Teknik Seleksi Rancang bangun sistem informasi penerimaan pegawai baru pada rumah sakit Syarif Hidayatullah

2.7 Konsep Dasar Basis Data 2.7.1 Pengertian Basis Data Basis data database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Kadir, 2002:254 Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data data yang dicari dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut : 1. Kecepatan dan kemudahan Speed Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanmanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah.

2. Efesiensi ruang penyimpanan Space

Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah redundansi pengulangan data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi dalam bentuk file antar kelompok data yang saling berhubungan. 3. Keakuratan Accuracy Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data.

4. Ketersediaan Availability

Pertumbuhan data baik dari jumlah maupun jenisnya sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan.

5. Kelengkapan Completeness

Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data, struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.

6. Keamanan Security

Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. DBMS adalah perangkat lunak system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. Kadir, 2002:254

2.7.2 Komponen Lingkungan Basis Data

Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri dari : Kadir, 2002:258 1. Perangkat Keras Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa komputer dan pendukungnya. Komputer dapat berupa PC, minikomputer, mainframe dll. 2. Perangkat Lunak Komponen perangkat lunak mencangkup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak pendukung untuk komputer dan jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual Basic. 3. Data Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. 4. Prosedur Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data. 5. Orang Komponen orang dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: a. Pemakai akhir end-user Pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu : 1 Pemakai aplikasi Pemakai aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat olem pemrogram aplikasi. 2 Pemakai interaktif Pemakai interaktif adalah pemakai yang berinteraksi secara langsung dengan DBMS, dapat memberikan perintah-perintah DBMS untuk mengakses basis data.