KEMISKINAN AGAMA SOSIAL BUDAYA 1.

198 Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Belum optimalnya aspek Regulasi dan Sistem Informasi Kesehatan dalam mendukung manajemen kesehatan informasi kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan dengan arah kebijakan Penguatan Managemen, regulasi, system infomasi bidang kesehatan dan penelitian pengembangan kesehatan. Pembiayaan Kesehatan seluruh KabupatenKota yang masih dibawah amanat Undang-Undang Kesehatan belum mencapai 10 Tabel 3.2. Indikator Makro Bidang Kesehatan Propinsi Sumatera Barat No INDIKATOR Sat TARGET SUMBAR 2015 2016 2017 2018 2019 1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup; 70.19 70.28 70.37 70.45 70.54 2. Angka Gizi Kurang BBTB; 5.37 4.80 4.23 3.67 3.10 3. Jaminan pemeliharaan kesehatan 81.10 85.00 88.90 92.80 96.70 4. Index Kepuasan Pasien Rumah Sakit 32 42 52 62 72

3. KEMISKINAN

Tujuan dan sasaran yang terkait dengan kemiskinan dapat dijelaskan pada tabel berikut: No Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi 1. Sinergi kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan Mengurangi tingkat kemiskinan yang terutama di daerah tertinggal Berkurangnya jumlah penduduk miskin di kota dan kabupaten terutama daerah tertinggal Sinkronisasi dan koordinasi pemerintah kota dan kabupaten dengan provinsi dalam pengentasan kemiskinan 2 Penyediaan lapangan kerja yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan penduduk miskin Memberikan pekerjaan untuk penduduk miskin supaya keluar dari kemiskinan Meningkatnya partisipasi angkatan kerja terutama penduduk miskin Melatih dan memperkuat kemampuan penduduk miskin yang potensial untuk masuk ke dunia kerja 3 Pendataan penduduk miskin yang komprehensif Mempersiapkan data potensi penduduk miskin supaya mudah diintervensi oleh kebijakan pemerintah Terdatanya jumlah dan potensi penduduk miskin yang akurat Pendataan penduduk miskin yang berkelanjutan 4 Peningkatan peran UMKM dalam pengetasan kemiskinan Meningkatkan peran UMKM dalam pengentasan kemiskinan Meningkatnya jumlah penduduk miskin yang terserap pada usaha UMKM SKPD terkait berkoordinasi dengan UMKM dalam membuat kegiatan yang terkait dengan pengentasan kemiskinan 199

4. AGAMA

a. Terwujudnya ketaatan beragama, berakhlak mulia, jujur, peduli sesama manusia, menerapkan tata kehidupan beragama dan berbudaya yang baik, rukun dengan agama lain, serta peduli terhadap masa depan dan keselamatan masyarakat dan bumi ciptaan Tuhan. b. Terwujudnya tata-kehidupan beragama yang baik, tetapi juga pada terbentuknya hubungan sosial yang harmonis antar berbagai golongan masyarakat. Disamping itu, tata-kehidupan beragama yang baik juga dimaksudkan untuk mengembangkan kegiatan ibadah individual mkenuju seterusnya pada ibadah sosial dan spiritual serta berlaku saleh antar sesama individu dan antar kelompok masyarakat. c. Terwujudnya Sumatera Barat Sebagai Pusat Pendidikan Bernuansa Islam dengan melanjutkan pemikiran keilmuan yang digali dari sumber Al-quran dan hadis, dan menjadikan sumber keilmuan tersebut sebagai dasar pijak memasuki era globalisasi. dan memerlukan generasi akan datang yang memiliki karakter, kekuatan keilmuan, keterampilan, dan terarahnya kesalehan emosional, spiritual dan kesalehan sosial. d. Terwujudnya kesalehan dan kepedulian sosial merupakan salah satu petanda penting bagi terwujudnya perilaku agama dan budaya sebagai energi pembangunan. Terwujudnya kesalehan dan kepedulian sosial ini ditandai oleh meningkatnya jumlah kaum muslimin yang membayar zakat sesuai dengan ketentuan dalam Agama Islam. e. Adanya Madrasah Moderen yang terkategori boarding school bertaraf Internasional f. Berdirinya pendidikan agama yang berstandar internasional yang disain otaknya mengedepankan nilai-nilai spritual dan sosial.

6. KEBUDAYAAN