. Sinonim berartikan persamaan kata, sedangkan antonim memiliki arti lawan kata. Dalam kenyataannya ditemukan bahwa siswa memiliki kesulitan ketika dihadapkan dengan materi sinonim dan antonim, oleh karena itu peneliti ini melakukan penelitian dengan sinonim dan antonim sebagai materi utama dalam meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang.

F. INSTRUMEN PENELITIAN

Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka pada penelitian ini diperlukan instrumen atau alat pengumpul data yaitu: 1. Instrumen Tes Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Suharsimi Arikunto 2009: 53 mendefinisikan tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Cece Rakhmat 2006: 5 mendefinisikan tes sebagai alat yang digunakan dalam pengukuran. Tes dipergunakan untuk mendapatkan data mengenai peningkatan hasil belajar siswa, terdapat tiga bentuk tes yaitu tes tulis, tes lisan dan perbuatan. Selanjutnya tujuan diadakannya tes ini sebagai alat pengukur untuk mengetahui keberhasilan prestasi hasil belajar siswa dari siklus ke-I sampai dengan siklus ke-III. Dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sinonim dan antonim. Peneliti menggunakan tes tertulis model isian dengan jumlah soal sepuluh untuk mengukur kemampuan kognitif siswa pada penguasaan dan pemahaman materi sinonim dan antonim. Tes isian ini termasuk kedalam tes subjektif subjective test. Di bawah ini adalah kisi-kisi soal tes setiap siklus dalam penelitian. 2. Observasi Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, pernyataan ini diungkapkan oleh Nasution 1998 dalam Sugiyono 2010: 310. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian untuk mengetahui data tentang sikap siswa dalam belajarnya, sikap guru dalam mengajarnya, serta interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung, dan Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu juga untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperbaiki, dipertahankan atau ditingkatkan pada pembelajarannya selanjutnya. Pengumpulan data objektif dari kegiatan belajar mengajar seperti yang sudah disepakati bersama selanjutnya akan dinalisis dalam diskusi balikan sesudah tampilan pembelajaran selesai. Guru dan pengamat akan mempelajari bersama hasil observasi, menyepakati hasil pengamatan yang berbentuk kekurangan atau keberhasilan untuk dijadikan catatan lapangan, dan mendiskusikan langkah-langkah berikutnya. Hubungan antar guru yang melaksanakan pembelajaran dengan pengamat atau observer harus dalam situasi saling percaya dan saling membantu untuk menghasilkan interaksi yang positif. Dan fokus penelitian adalah untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, serta mendukung strategi atau teknik-teknik belajar mengajar, bukan untuk mengkritik pola perilaku guru yang kurang berhasil. Di bawah ini merupakan tabel pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran guru menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang. Tabel 3.1 Pedoman Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Guru Menggunakan Metode Permainan Bahasa Teka-teki Silang Petunjuk: Berilah tanda chek listcentang  pada kolom deskriptor yang tampak. No Aspek yang di amati Deskriptor Deskriptor yang tampak Jumlah Aspek 1 Membuka Pelajaran: 1 Komitmen belajar 2 Mengatur Posisi duduk 3 Peraturan permainan Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Instruksi: 1 Membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil 2 Menyusun teka-teki sederhana 3 Membagi lembar teka- teki 3 Pelaksanaan: 1 Membaca aturan pengisian teka-teki 2 Mengisi teka-teki silang dari bacaan 3 Memerhatikan kerjasama siswa 4 Penilaian: 1 Memberi hadiah kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar 2 Menjawab bersama- sama isian teka-teki 3 Melakukan refleksi Jumlah Rata-rata Sumber: Diadaptasi dari Eman 24 April 2013 dimodifikasi oleh peneliti emanpgsdchelsea.blogspot.com 22 April 2014 Keterangan: Skala penilaian yang digunakan yaitu nilai 1 sampai 4 Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai 1 : Jika ada satu indikator yang tampak Nilai 2 : Jika ada dua indikator yang tampak Nilai 3 : Jika ada tiga indikator yang tampak Tabel 3.2 Pedoman Hasil Penilaian Observasi Aktifitas Siswa Dalam Materi Sinonim dan Antonim dengan Menggunakan Metode Permainan Bahasa teka-teki silang Hari tanggal : ……………………………… Siklus : ……………………………… Kelas : V Petunjuk 1 = sangat kurang 2 = kurang 3 = baik 4 = sangat baik No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Jumlah Nilai Keaktifan Mengajukan Pertanyaan Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat Kecepatan siswa dalam menentukan kata bersinonim berantonim Ketepatan siswa dalam menentuka n kata bersinonim berantonim A B C D 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jumlah Rata-rata Sumber: Modifikasi peneliti Data yang diperoleh dari hasil observasi pada saat proses kegiatan pembelajaran menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang, mencakup empat aspek yang diamati pada saat observasi berlangsung, setiap aspeknya terdiri dari tiga deskriptor, dengan kategori penilaian satu sampai dengan empat. Berikut ini adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran materi sinonim dan antonim dengan menggunakan metode permainan bahasa teka-teki silang. Data diambil dari empat aspek, dan setiap aspek memiliki tiga deskriptor dengan kategori penilaian satu sampai dengan tiga. Banyaknya aspek yang diperoleh Jumlah aspek × 100 Kriteria penilaian: 90 – 100 = Sangat baik 75 – 89 = Baik 65 – 74 = Cukup 5 – 64 = Kurang 49 Nindia Darnoto, 2014 PENGGUNAAN METODE PERMAINAN BAHASA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SINONIM DAN ANTONIM Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dan untuk perhitungan nilai rerata pedoman observasi aktifitas siswa dalam permainan bahasa teka-teki silang pada materi sinonim dan antonim, yaitu : Banyaknya aspek yang diperoleh Jumlah aspek × 100 Kriteria penilaian: 90 – 100 = Sangat baik 75 – 89 = Baik 65 – 74 = Cukup 5 – 64 = Kurang 3. Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya Suharsimi Arikunto: 231. Dalam penelitian ini untuk memperkuat data dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti menggunakan foto sebagai dokumentasi hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti. Hasil dokumentasi merupakan salah satu data akurat dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

G. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

The Effectiveness of Crossword Puzzle Game towards Students' Vocabulary Mastery (A Quasi-Experimental Study at Second Grade of Students of SMP Puspita Bangsa Ciputat)

1 22 112

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN GAMES CROSSWORD (PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG) DI KELAS V SD NEGERI 106819 SALAM TANI PANCUR BATU.

0 0 20

Penggunaan Strategi Permainan Teka-Teki Silang Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-A MTS Al-Musyawarah) Elsa Mulyani (1103941).

1 8 10

PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHINGPADA KONSEP PERJUANGAN MEMPERTAHANKANKEMERDEKAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARSISWA DI KELAS V SD NEGERI 2 CILEGON KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON.

0 3 41

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI WUJUD DAN SIFAT BENDA: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sumampir Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.

0 0 35

PENERAPAN METODE PERMAINAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN : Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas II A SD Negeri Ciburial Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun

7 22 35

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP CAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Cigeblag Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon.

0 0 41

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

1 5 9