BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata rancang berarti mengatur segala sesuatu sebelum bertindak mengerjakan atau melakukan
sesuatu untuk merencanakan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bangun berarti bentuk, cara menyusun atau susunan yang merupakan suatu
wujud, struktur Departemen Pendidikan Nasional, 2002.
Rancang bangun berarti mendesain bangunan yang akan dibuat Departemen Pendidikan Nasional, 2002.
2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yang artinya “Kesatuan”, suatu kesatuan yang saling bergantung dan saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan usaha tertentu.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan . Kadir,
2002:54
2.2.2 Karakteristik Sistem
Komponen-komponen atau sub sistem merupakan salah satu unsur dari karakteristik sistem, karakteristik dari suatu sistem dapat
diterangkan sebagai berikut: Kadir, 2002:56
1. Komponen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu
sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan subsistem.
2. Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem
Yaitu suatu sistem yang terdapat diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang
menguntungkan dan merupakan energi bagi sistem dan ada juga yang merugikan.
4. Masukan Yaitu elemen yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa
masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah elemen yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah elemen yang diproses untuk didapatkan keluaran.
5. Keluaran Sistem Yaitu hasil dari elemen yang diolah yang diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepala
subsistem. 6. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah akan merubah masukan menjadi
keluaran. 7. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan goal atau sasaran objektive jika tidak maka operasi sistem tidak akan ada gunanya suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.