1. Teman atau anggota keluarga karyawan Suatu rekomendasi tertentu dari karyawan dalam
organisasi atau perusahaan yang bersangkutan pada dasarnya merupakan screnning pendahuluan. Belum tentu yang
bersangkutan memenuhi syarat, namun paling tidak sudah ada jaminan bahwa rekomendasi tersebut tidak sembarangan.
2. Lamaran yang masuk secara kebetulan Dapat pula terjadi, perusahaan tidak atau belum
mengumumkan suatu lowongan pekerjaan, tetapi ada lamaran yang datang. Pelamar semacam ini kalau memang ternyata
memenuhi syarat, mungkin saja dapat diterima dalam perusahaan tersebut.
3. Lembaga pendidikan Lulusan suatu lembaga pendidikan merupakan tenaga-
tenaga yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi lowongan jabatan. Lowongan tersebut diisi oleh mereka yang memenuhi
persyaratan pendidikannya. 4. Badan-badan penempatan kerja
Pada umumnya terdapat tiga jenis badan penempatan tenaga kerja :
a. Badan pencari tenaga kerja yang dibentuk bersama oleh dua atau lebih perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja
untuk perusahaan itu sendiri. b. Badan swasta yang khusus didirikan untuk mencari tenaga
kerja. Umumnya badan semacam ini mencari laba dan merupakan tempat pendaftaran mereka yang menganggur
atau sedang mencari pekerjaan. c. Jawata kantor tenaga atau suatu badan pemerintah yang
khusus didirikan untuk bertugas mencari tenaga kerja. 2. Iklan atau advertensi
Penggunaan iklan atau advertensi dalam mencari tenaga kerja yang dibutuhkan oleh suatu organisasi banyak dilakukan
dalam praktiknya. Penarikan tenaga kerja melalui iklan atau advertensi atau di manapun terjadi kebutuhan tenaga kerja.
Ada dua macam advertensi, yaitu sebagai berikut : a. Blind Advertisement, yakni advertensi yang tidak
menyebutkan nama perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
b. Open Advertisement, yakni advertensi yang jelas-jelas menyebutkan nama perusahaan yang membutuhkan tenaga
kerja.
2.6.3 Prosedur Rekrutmen Tenaga Kerja
Rekrutmen tenaga kerja yang dibutuhkan suatu organisasi atau perusahaan tidaklah mudah untuk dilakukan. Hal yang
menyulitkan adalah masalah penilaian atau pengukuran terhadap kemampuan psikologis para pelamar.
Untuk membuat prosedur rekrutmen tenaga kerja, terlebih dahulu harus dipenuhi tiga kebutuhan berikut ini :
1. Kewenangan untuk memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan dengan cara analisis beban kerja dan angkatan kerja.
2. Adanya standar personalia sebagai pembanding yang diperoleh dari analisis jabatan atau pekerjaan.
3. Adanya pelamar kerja yang akan dipilih atau diseleksi. Suatu prosedur rekrutmen tenaga kerja pada dasarnya
merupakan serangkaian merode untuk memperoleh informasi yang lengkap dari pelamar melalui berbagai langkah yang kronologis
dan sistematis mulai dari program rekrutmen tenaga kerja sampai berhasil menyelesaikan tes kesehatan dengan baik sehingga dapat
diterima dalam organisasi yang bersangkutan. Samsudin, 2006:87
Setelah mengetahui berbagai sumber dan prosedur yang harus kita tempuh perlu pula kita pahami adanya berbagai variabel
rekrutmen tenaga kerja yang perlu kita pertimbangkan. Variabel-
variabel penting tersebut antara lain adalah sebagai berikut : Samsudin, 2006:87
a. Pengaruh kebijaksanaan rekrutmen terhadap sikap dan tindakan para karyawan.
b. Tingkat spesialisasi yang diinginkan para karyawan. c. Partisipasi yang diinginkan para karyawan.
d. Diterimanya prinsip senioritas. e. Mobilitas manajer.
2.6.4 Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Tujuan utama dan proses rekrutmen adalah mendapatkan tenaga kerja yang tepat bagi suatu jabatan tertentu sehingga
orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Samsudin, 2006:89
Rekrutmen adalah
proses mencari,
menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun
dan luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia. Berikut ini langkah-langkah yang umumnya dilakukan
dalam pelaksanaan rekrutmen a. Mengidentifikasi jabatan yang lowong.
b. Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan
c. Menentukan calon yang tepat d. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat.
e. Memanggil calon yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan
f. Menyaring atau menyeleksi kandidat g. Membuat penawaran kerja
h. Mulai bekerja
2.6.5 Seleksi Tenaga Kerja a.
Pengertian Seleksi
Istilah seleksi maksudnya pemilihan tenaga kerja yang sudah tersedia. Seleksi pada dasarnya bertujuan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan
yang ada atau sesuai dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan. Samsudin, 2006:92
Setiap organisasi yang bersangkutan senantiasa akan berusaha dengan biaya yang serendah mungkin dengan
menggunakan cara yang paling efisien, tetapi efektif. Hal ini mungkin dicapai jika :
1. Diadakan percobaan-percobaan guna mencapai dan memperoleh cara yang terbaik.