246
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : 1 Pemberdayaan dan pemberian bantuan terhadap lembaga seni
tradisional; 2 Peningkatan frekuensi festival seni tradisional;
3 Pengembangan kelembagaan silat Minangkabau; 4 Pengembangan forum dan ajang persilatan Minangkabau mulai dari
tingkat lokal hingga tingkat nasional dan internasional; 5 Pembangunan sasana persilatan asli pada level Sumatera Barat.
e. Program Pengembangan Produk Wisata Budaya
Program ini ditujukan untuk memantapkan posisi Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki potensi budaya.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah 1 Peningkatan koordinasi dengan lembaga yang berkaitan dengan
pelaku kegiatan pariwisata untuk menyatukan kepentingan seni dan budaya dengan kepentingan pariwisata;
2 Peningkatan SDM pelaku seni budaya dalam hal manajemen sehingga mampu masuk ke wilayah bisnis.
f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Adat
Program ini ditujukan untuk memperkuat kelembagaan masyarakat adat. Kegiatan pokok antara lain:
1 Pengembangan kapasitas SDM kelembagaan masyarakat adat dalam menjabarkan substansi dan esensi ABS-SBK sehingga mudah
dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan nyata; 2 Penyusunan pedoman kehidupan beradat Minangkabau, reaktualisasi
sistem kekerabatan, pepatah-petitih yang relevan dengan konteks masa kini;
3 Peningkatan integrasi kelembagaan masyarakat adat dengan penguatan basis adat salingka nagari;
4 Pemberian dukungan terhadap peningkatan fungsi kelembagaan masyarakat adat seperti Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau
sebagai organisasi profesional masyarakat adat; 5 Peningkatan koordinasi pemberdayaan kelembagaan masyarakat
adat.
g. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program ini ditujukan untuk pengembangan kekayaan budaya daerah. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain :
1 Penyusunan Kebijakan pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah; 2 Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah
Kuno;
247
3 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata; 4 Perekaman dan Digitalisasi Bahan Pustaka.
h. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Program ini ditujukan untuk pengembangan keragaman budaya daerah, Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain :
1 Pengembangan social kesenian dan kebudayaan daerah; 2 Penyusunan sistim informasi data base bidang kebudayaan;
3 Fasilitasi pengembangan keragaman social budaya daerah.
8. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK
NO PROGRAM
INDIKATOR
1. Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Peningkatan peran perempuan di bidang politik 2
Program Penguatan Kelembagaan PUG Dan Anak
Peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan
3. Program Peningkatan Kualitas
Hidup dan
Perlindungan Perempuan
Terlaksananya berbagai upaya perlindungan perempuan kegiatan
4. Program Peningkatan Peran Serta
dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Peningkatan angka pemberdayaan gender 5.
Program Peningkatan
Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak kasus 6.
Program Keluarga Berencana Meningkatnya keluarga kecil bhagia dan
sejahtera 7.
Kesehatan Reproduksi Remaja Menurunnya kasus pekawinan dini kasus
8. Program Pelayanan Kontrasepsi
Peningkatan cakupan KB 9.
Program Promosi Kesehatan Ibu bayi dan Anak
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Kesehatan Ibu bayi dan anak
10. Program
Penyiapan Tenaga
Pendamping kelompok BKB Peningkatan jumlah tenaga pendamping
kelompok BKB disetiap desakelurahan orang
5.2.2.BIDANG EKONOMI 1.
PENANAMAN MODAL Beberapa program prioritas yang perlu dilaksanakan untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan adalah: 1. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi. Perlu
penyederhanaan prosedur dan peningkatan kualitas pelayanan perijinan investasi, peningkatan promosi dan kerjasama investasi
terutama untuk memfasilitasi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dengan pelaku usaha skala besar dalam upaya pemasaran
hasil produksi UMKM.
248
2. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi. Perlu dilakukan peningkatan koordinasi antar instansi terkait dengan penanaman
modal, antara RUPM Provisi dengan RUPM KotaKabupaten di lingkungan pemda Sumatera Barat, serta penggunaan Teknologi
informasi penanaman modal yang telah diimplementasikan Provinsi Sumatera Barat bagi KotaKabupaten di Sumatera Barat.
3. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah sehingga mampu meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di
Provinsi Sumatera Barat. 4. Program pengembangan SDM Penanaman Modal sehingga mampu
memberikan informasi penanaman modal yang tepat dan berkualitas serta peyanan perijinan lainnya.
5. Pogram penyederhanaan prosedur perijinan serta optimalisasi pemanfaatan TIK dalam pelayanan perijinan.
Matrik hubungan antara strategi, kebijakan, program, dan indikator kinerja dapat disajikan sebagai berikut:
Strategi Arah dan
Kebijakan Usulan Program
Indikator Kinerja
Mengoptimalkan investasi yang dilindungi
payung hukum Memfasilitasi
kepastian hukum dan keamanan
Program Penataan Kebijakan
Penanaman Modal Jumlah kebijakan
penanaman modal Mendorong kegiatan
pengendalian penanaman modal untuk
meningkatkan iklim dan realisasi investasi
Peningkatan pengendalian
penanaman modal Program
Peningkatan Iklim dan Realisasi
Investasi Jumlah Nilai
Investasi PMDN dan PMA
Meningkatkan kualitas RUPM
Peningkatan pengendalian
penanaman modal Program
Peningkatan Promosi Investasi
Jumlah RUPM yang sinkron
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
promosi penanaman modal melalui
penyelenggaraan terpadu dan terintegrasi
di dalam dan luar negeri Peningkatan
pengendalian penanaman modal
Program Peningkatan
Promosi Investasi Jumlah Nilai
Investasi PMDN dan PMA
Program penyiapan potensi sumberdaya
sarana, dan prasarana daerah
Tersedianya datainformasikajian
potensi investasi daerah
Revitalisasi pelayanan perizinan yang terpadu
Peningkatan pelayanan
perizinan Program Revitalisasi
Pelayanan Penanaman Modal
1. Jumlah perizinan dan non perizinan
serta 2 Jumlah serapan tenaga kerja
Program Kemudahan
pelayanan dan percepatan proses
perijinan Rata-rata Hari
Proses Perijinan Investasi
249
2. KUKM
NO STRATEGI
PRIORITAS PROGRAM INDIKATOR
1 Menciptakan Iklim
Usaha yang Kondusif Bagi
Usaha Koperasi dan UKM
Fasilitasi kesempatan usaha Koperasi dan UKM;
Peningkatan jumlah dan skala usaha Koperasi dan UKM
Bimbingan usaha Koperasi yang sesuai dengan
kepentingan ekonomi anggotanya;
Peningkatan kualitas koperasi
Peningkatan jumlah koperasi aktif Peningkatan peran UMKM
dalam penciptaan lapangan kerja.
Peningkatan pendapatan pelaku UMKM
2 Menciptakan Akses
KUKM kepada Sumberdaya
Produktif Peningkatan modal usaha
koperasi dan UKM Peningkatan peran Koperasi dan
UKM dalam perekonomian daerah Peningkatan peran koperasi
dalam pengembangan sector riil
Peningkatan jumlah koperasi yang berusaha di sector riil
Peningkatan peran koperasi dalam menghimpun dan
menyediakan dana bagi UMKM
Peningkatan jumlah simpanan, jumlah pemberian pinjaman
koperasi 3
Mendorong dan memfasilitasi
pengembangan Produk dan
Pemasaran KUKM Pengembangan jaringan
usaha Koperasi dan kerja sama yang saling
menguntungkan antar Koperasi;
Peningkatan produksi dan pemasaran produk Koperasi dan
UKM
Fasilitasi kemitraan Koperasi dengan Badan
usaha lainnya; Jumlah pelaksanaan kemitraan
usaha dari yang difasilitasi 4
Memfasilitasi peningkatan Daya
Saing SDM Koperasi dan UKM
Pengembangan dan bantuan pelaksanaan
pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan penelitian
perkoperasian; Peningkatan jumlah bantuan,
pelatihan dan kualitas serta penelitian Koperasi dan UKM
Pengembangan wirausaha Koperasi dan UKM;
Peningkatan jumlah wirausaha Koperasi dan UKM
5 Mendorong dan
memfasilitasi penguatan
Kelembagaan Koperasi dalam
pengembangan sector riil
Peningkatan peran koperasi pertanianperkebunan
peternakanperikanan. Peningkatan jumlah koperasi yang
berusaha di sector riil pertanian perkebunan peternakan
perikanan jasa dan perdagangan Bantuan konsultasi guna
menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi oleh Koperasi dan UKM
Peningkatan jumlah koperasi yang berusaha di sector riil yang sehat,
tangguh dan mandiri .
4. PERTANIAN
Pemantapan landasan pembangunan secara menyeluruh dengan penekanan kepada peningkatan daya saing produk dan hubungan
regional terutama dengan provinsi tetangga maka prioritas program pembangunan pertanian di daerah Sumatera Barat adalah:
a. PeningkatanKetahanan, kedaulatan dan keamananan Pangan b. Optimalisasi pengembangan komoditas unggulan berbasis kawasan
250
c. Pengembangan Agribisnis yang maju dan modern
d. Pengembangan PerikananTangkap dan PerikananBudidaya e. Pengembangan SDM
danPenyuluhanPertanianperkebunanpeternakanperikanan f.
Pengembangan Pengolahandan PemasaranProduksiPertanianperkebunanpeternakanPerikanan
g. Pengembangan IPTEKdan InovasiDaerah terkait Pertanianperkebunanpeternakanperikanan
h. Peningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian perkebunanpeternakanperikanan