c. Menentukan calon yang tepat d. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat.
e. Memanggil calon yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan
f. Menyaring atau menyeleksi kandidat g. Membuat penawaran kerja
h. Mulai bekerja
2.6.5 Seleksi Tenaga Kerja a.
Pengertian Seleksi
Istilah seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan
yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Samsudin, 2006:92
Setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan
menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif. Hal ini mungkin dicapai jika :
1. Diadakan percobaan-percobaan guna mencapai dan memperoleh cara yang terbaik.
2. Menggunakan cara terbaik yang telah diperoleh tersebut dengan tepat dan bijaksana, atau dapat menggunakan cara
seleksi terbaik yang umum dipergunakan badan-badan usaha lain.
b. Pendekatan Dalam Proses Seleksi
Dalam proses seleksi ada dua pendekatan yang cukup menonjol yaitu : Samsudin, 2006:95
a. Pendekatan Succesive Hurdles Untuk berhasilnya pelamar tenaga kerja diterima
dalam suatu organisasi, mereka harus lulus dan berbagai persyaratan yang telah ditentukan secara bertahap.
Segala macam tes atau pemeriksaan tersebut itulah yang disebut “hurdles” dan harus lulus dengan hasil baik satu
per satu atau secara berurutan successive. b. Pendekatan Compensantory
Seorang pelamar dapat diterima menjadi tenaga kerja dalam suatu organisasi berdasarkan pada
kumpulan hasil secara menyeluruh dan seluruh tes yang dilakukan. Dari semua tes tersebut, mungkin nilainya
ada yang agak kurang dalam satu tes, tetapi berlebihan di tes-tes yang lain, sehingga jumlah hasil akhir yang
dicapai memenuhi persyaratan untuk diterima.
c. Kualifikasi yang Menjadi Dasar Seleksi
Berikut ini beberapa kualifikasi yang menjadi dasar dalam proses seleksi : Samsudin, 2006:96
1. Keahlian Penggolongan keahlian dapat dikemukakan sebagai
berikut : a. Technical skill, yaitu keahlian teknik yang harus
dimiliki para pegawai pelaksana. b. Human skill, yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh
mereka yang akan memimpin beberapa orang bawahan.
c. Conceptual skill, yaitu keahlian yang harus dimiliki oleh mereka yang akan memangku jabatan sebagai
figure yang mampu mengkoordinasi berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengalaman Suatu organisasi atau perusahaan cenderung akan
memilih pelamar yang berpengalaman daripada yang tidak berpengalaman karena dipandang lebih mampu
melaksanakan tugas.